Penguatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup:

10-42 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 BIDANG PENGELOLAAN SDA DAN LH kerjasama dengan instansi penegak hukum. Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan Upaya pengelolaan lingkungan hidup terus ditingkatkan dengan disahkannya Undang-undang UU No.322009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. UU tersebut telah secara komprehensif mengatur tentang pengelolaan lingkungan, emisi GRK, dan pembangunan berkelanjutan. Untuk dapat melaksanakan UU tersebut diperlukan adanya peraturan turunanoperasional yang secara keseluruhan dimandatkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah PP. Pada tahun 2015 diharapkan dapat diselesaikan dan diterbitkan 3 tiga PP baru yang mengatur tentang: 1 Perlindungan dan Pengelolaan Kawasan Karst, 2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS, dan 3 Pengelolaan Limbah B3. Selain itu, diperlukan pengesahan Rancangan Undang-Undang RUU Sumber Daya Genetik yang merupakan tindak lanjut dari UU No. 112013 terkait dengan Pengesahan Protokol Nagoya tentang Akses pada Sumberdaya Genetik dan Pembagian Keuntungan yang Adil dan Seimbang yang Timbul dari Pemanfaatannya atas Konvensi Keanekaragaman Hayati. Upaya perbaikan lingkungan hidup memerlukan dukungan kelembangaan dalam bentuk: 1 penguatan kelembagaan Badan Lingkungan Hidup Daerah BLHD dan Pusat Pengelolaan Ekoregion PPE untuk pengelolaan lingkungan hidup di daerah; 2 perlunya koordinasi antar KL dan Pemda dalam penanganan permasalahan lingkungan hidup; dan 3 penguatan Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Pusarpedal untuk mendukung penyediaan data dan informasi, serta pengembangan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup.

10.1.5 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS: PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN

METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Upaya pengembangan dan pembinaan meteorologi, klimatologi dan geofisika diarahkan pada peningkatan kualitas informasi: 1 peringatan dini cuaca ekstrim; 2 peringatan dini iklim ekstrim; dan 3 peringatan dini gempa bumi dan tsunami. Sementara itu, beberapa permasalahan dan isu starategis Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | BIDANG PENGELOLAAN SDA DAN LH 10-43 terkait pengembangan dan pembinaan meteorologi, klimatologi dan geofisika adalah sebagai berikut: 1. Masih perlunya penguatan sistem peringatan dini: i cuaca ekstrim dan iklim ekstrim, untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta ii gempa dan tsunami, untuk mendukung upaya penanganan bencana;; 2. Masih diperlukannya penambahan kerapatan jaringan peralatan pengamatan dan sensor, serta peningkatan penggunaan alat pengamatan otomatis untuk meningkatkan akurasi proyeksiperkiraan cuaca, iklim, dan analisis gempa dan tsunami; 3. Perlunya pengembangan model proyeksi perubahan iklim dalam penanganan perubahan iklim, antara lain untuk ketahanan pangan; 4. Perlunya peningkatan data dan informasi yang mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan, seperti angin dan gelombang laut; 5. Perlunya peningkatan pemanfaatan data dan informasi informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika MKG. Sasaran Tahun 2015 : 1. Menguatnya sistem peringatan Dini untuk pelayanan informasi cuaca dan iklim, serta penanganan bencana; 2. Meningkatnya data dan pemodelan dalam mendukung upaya penanganan perubahan iklim; 3. Meningkatnya pelayanan data dan informasi MKG. Arah Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Tahun 2015 : 1. Meningkatkan akurasi dan kecepatan analisis serta penyampaian informasi peringatan dini, melalui strategi: i menambah kerapatan jaringan peralatan; ii meningkatkan kapasitas SDMforecaster; iii menyediakan saranamedia komunikasidiseminasi informasi peringatan dini; iv melakukan perawatan dan kalibrasi peralatan secara rutin; dan v meningkatkan koordinasi dan sinergisitas informasi peringatan dini gempa bumi dan tsunami dengan instansi terkait. 2. Menyediakan data dan informasi pendukung penanganan perubahan iklim yang berkesinambungan, melalui strategi: i membuat pemodelan proyeksi perubahan iklim; ii menyediakan informasi untuk mendukung upaya