Revitalisasi Peningkatan Peningkatan Penerimaan Negara

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2015 | BIDANG EKONOMI 3-83 Dalam rangka peningkatan daya saing dan produktivitas industri, maka ditetapkan strategi pembangunan sebagai berikut: a. Melalui program dukungan manajemen akan dilakukan peningkatan Kualitas dan Kapasitas Sekolah Vokasi Industri menengah dan tinggi b. Melalui program basis industri manufaktur akan dilakukan Revitalisasi Permesinan dan Peningkatan Keterampilan SDM Industri Tekstil, Produk Tekstil, Alas Kaki, Elektronika, KapalMaritim c. Melalui program industri unggulan berbasis teknologi tinggi akan dilakukan Pengembangan Design Centre Industri Permesinan dan Industri Perkapalan d. Melalui program industri unggulan berbasis teknologi tinggi akan dilakukan Pengembangan fasilitas industri unggulan berbasis teknologi di Bandung dan Solo e. Melalui program pengembangan iklim industri akan dilakukan Revitalisasi balai riset dan standardisasi di daerah f. Revitalisasi balai-balai layanan teknologi.

3.3.11 Peningkatan

Daya Saing Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam tahun 2015 sebagai berikut: 1. Pengembangan enabler di semua rantai nilai pariwisata Strategi pembangunan yang dilakukan sebagai berikut: a. Penyelenggaraan promosi dan pembangunan citra di mancanegara media internasional b. Peningkatan promosi wisata MICE dan minat khusus c. Pengembangan industri pariwisata dan pembinaan usaha lokal di seluruh rantai nilai pariwisata 2. Pengembangan daerah tujuan wisata Strategi pembangunan yang dilakukan sebagai berikut: a. Koordinasi pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan daerah tujuan wisata b. Promosi investasi di daerah tujuan wisata c. Pengembangan wisata bahari, kesehatan dan kebugaran d. Pengembangan desa wisata 3-84 | RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2015 BIDANG EKONOMI 3. Peningkatan ketersediaan dan kualitas SDM pariwisata Strategi pembangunan yang dilakukan sebagai berikut: a. Peningkatan kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan pariwisata b. Standarisasi kompetensi SDM pariwisata dan layanan pariwisata 4. Fasilitasi pelaku ekonomi kreatif di setiap rantai nilai produk kreatif yang mencakup: kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, konservasi. a. Strategi pengembangan ekonomi kreatif dapat dibagi dalam empat: b. Agresif menguasai pasar domestik dan ekspor untuk subsektor yang tumbuhnya tinggi dan volume ekonominya besar – fesyen c. Fasilitasi proses kreatif untuk subsektor yang volume ekonominya besar tapi tumbuh rendah d. Fasilitasi peningkatan volume ekonomi produksi, distribusi dan konsumsi untuk subsektor yang tumbuhnya tinggi tapi volume ekonominya kecil 5. Pengembangan dan penumbuhan subsektor yang tumbuhnya rendah dan volume ekonominya kecil

3.3.12 Pemberdayaan

Koperasi dan UMKM Berdasarkan sasaran peningkatan daya saing UMKMK, serta pertimbangan tentang potensi pengembangan UMKMK ke depan, maka arah kebijakan yang perlu ditempuh dalam tahun 2015 adalah peningkatan daya saing UMKMK untuk memperkuat ketahanan perekonomian domestik dan membangun keunggulan global, yang mencakup: 1. Kebijakan untuk meningkatkan skala UMKM, yang difokuskan pada: a. peningkatan produktivitas UMKM melalui peningkatan kualitas SDM, akses ke pembiayaan dan layanan keuangan lainnya, serta penyediaan insentif fiskal dan non fiskal; b. peningkatan inovasi, serta penerapan standardisasi mutu dan sertifikasi produk jasa UMKM; c. peningkatan kapasitas kelembagaan usaha melalui penguatan kemitraan berbasis rantai nilai dan rantai pasok; dan d. peningkatan jangkauan pemasaran produk dan jasa RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2015 | BIDANG EKONOMI 3-85 UMKM; dan 2. Kebijakan untuk meningkatkan tata kelola usaha koperasi yang difokuskan pada: a. peningkatan dan penguatan kontribusi anggota koperasi dalam memajukan usaha koperasi sehingga terbangun kemandirian koperasi; dan b. modernisasi tata kelola kelembagaan dan usaha koperasi dalam rangka memperkuat kapasitas koperasi untuk berperan secara optimal dalam pasar domestik dan internasional. Strategi yang akan ditempuh untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut mencakup lima aspek pemberdayaan UMKMK yaitu: a. Peningkatan kompetensi SDM UMKMK, yang akan dilaksanakan di antaranya melalui pengembangan kewirausahaan dan penyediaan insentif bagi tumbuhnya technopreneur, peningkatan kompetensi teknis dan manajemen SDM UMKMK, dan peningkatan ketersediaan layanan usaha terpadu; b. Perluasan akses UMKMK ke pembiayaan di antara melalui i pengembangan dan inovasi skema pembiayaan yang berbasis perbankan dan lembaga non bank; ii penguatan KSP dan lembaga keuangan mikro LKM, penyediaan insentif untuk skema penjaminan usaha bagi UMKMK; iii pengembangan sistem penilaian kredit dan infomasi debitur yang terintegrasi dengan melibatkan berbagai jenis lembaga keuangan termasuk KSP dan LKM; serta iv pengembangan kerja sama pembiayaan antara bank dan lembaga keuangan bukan bank, termasuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir LPDB; c. Peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran UMKMK, yang akan dilaksanakan di antaranya melalui pengembangan dan penguatan produk unggulan, peningkatan inovasi dan penerapan teknologi, standardisasi mutu dan sertifikasi produk, penyediaan insentif bagi tumbuhnya trading house bagi UMKMK, dan penyediaan informasi pasar;