Keuangan Negara Berdasarkan masalah dan tantangan yang akan dihadapi

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2015 | BIDANG EKONOMI 3-63 menjaga sustainabilitas utang Pemerintah. Dengan kebijakan tersebut, rasio utang pemerintah terhadap PDB akan tetap dijaga pada kisaran dibawah 30,0 persen.

3.2.2 Stabilitas Harga

dan Nilai Tukar Sesuai dengan sasaran petumbuhan ekonomi 2015 dan asumsi makro lainnya serta berlangsungnya perbaikan ekonomi global di tengah berlanjutnya proses konsolidasi ekonomi domestik yang mengarah kepada kondisi yang lebih seimbang, inflasi pada tahun 2015 ditargetkan berada pada kisaran 3,0 – 5,0 persen, serta nilai tukar diasumsikan berada pada kisaran Rp.11.500 – Rp. 12.000 per dolar AS.

3.2.3 Investasi

Dengan mempertimbangkan berbagai permasalahan di bidang investasi tersebut di atas, maka sasaran yang hendak dicapai dalam tahun 2015 adalah: i meningkatnya investasi berupa PMTB sebesar 4,7-6,1 persen; ii meningkatnya investasi PMDN sebesar 13,3 persen dan PMA dalam USD sebesar 7,4 persen; serta iii menurunnya waktu dan jumlah prosedur untuk memulai usaha menjadi 5 hari dan 5 prosedur.

3.2.4 Perdagangan

Perdagangan Dalam Negeri Sasaran yang hendak dicapai dalam bidang perdagangan dalam negeri di tahun 2015 adalah: i menurunnya rasio biaya logistik terhadap PDB menjadi 23,6 persen; ii menurunnya dwelling time menjadi 6 hari; serta iii terjaganya koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok antar waktu di bawah 9 persen. Perdagangan Luar Negeri Sasaran yang hendak dicapai dalam bidang perdagangan luar negeri di tahun 2015 adalah pertumbuhan ekspor non-migas sebesar 6,5 persen dan meningkatnya rasio ekspor jasa terhadap PDB menjadi sebesar 3,1 persen.

3.2.5 Kerjasama

Ekonomi Internasional Sasaran bidang kerjasama ekonomi internasional adalah: i meningkatnya pemanfaatan skema kerjasama ekonomi, yang ditandai oleh meningkatnya Surat Keterangan Asal SKA Ekspor yang menggunakan form skema FTACEPA; ii meningkatnya tingkat persiapan masyarakat dan pemerintah 3-64 | RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2015 BIDANG EKONOMI pusatdaerah untuk mengimplementasikan AEC 2015; serta iii prosentase tindaklanjut Paket Bali.

3.2.6 Industri

Pada tahun 2015 industri pengolahan di targetkan tumbuh sebesar 6,0 persen, dengan demikian industri nonmigas ditargetkan tumbuh 6,4 persen

3.2.7 Daya Saing

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pada tahun 2015, target pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah paling tidak tumbuh sebesar 6,0 persen dengan keterlibatan masyarakat dalam seluruh rantai nilai maksimal inclusive growth.

3.2.8 Koperasi dan

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM Kebijakan peningkatan daya saing UMKM dan koperasi diharapkan dapat mewujudkan sasaran-sasaran pada tahun 2015 seperti yang ditampilkan pada Tabel 3.9. TABEL 3.8 SASARAN KEBIJAKAN PENINGKATAN DAYA SAING UMKMK Sasaran Indikator Target a 1. Meningkatnya kontribusi UMKMK dalam perekonomian Pertumbuhan jumlah tenaga kerja UMKM 3,5 Pertumbuhan kontribusi UMKMK dalam pembentukan PDB 6,0 Pertumbuhan kontribusi UMKMK dalam ekspor non migas 4,8 Pertumbuhan kontribusi UMKMK dalam investasi 8,4 2. Meningkatnya daya saing UMKM Pertumbuhan jumlah usaha kecil dan menengah 5,1 Pertumbuhan produktvitas UMKM 5,0 Pertambahan jumlah UMKM formal berbadan hukum, memiliki izin danatau terdaftar b Proporsi UMKM yang mengakses layanan keuangan formal 18,0 Proporsi UMKM yang menerapkan teknologi 25,0 Proporsi UMKM yang menerapkan standardisasi mutu sertifikasi produk 15,0 Proporsi UMKM yang tergabung dalam kemitraanjaringan produksi dan pemasaran 12,3 3. Meningkatnya usaha baru yang berpotensi tumbuh dan inovatif Proporsi wirausaha baru per jumlah penduduk usia produktif 1,7 Pertumbuhan jumlah pelaku usaha di industri kreatif 11,0 4. Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi Pertumbuhan unit koperasi 6,0 Pertumbuhan anggota koperasi 7,0 Proporsi koperasi berkualitas 7,0 Rasio promosi ekonomi anggota Di atas 10 Proporsi koperasi yang melaksanakan rapat anggota tahunan RAT 55,0