Panjang Bulan Kalender Hijriyah
                                                                                Bab 8 Gravitasi
595
M
b
adalah massa bulan 7,4  10
22
kg; r
b
= 384.404 km. Agar bulan tetap berada pada orbitnya maka gaya ini persis sama
dengan gaya sentripetal yang bekerja pada bulan. Dengan demikian kita dapat menulis
b b
b b
B
r M
r M
GM
2 2
b b
B
r T
r GM
2 2
2  
 
 
 
yang memberikan
B b
GM r
T
3
2 
8.72
Dengan memasukkan nilai yang ada maka kita dapatkan T = 2,375  10
6
s. Karena  1  hari  =  24  jam    3.600  sjam  =  86.400  s  maka  periode  bulan
mengelilingi  bumi  dalam  satuan  hari  adalah  T  = 27,488 hari  dan  sering dubulatkan menjadi 27,5 hari.
Dalam  kalender  Hijriyah  jumlah  hari  dalam  satu  bulan berselang-seling 29 dan 30 hari. Ini berarti panjang rata-rara satu bulan
dalam  kalender  Hijriyah  adalah  29,5  hari.  Dengan  demikian  kita simpulkan  bahwa  kalender  Hijriyah  tidak  hanya  berdasarkan  gerakan
bulan  mengelilingi  bumi  karena  periode  edar  bulan  mengelilingi  bumi hanya 29,5 hari. Lalu berdasarkan apakah kalender Hijriyah ditetapkan?
Mari kita bahas.
Awal bulah hijriyah ditetapkan saat terjadi bulan baru. Dan bulan purnama terjadi pada pertengahan bulan kalender hijriyah Gambar 8.18.
Pergantian bulan dalam kalender hijriyah terjadi saat bulan dan matahari berada  pada  koordinat  bujur  bumi  yang  sama.  Dengan  demikian,  bumi,
bulan,  dan  matahari  berada  pada  sebuah  bidang  yang  berinpit  dengan salah satu bujur bumi Gambar 8.19. Posisi ini disebut konjungsi.
Bab 8 Gravitasi
596
Gambar  8.18  kiri  bulann  baru  menandai  masuknya  tanggal  1  kalender  hijriyah  dan  bulan  purnama  terjadi pada tanggal 15 bulan hijriyah photo.accuweather.com, en.wikipedia.org.
Garis bujur bumi
Bidang yang berimpit dengan garis bujur bumi
Bulan
Matahari Bumi
Gambar  8.18  Bulan  baru  terjadi  ketika  bulan  dan  matahari  berada  pada  satu  bidang  yang  berimpit  dengan satu garis bujur bumi. Tetapi saat itu belum tentu matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Jika
kebetulan  matahari,  bulan,  dan  bumi  di  samping  berada  pada  satu  bidang  bujur  yang  sama  namun  juga berada pada satu garis lurus maka terjadi gerhana matahari.
Bab 8 Gravitasi
597
Jika kebetulan bumi, bulan, dan matahari berada pada satu garis lurus  maka  terjadi  gernaha  matahari.  Tetapi  jika  hanya  berada  pada
bidang bujur yang sama tetapi tidak dalam satu garis maka yang terjadi hanyalah  pergantian  bulan  kalender  hijriyah.  Dari  sini  dapat  kita
simpulkan  bahwa  gerhana  matahari  terjadi  saaat  pergantian  bulan kalender hijriyah.
Selang  waktu  antara  munculnya  dua  bulan  baru  lebih  lama daripada periode bulan mengelilingi bumi. Hal ini disebabkan peredaran
bumi mengelilingi matahari. Jadi kita simpulkan di sini bahwa kalender hijriyah  didasarkan  pada  peredaran  bulan  mengelilingi  bumi  dan
peredaran  bumi  mengelilingi  matahari.  Ini  diilustrasikan  pada  Gambar 8.20.
Matahari
Bulan
Bumi
A B
C
Gambar 8.20 Posisi bumi, bulan, dan matahari saat bulan tepat mengelilingi bumi satu putaran penuh A
 B dan saat terjadi dua bulan  baru berurutan A
 C. Tampak bahwa selang waktu antara dua bulan baru lebih  lama  daripada  periode  bulan  mengelilingi  bumi.  Ini  disebabkan  oleh  peredaran  bumi  mengelilingi
matahari.
Bab 8 Gravitasi
598
Posisi  A  adalah  saat  terjadi  bulan  baru.  Lihat  posisi  bulan  sedikit membelok  ke  kanan  terhadap  posisi  bumi.  Perhatikan  keadaan  B.  Posisi
bulan terhadap bumi persis sama dengan posisi A. Saat ini bulan tepat satu kali  mengelilingi  bumi.  Waktu  yang  diperlukan  adalah  27,5  hari.  Tetapi
pada posisi B belum terjadi bulan baru karena  bulan dan matahari tidak berada pada bidang bujur bumi. Bulan baru terjadi di posisi C. Jadi agar
muncul  bulan  baru  berikutnya  maka  tidak  cukup  bagi  bulan  untuk melakukan  satu  orbit  penuh.  Perlu  tambahan  waktu  lagi  sehingga  bulan
dan  matahari  kembali  berada  di  bidang  bujur  bumi.  Pertanyaan selanjutnya  adalah  berarapa  lamakan  selang  waktu  terjadinya  dua  bulan
baru? Mari kita bahas.
Matahari Bumi
Bulan
Gambar 8.21 Posisi bumi, bulan, dan matahari pada saat dua bulan baru berurutan. Pada saat tersebut vektor posisi bulan terhadap mataharai dan vektor posisi bumi terhadap matahari searah.
Pehatikan  Gambar  8.21  yang  menyatakan  posisi  bumi,  bulan,  dan matahari pada saat dua bulan baru berututan. Kita ambil matahari sebagai
pusat  koordinat.  Kita  misalkan  juga  bahwa  saat  t  =  0  bumi  dan  bulan berada pada sumbu x. Dengan demikian koordinat posisi bumi dan bulan
adalah
Bab 8 Gravitasi
599
 
