Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG
9-41 TABEL 9.4
CAPAIAN IPM DAERAH OTSUS
Sumber: BPS, 2012
9.1.12 Tata Kelola dan
Kapasitas Pemerintahan Daerah
4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah
a. Percepatan Implementasi Standar Pelayanan
Minimal
SPM Standar Pelayanan Minimal merupakan jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
wajib daerah yang paling minimal berhak diperoleh setiap warga. Tujuan SPM adalah menyediakan
jaminan pelayanan dasar yang baik bagi masyarakat serta menjadi panduan bagi pemerintah daerah
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayanan publik. Beberapa kebijakan untuk
mempercepat pelaksanaan SPM yakni: 1 Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010; 2 Surat Mendagri No.100-676-SJ Tanggal 7 Maret 2011
tentang Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal SPM di daerah; 3 Surat Edaran Mendagri
No. 1001023SJ tanggal 26 Maret 2012 tentang Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal di Daerah. Dalam perkembangannya, Pemerintah hingga tahun 2013
telah menetapkan 15 SPM.
TABEL 9.5 PERKEMBANGAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SPM
No Bidang
Tahun Penetapan
Juknis Panduan
Oprs Juknis
Pedoman Pembiayaan
Jenis Pelayanan
Jumlah Indikator
Target Pencapaian
1 Kesehatan
2008 V
2010 4
18 2015
2 Sosial
2008 V
2010 4
7 2015
3 Lingk. Hidup
2008 V
Draft 4
4 2013
4 Pemdagri
2008 V
Draft 3
6 2015
5 Perumahan
Rakyat 2008
V 2010
2 3
2025
Provinsi 2009
2010 2011
2012
NAD 71,31
71,70 72,16
72,51 Papua Barat
68,58 69,15
69,65 70,22
Papua 64,53
64,94 65,36
65,86 Nasional
71,76 72,27
72,77 73,29
9-42 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015
BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG
No Bidang
Tahun Penetapan
Juknis Panduan
Oprs Juknis
Pedoman Pembiayaan
Jenis Pelayanan
Jumlah Indikator
Target Pencapaian
6 PP PA
2010 V
2010 5
8 2014
7 KB KS
2010 V
2010 3
9 2014
8 Pendidikan
Dasar 2010
V 2011
2 27
2015 9
PU PR 2010
V Draft
8 23
2014 10
Ketenagakerjaan 2010
V 2010
5 8
2016 11
Kominfo 2010
V Draft
2 6
2014 12
Ketahanan Pangan
2010 V
2010 4
7 2015
13 Kesenian
2010 V
Draft 2
7 2014
14 Perhubungan
2011 -
Draft 4
26 2014
15 Penanaman
Modal 2011
v Draft
7 10
2014
Jumlah 14
8 65
192
Keterangan : SPM diterapkan di ProvinsiKabupatenKota Sumber : Kemendagri, 2012
Akan tetapi, hingga saat ini masih banyak daerah yang
belum memahami
dan mengimplementasikan SPM dalam dokumen
perencanaan dan penganggaran. Selain itu, bidang dan indikator SPM yang ada saat ini dianggap
cukup rumit sehingga membutuhkan reformulasi bidang SPM dikarenakan beberapa bidang SPM
bukan merupakan pelayanan dasar.
b. Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah
Evaluasi Daerah Otonom dilaksanakan melalui 3 tiga
klasifikasi, yaitu:
Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah EKPPD terhadap Daerah Otonom yang terbentuk lebih
dari tiga tahun, Evaluasi Daerah Otonom Baru EDOB terhadap Daerah Otonom yang terbentuk
kurang dari tiga tahun, dan Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan
Otonomi Daerah
EKPOD terhadap Daerah Otonom dengan kinerja rendah
selama tiga tahun berturut-turut. Hasil evaluasi untuk klasifikasi EKPPD menunjukkan bahwa
selama 3 tiga tahun berturut-turut 2009 sd 2011 lebih dari 78,44 jumlah provinsi memiliki
kinerja tinggi; hanya 21,21 yang berkinerja sedang; lebih dari 80,61 kabupaten memiliki
kinerja tinggi; hanya 16,37 yang berkinerja sedang; serta lebih dari 91,47 kota memiliki
kinerja tinggi; dan hanya 3,87 yang berkinerja sedang.
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG
9-43 TABEL 9.6
HASIL EVALUASI EKPPD
Berdasarkan LPPD 2009
Berdasarkan LPPD 2010
Berdasarkan LPPD 2011
Dari 463 daerah yang melaporkan terdapat :
Provinsi
- Sangat Tinggi: 0
- Tinggi: 29
- Sedang: 4
- Rendah: 0
Kabupaten
- Sangat Tinggi: 0
- Tinggi: 269
- Sedang: 70
- Rendah: 5
Kota
- Sangat Tinggi: 0
- Tinggi: 82
- Sedang: 4
- Rendah: 0
Dari 465 daerah yang dievaluasi terdapat :
Provinsi
- Sangat Tinggi: 0
- Tinggi: 23
- Sedang: 10
- Rendah: 0
Kabupaten
- Sangat Tinggi: 20
- Tinggi: 269
- Sedang: 51
- Rendah: 6
Kota
- Sangat Tinggi: 4
- Tinggi: 77
- Sedang:5
- Rendah: 0
Dari 488 daerah yang dievaluasi terdapat :
Provinsi
- Sangat Tinggi: 1
- Tinggi: 25
- Sedang: 7
- Rendah: 0
Kabupaten
- Sangat Tinggi: 23 - Tinggi: 294
- Sedang: 48 - Rendah: 0
Kota
- Sangat Tinggi: 12 - Tinggi: 77
- Sedang:1 - Rendah: 0
Sumber : Kemendagri, 2012
Jika dilihat dari data tersebut, kapasitas pemerintah provinsi dan kabupatenkota perlu
ditingkatkan. Terlebih lagi untuk pemerintah kabupaten perlu meningkatkan kinerjanya
melalui
penetapan APBD
secara tepat,
penyampaian laporan
pertanggungjawaban APBD,
dan penyampaian
laporan hasil
pelaksanaan program dan kegiatan SKPD.
c. Kualitas Pelayanan Publik
Untuk mendukung
peningkatan kualitas
pelayanan publik kepada masyarakat dan dunia usaha,
Pemerintah telah
mendorong pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
PTSP yang menjamin pelaksanaan pelayanan administrasi menjadi lebih cepat, mudah dan
murah. Pada tahun 2013, sudah sebanyak 467 86 Pemerintah Provinsi KabupatenKota
memiliki
PTSP. Beberapa
daerah telah
melengkapi pelayanan terpadu dengan teknologi informasi yang bersifat interaktif sehingga
masyarakat dapat mengetahui berbagai syarat dalam pelayanan, mengunduh formulir dan
memonitor status permohonannya sebagai