Permasalahan Pembangunan Kelautan Berdimensi Kepulauan

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | PENGARUSTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG 1-63 lingkungan maupun polusi laut; 4 belum optimalnya konektivitas laut penghubung antar pulau-pulau kecil dan antara pulau besar dengan pulau kecil; dan 5 belum tercapainya sasaran luasan kawasan konservasi perairan.

1.2.3.2 Sasaran

Peningkatan jaringan sarana dan prasarana dalam mendukung konektifitas laut. Adapun sasaran kegiatan ini adalah: 1 penambahan penyediaan 10 kapal laut perintis; 2 pembangunanrehabilitasi 26 pelabuhan laut perintis; dan 3 penyediaan 80 lintas subsidi perintis angkatan laut. Peningkatan dan penguatan sumber daya manusia, Iptek, wawasan dan budaya bahari, dengan sasaran: 1 pengembangan pilot project pemanfaatan sumber daya kelautan; 2 penyediaan tenaga kerja terdidik kelautan dan perikanan 6.250 orang dan terlatih sebanyak 15.000 orang; dan 3 meningkatnya wawasan bahari. Penetapan batas wilayah NKRI, aset-aset dan peningkatan tata kelola serta perecepatan penyusunan zonasi untuk mendukung pengelolaan wilayah pesisir. Sasaran: 1 penyusunan Roadmap dan rencana aksi pembangunan kelautan; 2 meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan laut dan kawasan konservasi laut, termasuk memperkuat dan mengembangkan kerjasama regional maupun Internasional dalam pengelolaan wilayah laut, seperti program Coral Reef Triangle CTI, Sulu-Sulawesi Marine Ecoregion SSME, Mangrove for the Future dan sebagainya; 3 penyelesaian tata batas dengan 9 negara Malaysia, Singapura, Thailand, India, Australia, Vietnam, Filipina, Palau, Timor Leste melalui perundingan perbatasan laut; 4 penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil untuk kawasan strategis nasional, provinsi, dan kabupatenkota; dan 5 Meningkatnya ketersediaan data dan informasi geospasial kelautan dan wilayah pantai sebanyak 78 NLP. Peningkatan pengawasan sumber daya kelautan dan penegakan hukum di laut, melalui: 1 meningkatnya ketaatan pelaku usaha kelautan terhadap peraturan perundangan sebesar 45 persen dan pelaku usaha perikanan sebesar 85 persen; 2 meningkatnya jumlah tindak pidana kelautan dan perikanan illegal fishing yang diselesaikan sebanyak 80 persen. Mengoptimalkan pemanfaatan keekonomian bioresources 1-64 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 PENGARUSTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG dan potensi pulau-pulau kecil. Untuk kegiatan tersebut, sasaran tahun 2015 adalah: 1 peningkatkan kemandirian pulau-pulau kecil terluar PPKT di 15 lokasi, termasuk memenuhi sarana dan prasarana serta fasilitas dasar dan ekonomi; 2 pengembangan 3 gugus pulau sebagai sentra wisata bahari; 3 revitalisasi kawasan pesisir menjadi pusat pengembangan ekonomi di 7 kawasan; dan 4 peningkatan infrastruktur di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang tertinggal dan terpencil. Peningkatan pengamanan pesisir dan konservasi perairan, dengan sasaran: 1 peningkatan pengelolaan efektif di 10 kawasan konservasi dan pulau-pulau kecil; 2 penambahan luas kawasan konservasi seluas 500 ribu ha sehingga luas kawasan menjadi 16,5 juta ha; 3 kawasan pesisir yang rusak pulih kembali sebanyak 7 kawasan; dan 4 membaiknya kerentanan masyarakat terhadap bencana di 22 kawasan.

1.2.3.3 Arah Kebijakan

dan Strategi Pembangunan Tahun 2015 Arah kebijakan dan strategi yang akan ditempuh adalah: 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana dalam Mendukung Konektivitas laut. Arah kebijakan difokuskan pada: a pembangunan pelabuhan perintis dan prasarana pendukungnya dalam kerangka penguatan konektifitas dengan media laut, b penambahan armada dan moda transportasi perintis di wilayah-wilayah remote dan potensial, c penambahan rute dan frekuensi transportasi perintis; dan d penguatan Industri maritim. 2 Peningkatan SDM, Iptek, Wawasan dan Budaya Bahari. Kebijakan difokuskan pada: a peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan pengetahuan terutama terkait dengan peningkatan wawasan bahari dan peningkatan kapasitas masyarakat dengan berorientasi pada permintaan pasar, b peningkatan kemampuan iptek terkait dengan pengelolaan sumberdaya kelautan dan sinergi iptek kelautan; dan c peningkatan budaya bahari. 3 Peningkatan Tata Kelola dan Pengamanan Wilayah Juridiksi dan Batas Laut Indonesia. Arah kebijakan difokuskan pada: a penyusunan Roadmap kebijakan kelautan dan Rencana Aksi Nasional Kelautan Indonesia 2015-2019 dan peningkatan koordinasi antar instansi dalam implementasi pembangunan kelautan, b penyelesaian tata batas laut dengan negara tetangga melalui percepatan pembahasan dan penguatan diplomasi, c penyelesaian pembakuan nama pulau-pulau ke PBB melalui identifikasi