t j
t i
r r
B B
B B
 
cos sin
ˆ cos
ˆ 
 
8.73
 
t j
t i
r r
r
b b
b B
b
 
cos sin
ˆ cos
ˆ 
 
 
8.74 dengan
r
B
adalah jari-jari orbit bumi; r
b
adalah jari-jari orbit bulan; 
B
kecepatan sudut revolusi bumi; 
b
kecepatan sudut revolusi bulan. Misalkan bulan baru berikutnya setelah t = 0 terjadi setelah selang
waktu  maka posisi bulan dan bumi memenuhi
 
 
 
B B
B B
j i
r r
cos sin
ˆ cos
ˆ 
 
8.75
 
 
 
b b
b B
b
j i
r r
r cos
sin ˆ
cos ˆ
 
 
8.76
Karena  saat  bulan  baru  vektor  posisi  bulan  dan  bumi  sejajar  maka terpenuhi
B b
B b
r r
r r
 
 
 
8.77
Mudah ditunjukkan bahwa
B B
r r
 
Bab 8 Gravitasi
600
b B
b
r r
r 
 
 
 
B b
b b
B B
b
r j
i r
r r
r 
 
 
 
 
 
 
sin ˆ
cos ˆ
 
B b
b b
B B
r j
i r
r r
 
 
 
 
 
 
sin ˆ
cos ˆ
 
 
 
 
 
B b
B b
B b
B
r r
r sin
sin cos
cos
2
 
 
 
cos
2 B
b B
b B
r r
r 
 
Dengan memasukkan persamaan 8.77 maka kita dapatkan
 
 
b B
B B
b B
b B
r r
r r
r r
 
 
 
cos
2
atau
 
b B
B B
b B
b B
r r
r r
r r
 
 
2 2
cos
 
8.78
Dari persamaan ini kita dapatkan
 
1 cos
 
 
B b
8.79
Solusi untuk  pada persamaan 8.79 adalah
 
 
B b
Bab 8 Gravitasi
601
atau
 
 
2 
B b
8.80
Solusi  pertama  berkaitan  dengan  posisi  bumi  dan  bulan  pada sumbu  x.  Solusi  kedua  adalah  saat  bumi,  bulan,  matahari  berada  pada
bidang  bujur  berikutnya,  yaitu  saat  bulan  baru  berikutnya.  Dengan demikian  merupakan lama waktu antara dua bulan baru atau lama satu
bulan tahun hijriyah.
Jika T
B
dan T
b
masing-masing perode revolusi bumi dan bulan maka persamaan 8.80 dapat ditulis menjadi
 
 
2 2
2 
 
 
 
B b
T T
1 
 
 
 
 
B b
b B
T T
T T
atau
b B
B b
T T
T T
 
8.81 Dengan  menggunakan  data  periode  revolusi  bumi  T
b
=  365,25  hari  dan peroide revilusi bulan  T
b
= 27,488 hari maka kita daptkan    panjang satu bulan kalender hijriyah adalah
488 ,
27 25
, 365
25 ,
365 488
, 27
 
 
= 29,7 hari
Tampak bahwa waktu antara dua bulan baru adalah 29,7 hari yang sering diambil  29,5  hari.  Itulan  sebabnya  mengapa  dalam  kalender  hijriyah
panjang rata-rata satu bulan adalah 29,5 hari dan lama satu bulan dalam kalender berselang-seling 29 dan 30 hari.
Bab 8 Gravitasi
602
                