Kawasan Sasaran Pembangunan Tahun 2015
9-60 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015
BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG infrastruktur dasar dan pendukung bagi pengembangan dan
pengelolaan kawasan strategis pada 13 KAPET, 4 KPBPB, dan lokasi-lokasi KEK terpilih; iv terwujudnya pengelolaan dan
kelembagaan yang handal dan profesional pada 13 KAPET, 4 KPBPB, dan lokasi-lokasi KEK terpilih. Fokus sasaran tersebut
dapat dijabarkan secara spesifik berdasarkan tipe kawasan sebagai berikut:
Sasaran pengembangan KAPET pada tahun 2015 meliputi:
1. Bertambah jumlah KAPET yang berkategori maju dari 5
KAPET menjadi 8 KAPET;
2. Berkembangnya industri-industri pengolahan komoditas
unggulan di wilayah KAPET;
3. Meningkatnya konektivitas antara pusat KAPET dengan wilayah-wilayah
sentra produksi
bahan baku
minapolitan, agropolitan, daerah tertinggal;
4. Tersedianya sarana dan prasarana energi, air bersih penunjang kegiatan pengelolaan komoditas unggulan di
wilayah KAPET
5. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia untuk mampu mengelola komoditas unggulan yang berdaya
saing;
6. Terwujudnya kelembagaan pengelola KAPET yang mampu
mengkoordinasikan, memfasilitasi,
dan memediasi seluruh komponen yang terlibat dalam
pengembangan kawasan. Sasaran pengembangan KPBPB pada tahun 2015 meliputi:
1. Meningkatnya kapasitas bongkar muat pelabuhan bebas. 2. Terwujudnya KPBPB sebagai pusat kegiatan industri
manufaktur, pariwisata dan perdagangan. 3. Terwujudnya iklim investasi yang kondusif di KPBPB baik
oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupatenkota.
4. Terwujudnya hubungan kelembagaan perusahaan dan tenaga kerja yang harmonis.
5. Terbangunnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan kepelabuhanan di kawasan KPBPB.
6. Terwujudnya kapasitas kelembagaan BP yang mampu
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG
9-61 mengelola kawasan yang lebih berdaya saing.
Sasaran pengembangan KEK pada tahun 2015 meliputi:
1. Beroperasinya industri dan pariwisata di lokasi KEK yang sudah terbentuk.
2. Terbentuknya 4 lokasi KEK baru pada tahun 2015 yang mewakili Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan
Papua. 3. Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki
hubungan kelembagaan
yang harmonis
dengan perusahaan.
4. Penajaman kriteria dan proses seleksi kawasan calon KEK baru dengan fokus pada lokasi-lokasi yang memiliki
keunggulan pada masing-masing regional; 5. Tersusunnya rancangan peraturan perundangan terkait
dengan rencana tata ruang KEK. 6. Terwujudnya
ketersediaan sarana
dan prasarana
kawasan penunjang kegiatan industri pengolahan dan pariwisata di KEK serta distribusi pemasarannya.
7. Terwujudnya peningkatan kemampuan kelembagaan Dewan Kawasan dan Badan Pengelola KEK sehingga
mampu mengelola kawasan yang berdaya saing.
9.2.8
Kawasan
Perbatasan Negara
Sasaran pembangunan kawasan perbatasan negara pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap transportasi, informasi, telekomunikasi, energi, dan air bersih di Lokasi
Prioritas pada 33 kabupatenkota kawasan perbatasan negara;
2. Meningkatnya akses pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial dasar di Lokasi Prioritas pada 33
kabupatenkota kawasan perbatasan negara. 3. Berkembangnya 10 Pusat Kegiatan Strategis Nasional
PKSN dan perdagangan lintas batas negara; 4. Terwujudnya
pembangunan kawasan
perbatasan berlandaskan penataaan ruang;
5. Menjamin aktivitas perdagangan lintas batas negara yang kondusif;
6. Meningkatnya kualitas tim perundingan dan intensitas perundingan batas wilayah;
9-62 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015
BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG 7. Terlaksananya perundingan segmen Batas Wilayah
Negara darat dan laut; 8. Meningkatkan kualitas dan kerjasama pengamanan batas
wilayah darat dan laut, yang ditandai dengan menurunnya aktivitas ilegal di kawasan perbatasan negara;
9. Menciptakan kelembagaan pelayanan Costum, Imigration, Quarantine, Security CIQS terpadu;
10. Meningkatnya koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan perbatasan negara;
9.2.9
Daerah
Tertinggal
Sasaran-sasaran pembangunan daerah tertinggal tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Meningkat rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal menjadi rata-rata 7,15 persen pada tahun
2015; 2. Berkurangnya persentase penduduk miskin di daerah
tertinggal menjadi rata-rata 15,86 persen pada tahun 2015;
3. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia di daerah tertinggal yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks
pembangunan manusia IPM menjadi rata-rata 70,48 pada tahun 2015.