PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS: PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | BIDANG PENGELOLAAN SDA DAN LH 10-43 terkait pengembangan dan pembinaan meteorologi, klimatologi dan geofisika adalah sebagai berikut: 1. Masih perlunya penguatan sistem peringatan dini: i cuaca ekstrim dan iklim ekstrim, untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta ii gempa dan tsunami, untuk mendukung upaya penanganan bencana;; 2. Masih diperlukannya penambahan kerapatan jaringan peralatan pengamatan dan sensor, serta peningkatan penggunaan alat pengamatan otomatis untuk meningkatkan akurasi proyeksiperkiraan cuaca, iklim, dan analisis gempa dan tsunami; 3. Perlunya pengembangan model proyeksi perubahan iklim dalam penanganan perubahan iklim, antara lain untuk ketahanan pangan; 4. Perlunya peningkatan data dan informasi yang mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan, seperti angin dan gelombang laut; 5. Perlunya peningkatan pemanfaatan data dan informasi informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika MKG. Sasaran Tahun 2015 : 1. Menguatnya sistem peringatan Dini untuk pelayanan informasi cuaca dan iklim, serta penanganan bencana; 2. Meningkatnya data dan pemodelan dalam mendukung upaya penanganan perubahan iklim; 3. Meningkatnya pelayanan data dan informasi MKG. Arah Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Tahun 2015 : 1. Meningkatkan akurasi dan kecepatan analisis serta penyampaian informasi peringatan dini, melalui strategi: i menambah kerapatan jaringan peralatan; ii meningkatkan kapasitas SDMforecaster; iii menyediakan saranamedia komunikasidiseminasi informasi peringatan dini; iv melakukan perawatan dan kalibrasi peralatan secara rutin; dan v meningkatkan koordinasi dan sinergisitas informasi peringatan dini gempa bumi dan tsunami dengan instansi terkait. 2. Menyediakan data dan informasi pendukung penanganan perubahan iklim yang berkesinambungan, melalui strategi: i membuat pemodelan proyeksi perubahan iklim; ii menyediakan informasi untuk mendukung upaya 10-44 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 BIDANG PENGELOLAAN SDA DAN LH ketahanan pangan pertanian dan perikanan dan ketahanan energi. 3. Meningkatkan pelayanan data dan informasi MKG yang mudah diakses dan berkesinambungan, melalui strategi: i meningkatkan kualitas data dan informasi dengan mengganti peralatan analog menjadi peralatan otomasidigital secara bertahap; ii menyediakan data dan informasi pendukung pemantauan kualitas udara ambien, sesuai dengan standar parameter yang ditentukan; iii meningkatkan akurasi dan kecepatan penyampaian informasi yang mendukung kelancaran dan keselamatan penerbangan dan maritim; iv memperkuat database MKG yang terintegrasi; dan v meningkatkan diseminasi data dan informasi MKG kepada pemangku kepentingan secara berkesinambungan. Kerangka Regulasi Pengelolaan meteorologi, klimatologi dan geofisika MKG diatur dalam UU No.312009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Pada tahun 2015, diperlukan peraturan turunan PP dari UU tersebut yang mengatur mengenai: Pelayanan MKG, SDM MKG, dan Rekayasa dan Penelitian MKG.

10.2 KERANGKA

PENDANAAN Kerangka pendanaan dari kegiatan bidang sumberdaya alam dan lingkungan hidup berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2013 | SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL 11-1 BAB 11 SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL

11.1 Permasalahan dan Isu Strategis

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan nasional, dibutuhkan manajemen yang handal yang memiliki fungsi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi. Sistem pendukung manajemen pembangunan nasional antara lain meliputi perencanaan pembangunan, penyediaan data dan informasi statistik, dan pengadaan barangjasa Pemerintah. Perencanaan merupakan pijakan awal untuk menentukan arah pembangunan nasional melalui penetapan kebijakan dan program yang tepat serta dengan mengoptimalkan sumber daya dan melibatkan pelaku-pelaku pembangunan nasional. Perencanaan merupakan bagian dari sistem manajemen pembangunan yang saling terkait dengan pelaksanaan, pengendalian pengawasan dan pemantauan, serta evaluasi kinerja. Perencanaan pembangunan nasional dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Perencanaan pembangunan nasional diperlukan untuk i mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; ii mendorong terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; iii menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; iv mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan v menuju tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Permasalahan dan tantangan dalam perencanaan pembangunan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin kompleks dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan peran sebagai salah satu negara berkembang yang memiliki potensi sebagai kekuatan baru new emerging forces di dunia. Peran Indonesia semakin diperhitungkan dan ikut mempengaruhi kondisi perekonomian regional dan dunia. Untuk menghasilkan kualitas rencana pembangunan yang