Tahun Hijriyah dan Tahun Masehi

Bab 8 Gravitasi 603 kalender hijriyah lebih teliti daripada kalender masehi. Secara fisika, makin banyak benda referensi yang digunakan maka makin teliti perhitungan. 1 Muharram Safar Rabiul Awal Rabiul Akhir Jumadil Awal Jumadil Akhir Rajab Sya’ban Ramadhan Syawal Zulkaidah 12 Zulhijjah Gambar 8.22 Posisi bumi, bulan, dan matahari pembatas berbagai bulan dalam kalender hijriyah. Batas dua bulan berurutan adalah peristiwa konjungsi. Bab 8 Gravitasi 604 Pergantian hari dalam kalender Masehi terjadi jam 24.00 sedangkan pergantian hari dalam kalender hijriyah terjadi saat matahari terbenam. Panjang satu bulan dalam kalender masehi mengalir begitu saja. Jika tanggal satu Januari sudah tertentu maka tanggal pergantian bulan-bulan lainnya mengikuti. Pada kalender hijriyah pergantian bulan selalu ditandai dengan posisi konjungsi. Jika sebelum matahari terbenam telah terjadi konjungsi bulan dan matahari berada pada bidang bujur bumi yang sama maka begitu masuk magrib kita masuk bulan berikutnya. Misalnya saat ini kita sedang berada di bulan Muharram dan jam 2 siang terjadi konjungsi maka saat magrib kita masuk bulan Safar. Gambar 8.22 adalah ilustrasi bulan-bulan dalam kalender hijriyah dan peristiwa konjugsi sebagai batas antar bulan berurutan.

8.19 Hisab dan Rukyat

Dalam Islam, Tuhan memerintahkan pelaksanaan puasa pada bulan Ramadhan, Idul Fitri pada 1 Syawal, dan haji pada 10 Zulhijjah. Karena waktu yang diperintahkan sudah ditetapkan maka umat Islam perlu menentukan dengan teliti waktu tersebut. Kapan tepatnya masuk 1 Ramadahan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijjah. Yang dilakukan adalah menentukan dengan pasti terjadinya konjungsi saat memasuki 1 Ramadahan, saat memasuki 1 Syawal, dan saat memasuki 1 Zulhijjah. Penentuan tersebut dapat dilakukan melaui pengamtan posisi bulan dan matahari menjelang atau beberapa saat setelah konjungsi. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan mata telanjang, teropong atau alat bantu lainnya. Pengamatan semacam ini dikenal dengan rukyat. Peristiwa konjungsi sendiri dinamakan ijtimak. Apa sebenarnya yang diamati? Yang diamati adalah penampakan bulan sabit sangat tipis saat matahari terbenam. Karena bulan sabit sangat tipis bulan baru yang baru memasuki usia beberapa jam sedangkan di sekitar horison masih ada matahari yang cahayanya jauh lebih silau maka bulan sering kali sulit diamati. Apalagi umur bulan baru masih sangat muda. Kemunculan bulan sabit tipis saat matahari terbenam dinamakan hilal. Cara lain untuk menentukan ijtimak atau konjugsi adalah dengan perhitungan. Perhitungan dapat dilakukan sengan mudah dan diperoleh hasil yang sangat akurat. Metode perhitungan dinamakan hisab. Sebagian umat Islam memandang rukyat lebih utama dan sebagian memandang hisab lebih utama. Jika berdasarkan perhitungan hisab didapatkan bahwa sebelum matahari terbenam sudah terjadi ijtimak konjugsi maka begitu masuk magrib kita memasuki perhitungan bulan yang baru. Malam hari sudah menggunakan perhitungan bulan Bab 8 Gravitasi 605 yang baru. Namun, jika yang melakukan pengamatan langsung rukyat belum melihat penampakan hilal maka setelah magrib belum terjadi pergantian bulan. Besok masih berada pada bulan yang sama. Inilah yang menjadi penyebab mengapa terjadi perbedaan awal puasa, perbedaan pelaksanaan Idul Fitri di kalangan umat Islam. Bagi yang mendasarkan penentuan awal bulan dengan hisab akan melaksanakan ibadah satu hari lebih awal. Karena dengan hisab maka berapapun umur bulan dapat dihitung. Namun, bagi yang mendasarkan pada rukyat pengamatan langsung, maka bulan baru yang masih berumur sangat pendek ijtimak terjadi beberapa saat sebelum magrib sulit diamati hilal tidak muncul. Jika hilal tidak muncul maka jumlah hari pada bulan terebut digenapkan menjadi 30 hari dan setelah magrib belum terjadi pergantian bulan. Ini berarti, yang menggunakan hisab akan melaksanakan Idul Fitri besok sedangkan yang menggunakan rukyat besok masih melanjutkan puasa. Untuk pelaksanaan ibadah haji biasanya mengikuti ketentuan pemerintah Saudi Arabia karena ibadah haji pelaksanaannya di Makkah. Umat Islam di belahan bumi lainnya hanya melaksanaan ibadah Idul Adha yang desesuaikan dengan waktu wukuf pada jamaah haji di Padang Arafah. Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah sedangkan shalat Idul Adha dilaksanakan tanggal 10 Zulhijjah. Tanggal 10 Zulhijjah para jamaah haji sudah berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah Aqobah. Umat Islam di seluruh dunia melaksanaan shalat Idul Adha disertai penyembelihan hewan kurban. Tampak di sini bahwa perbedaan awal Ramadhan, pelaksanaan idul fitri dan idul adha di kalangan umat islam semata-mata karena perbedaan metode yang diyakini untuk menentukan pergantian bulan. Perbedaan akan hilang jika semua sepakat dengan satu metode penentuan.

8.20 Lintasan Benda yang Ditembakkan Sejajar Permukaan Bumi

Jika benda ditembakkan sejajar permukaan bumi maka peluru akan bergerak melengkung ke bawah dan akhirnya mencapai tanah. Makin besar kecepatan awal benda maka makin jauh benda bergerak dan makin jauh posisi jatuh benda. Jika kecepatan benda diperbesar lagi maka pisisi jatuh makin jauh lagi. Dan jika kecepatan diperbesar terus maka pada akhirnya benda akan bergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi bumi. Pada saat ini gaya sentripetal sama dengan gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda. Jika kecepatan awal diperbesar lagi maka benda akan keluar dari lintasan lingkaran. Kita dapat mensimulasikan lintasan benda dengan program Excel sederhana. Sebagai contoh perhatikan Gambar 8.23.