Sasaran Pembangunan Kelautan Berdimensi Kepulauan

1-64 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 PENGARUSTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG dan potensi pulau-pulau kecil. Untuk kegiatan tersebut, sasaran tahun 2015 adalah: 1 peningkatkan kemandirian pulau-pulau kecil terluar PPKT di 15 lokasi, termasuk memenuhi sarana dan prasarana serta fasilitas dasar dan ekonomi; 2 pengembangan 3 gugus pulau sebagai sentra wisata bahari; 3 revitalisasi kawasan pesisir menjadi pusat pengembangan ekonomi di 7 kawasan; dan 4 peningkatan infrastruktur di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang tertinggal dan terpencil. Peningkatan pengamanan pesisir dan konservasi perairan, dengan sasaran: 1 peningkatan pengelolaan efektif di 10 kawasan konservasi dan pulau-pulau kecil; 2 penambahan luas kawasan konservasi seluas 500 ribu ha sehingga luas kawasan menjadi 16,5 juta ha; 3 kawasan pesisir yang rusak pulih kembali sebanyak 7 kawasan; dan 4 membaiknya kerentanan masyarakat terhadap bencana di 22 kawasan.

1.2.3.3 Arah Kebijakan

dan Strategi Pembangunan Tahun 2015 Arah kebijakan dan strategi yang akan ditempuh adalah: 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana dalam Mendukung Konektivitas laut. Arah kebijakan difokuskan pada: a pembangunan pelabuhan perintis dan prasarana pendukungnya dalam kerangka penguatan konektifitas dengan media laut, b penambahan armada dan moda transportasi perintis di wilayah-wilayah remote dan potensial, c penambahan rute dan frekuensi transportasi perintis; dan d penguatan Industri maritim. 2 Peningkatan SDM, Iptek, Wawasan dan Budaya Bahari. Kebijakan difokuskan pada: a peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan pengetahuan terutama terkait dengan peningkatan wawasan bahari dan peningkatan kapasitas masyarakat dengan berorientasi pada permintaan pasar, b peningkatan kemampuan iptek terkait dengan pengelolaan sumberdaya kelautan dan sinergi iptek kelautan; dan c peningkatan budaya bahari. 3 Peningkatan Tata Kelola dan Pengamanan Wilayah Juridiksi dan Batas Laut Indonesia. Arah kebijakan difokuskan pada: a penyusunan Roadmap kebijakan kelautan dan Rencana Aksi Nasional Kelautan Indonesia 2015-2019 dan peningkatan koordinasi antar instansi dalam implementasi pembangunan kelautan, b penyelesaian tata batas laut dengan negara tetangga melalui percepatan pembahasan dan penguatan diplomasi, c penyelesaian pembakuan nama pulau-pulau ke PBB melalui identifikasi Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | PENGARUSTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG 1-65 potensi, pemetaan dan penamaan pulau-pulau kecil, d memperkuat dan mengembangkan kerjasama regional maupun internasional dalam pengelolaan dan konservasi wilayah laut, seperti program CTI, SSME dan sebagainya, dan e penyelesaian zonasi wilayah pesisir dan penyusunan peraturan terkait penataan ruang laut. 4 Peningkatan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Pengendalian Kegiatan Ilegal: a peningkatan sarana prasarana, cakupan pengawasan, jumlah hari operasi, dan peningkatan kelembagaan pengawasan sumber daya kelautan, b peningkatan koordinasi lintas intansi dalam pengawasan wilayah laut dan pengamanan wilayah dari pemanfaatan sumber daya kelautan yang merusak, c mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal fishing serta kegiatan yang merusak di laut, dan d peningkatan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dari kegiatan yang merusak sumber daya laut. 5 Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil, terutama Pulau-Pulau Terluar. Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar, seperti listrik dan air bersih di pulau-pulau kecil berpenduduk dan mengembangkan kerjasama instansi terkaitpemda setempat dalam mendukung eksistensi NKRI di pulau-pulau terluar yang berpenduduk maupun tidak berpenduduk. 6 Peningkatan Pengamanan Pesisir dan Konservasi Perairan. Kebijakan difokuskan pada: a menyempurnakan dan melengkapi sistem perijinan dan investasi di pulau- pulau kecil, b pengembangan sarana dan prasarana pendukung pengembangan keekonomian pulau kecil dan kawasan konservasi, c penyusunan tata ruang dan zonasi terutama di kawasan konservasi dan pulau-pulau yang akan dikembangkan, d Meningkatkan data dan informasi terkait dengan ketersediaan dan kondisi sumberdaya kelautan lainnya seperti energi laut, keanekaraman hayati dan sebagainya untuk pemanfaatan dalam skala ekonomi, e penambahan luasan kawasan konservasi, dan f rehabilitasi kawasan pesisir yang rusak dan pengendalian bencana alam dan dampak perubahan iklim. Penanaman vegetasi pantai termasuk mangrove, pengembangan desa pesisir yang meningkat ketahanannya terhadap dampak bencana dan perubahan iklim, serta pengurangan pencemaran wilayah pesisir dan laut.