Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Sinergi Perencanaan dan Penganggaran

9-36 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG Presiden dan Kepala Daerah, serta tingginya belanja gaji pegawai sehingga membatasi ruang gerak pemerintah daerah untuk melaksanakan program pembangunan. Untuk mengatasi tersebut, Pemerintah telah berupaya mengatasinya dengan menetapkan beberapa kebijakan, baik dalam bentuk UU, Peraturan Presiden seperti RKP, Peraturan Menteri, hingga dokumen lainnya.

2. Pemantapan Penataan Daerah

Hasil studi tentang pemekaran daerah secara umum menunjukkan bahwa kinerja DOB tidak lebih baik dibandingkan daerah induknya, bahkan sebagian besar juga menunjukkan hasil yang kurang berhasil. Karena itu, isu penataan daerah sangat penting di tahun 2015 mengingat revisi UU No.32 tahun 2004 akan menjadi dasar penataan daerah.

a. Penataan Daerah

Penataan daerah didasarkan atas UU N0. 322004 tentang Pemerintah Daerah yang kemudian diturunkan dalam PP No. 782007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. Pada tahun 2010, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Desain Besar Penataan DaerahDesertada masih bersifat usulan yang bertujuan untuk: 1 Peningkatan pelayanan publik; 2 Percepatan demokratisasi; 3 Percepatan pembangunan perekonomian daerah; 4 Pengembangan potensi daerah; 5 Peningkatan keamanan dan ketertiban; dan 6 Memperpendek rentang kendali penyelenggaraan pemerintahan. Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG 9-37 TABEL 9.2 PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM BARU TAHUN 2010-2013 Sumber : Kemendagri, 2013 Saat ini jumlah daerah telah mencapai 539 daerah, yang terdiri dari 34 Provinsi, 412 Kabupaten, dan 93 Kota. Selama periode 2010-2014 jumlah daerah bertambah 1 Provinsi dan 14 Kabupaten walaupun terdapat kebijakan moratorium pemekaran daerah sesuai RPJMN 2010-2014. DOB tersebut terdiri atas: Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Pulai Taliabu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kabupaten Musi Rawas Utara sumber: UU Pembentukan Daerah Otonom Baru. TABEL 9.3 15 DAERAH OTONOM BARU HASIL PEMEKARAN TAHUN 2012 DAN 2013 BERDASARKAN INISIATIF DPR NO DAERAH OTONOM BARU PROVINSI DAERAH INDUK UU PEMBENTUKAN TAHUN 2012 1 Provinsi Kalimantan Utara Kalimantan Utara Kalimantan Timur UU No. 20 Th 2012 2 Kab. Pangandaran Jawa Barat Kab. Ciamis UU No. 21 Th 2012 3 Kab. Pesisir Barat Lampung Kab.Lampung Barat UU No. 22 Th 2012 4 Kab. Manokwari Selatan Papua Barat Kab. Manokwari UU No. 23 Th 2012 5 Kab. Pegunungan Arfak Papua Barat Kab. Manokwari UU No. 24 Th 2012 TAHUN 2013 1 Kab. Mahakam Ulu Kalimantan Timur Kab. Kutai Barat UU No.2 Th 2013 2 Kab. Malaka Nusa Tenggara Timur Kab. Belu UU No.3 Th 2013 3 Kab. Mamuju Tengah Sulawesi Barat Kab. Mamuju UU No.4 Th 2013 4 Kab. Banggai Laut Sulawesi Tengah Kab. Banggai Kepulauan UU No.5 Th 2013 5 Kab. Pulau Taliabu Maluku Utara Kab. Kep. Sula UU No.6 Th 2013 6 Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Sumatera Selatan Kab. Muara Enim UU No.7 Th 2013 7 Kab. Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka UU No.8 Th 2013 Tahun Provinsi Kabupaten Kota Total 2013 10 10 2012 1 4 5 2011 2010