Isu Strategis PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 4-13

4.2 SASARAN

TAHUN 2015 Secara umum, sasaran pembangunan Iptek adalah: 1. Meningkatnya kapasitas iptek nasional sehingga mampu untuk mendukung: a. peningkatan daya saing sektor produksi barang dan jasa; b. keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam; serta c. penyiapan sosial budaya masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern. 6. Meningkatkan ketersediaan faktor input bagi kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang mencakup SDM, sarana prasarana, kelembagaan iptek, jaringan, dan pembiayaannya.

4.3 ARAH

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN TAHUN 2015 Sasaran A.1. MENINGKATNYA DUKUNGAN IPTEK BAGI DAYA SAING SEKTOR PRODUKSI Arah Kebijakan Dalam rangka peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi, maka penelitian, pengembangan dan penerapan iptek P3-Iptek diarahkan pada: a. Penyelanggaraan Litbang Riset: dengan output teknologi produk baru terdifusi ke sektor produksi; b. Layanan Perekayasaan dan Teknologi: dalam bentuk penyediaan sarana perekayasaan, disain, dan pengujian; c. Layanan Infrastruktur Mutu: yang mencakup standardisasi, metrologi, kalibrasi, dan pengujian mutu; d. Layanan Pengawasan Tenaga Nuklir: yang mencakup pengawasan penggunaan tenaga nuklir di industri, pertanian, kesehatan, dan energi; e. Pengembangan Teknopreneur: yang difasilitasi lewat science and technology park, inkubator, dan modal ventura. 4-14 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Strategi: Strategi pembangunan dirumuskan untuk masing-masing arah kebijakan yang ditetapkan di atas.

1. PENYELANGGARAAN LITBANG RISET:

Secara umum, tipologi kegiatan riset ditunjukkan dalam Gambar 4.2. di bawah ini, dengan penjelasan: a. Riset yang hanya melakukan eksplorasi dengan mengharapkan dihasilkan temuan baru invensi. b. Riset yang dimulai dengan tahap eksplorasi menghasilkan temuan baru dan temuan baru tersebut direplikasi dan diuji konsistensinya dilaboratorium uji aplha. c. Riset yang dimulai dengan eksplorasi yang menghasilkan temuan baru lolos uji alpha yang dilanjutkan dengan pengujian di lingkungan pengguna uji beta menghasilkan inovasi baru. d. Riset siklus lengkap, yaitu mulai dari eksplorasi, uji alpha, uji beta dan diakhiri dengan penerapan di sektor produksi masyarakat melalui tahapan difusi yang sistematis. e. Berbekal hasil temuan yang lalu, atau hasil temuan ditempat lain bahkan di luar negeri kegiatan P3- Iptek dapat mulai dengan melakukan uji alpha, uji- beta, dan disseminasi inovasi baru. f. Temuan yang telah teruji di laboratorium, kegiatan P3-Iptek melanjutkan pengujian di lingkungan pengguna uji beta dan inovasi yang teruji tersebut didiseminasikan ke sektor produksi masyarakat. g. Disseminasi inovasi yang telah teruji di laboratorium dan di lingkungan pengguna.