Tantangan PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 4-11 TABEL 4.2 PERTUMBUHAN PDB, MODAL, TENAGA KERJA DAN TFP TAHUN 2010, 2011, 2012 Variabel TAHUN 2010 2011 2012 Y, PDB 6,2 6,5 6,2 K, Modal 3,7 3,9 3,6 L, Tenaga Kerja 1,6 1,6 1,6 TFP 0,9 1,0 1,0 Sumber: BAPPENAS - 2013 Dengan demikian, tantangan pertama pembangunan iptek adalah meningkatkan dukungannya kepada sektor-sektor produksi barang dan jasa agar dapat lebih efisien, lebih produktif dan lebih berdaya saing yang secara agregat sumbangan ini dapat ditunjukkan oleh peningkatan nilai TFP. Sebagai negara kepulauan dan tropis, Indonesia kaya dengan sumber daya alam baik yang hayati maupun nir-hayati. Sumberdaya hayati ada yang berlokasi di laut atau perairan dan ada yang di daratan yang masing-masing dalam bentuk flora, fauna, dan jasad renik. Persoalnya adalah, sumber daya alam dapat berkurang dan akhirnya habis. Dalam kaitan ini, tantangan pembangunan iptek berikutnya adalah meningkatkan dukungannya kepada keberlanjutan sumber daya alam dan pemanfaatannya bagi kesejahteraan rakyat. Bila pada tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 238,5 juta jiwa, maka pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 284,8 juta jiwa dan pada tahun 2035 mencapai 305,6 juta jiwa. Di lain pihak, jumlah penduduk dunia pada tahun 2025 diperkirakan sudah mencapai 8 milyar jiwa. Di era globalisasi, dimana pergerakan manusia, barang dan jasa, keuangan, dan informasi semakin mudah dan dimudahkan. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan setiap individu di dunia ini. Jarak fisik maupun jarang informasikomunikasi antar orang akan semakin dekat, seolah semua manusia hidup dalam satu kampung global, Global Village. Pertanyaannya adalah apakah masyarakat Indonesia dapat berjaya dalam kampung global yang demikian? Berjaya dalam arti dapat 4-12 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI menjalani kehidupan modern dan maju bersama dengan bangsa-bangsa lain. Bagaimana mempersiapkannya? Inilah tantangan ketiga pembangunan iptek, yaitu memberi dukungan ilmiah bagi para pengambil kebijakanpengelola pembangunan mempersiapkan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern. Secara singkat tantangan pembangunan iptek adalah adalah meningkatkan penguasaan Iptek agar mampu mendukung: 1. Peningkatan daya saing perekonomian nasional; 2. Keberlanjutan sumber daya alam dan meningkatkan pemanfaatannya. 3. Pembangunan modal sosial masyarakat Indonesia di tengah arus globalisasi yang makin kuat.

4.1.4 Isu Strategis

Pembangunan Iptek Guna meningkatkan dukungan penguasaan iptek inovasi teknologi bagi pembangunan nasional, maka isu strategis yang utama pembangunan iptek untuk tahun 2015 adalah: Peningkatan kapasitas iptek dalam bentuk: 1 Kemampuan menyediakan jawaban terhadap tantangan pembangunan iptek 2 Ketersediaan faktor input yang memadai SDM, sarana prasarana, kelembagaan iptek, jaringan, dan pembiayaan. Dengan memperhatikan tantangan dan isu strategis di atas, maka kerangka pembangunan iptek yang berpusat pada penelitian, pengembangan dan penerapan iptek dapat digambarkan sebagai berikut: GAMBAR 4.1 KERANGKA PEMBANGUNAN IPTEK Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 4-13

4.2 SASARAN

TAHUN 2015 Secara umum, sasaran pembangunan Iptek adalah: 1. Meningkatnya kapasitas iptek nasional sehingga mampu untuk mendukung: a. peningkatan daya saing sektor produksi barang dan jasa; b. keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam; serta c. penyiapan sosial budaya masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern. 6. Meningkatkan ketersediaan faktor input bagi kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang mencakup SDM, sarana prasarana, kelembagaan iptek, jaringan, dan pembiayaannya.

4.3 ARAH

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN TAHUN 2015 Sasaran A.1. MENINGKATNYA DUKUNGAN IPTEK BAGI DAYA SAING SEKTOR PRODUKSI Arah Kebijakan Dalam rangka peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi, maka penelitian, pengembangan dan penerapan iptek P3-Iptek diarahkan pada: a. Penyelanggaraan Litbang Riset: dengan output teknologi produk baru terdifusi ke sektor produksi; b. Layanan Perekayasaan dan Teknologi: dalam bentuk penyediaan sarana perekayasaan, disain, dan pengujian; c. Layanan Infrastruktur Mutu: yang mencakup standardisasi, metrologi, kalibrasi, dan pengujian mutu; d. Layanan Pengawasan Tenaga Nuklir: yang mencakup pengawasan penggunaan tenaga nuklir di industri, pertanian, kesehatan, dan energi; e. Pengembangan Teknopreneur: yang difasilitasi lewat science and technology park, inkubator, dan modal ventura.