Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG 9-43 TABEL 9.6 HASIL EVALUASI EKPPD Berdasarkan LPPD 2009 Berdasarkan LPPD 2010 Berdasarkan LPPD 2011 Dari 463 daerah yang melaporkan terdapat : Provinsi - Sangat Tinggi: 0 - Tinggi: 29 - Sedang: 4 - Rendah: 0 Kabupaten - Sangat Tinggi: 0 - Tinggi: 269 - Sedang: 70 - Rendah: 5 Kota - Sangat Tinggi: 0 - Tinggi: 82 - Sedang: 4 - Rendah: 0 Dari 465 daerah yang dievaluasi terdapat : Provinsi - Sangat Tinggi: 0 - Tinggi: 23 - Sedang: 10 - Rendah: 0 Kabupaten - Sangat Tinggi: 20 - Tinggi: 269 - Sedang: 51 - Rendah: 6 Kota - Sangat Tinggi: 4 - Tinggi: 77 - Sedang:5 - Rendah: 0 Dari 488 daerah yang dievaluasi terdapat : Provinsi - Sangat Tinggi: 1 - Tinggi: 25 - Sedang: 7 - Rendah: 0 Kabupaten - Sangat Tinggi: 23 - Tinggi: 294 - Sedang: 48 - Rendah: 0 Kota - Sangat Tinggi: 12 - Tinggi: 77 - Sedang:1 - Rendah: 0 Sumber : Kemendagri, 2012 Jika dilihat dari data tersebut, kapasitas pemerintah provinsi dan kabupatenkota perlu ditingkatkan. Terlebih lagi untuk pemerintah kabupaten perlu meningkatkan kinerjanya melalui penetapan APBD secara tepat, penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD, dan penyampaian laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan SKPD.

c. Kualitas Pelayanan Publik

Untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan dunia usaha, Pemerintah telah mendorong pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP yang menjamin pelaksanaan pelayanan administrasi menjadi lebih cepat, mudah dan murah. Pada tahun 2013, sudah sebanyak 467 86 Pemerintah Provinsi KabupatenKota memiliki PTSP. Beberapa daerah telah melengkapi pelayanan terpadu dengan teknologi informasi yang bersifat interaktif sehingga masyarakat dapat mengetahui berbagai syarat dalam pelayanan, mengunduh formulir dan memonitor status permohonannya sebagai 9-44 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG bentuk dari e-goverment. Langkah penting perbaikan kualitas pelayanan publik lainnya adalah pembentukan Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE yang bertujuan mengurangi potensi korupsi, kolusi dan nepotisme serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan barang dan jasa. Tahun 2013, sudah sebanyak 88 pemerintah daerah telah menerapkan LPSE LAN, 2013. Akan tetapi, juga terdapat masalah ketidakmerataan pelayanan publik di Indonesia yang tampak dari keberagaman rasio jumlah penduduk terhadap jumlah PNS. Sebagai contoh, provinsi Maluku dan Papua memiliki rasio terendah yaitu 10-22 yang artinya satu PNS memberikan pelayanan kepada rata rata 10-22 penduduk sementara Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, memiliki rasio antara 74-116 yang artinya satu PNS melayani 74 sampai 116 orang. TABEL 9.7 PEMBENTUKAN PTSP KABUPATENKOTA DAN PROVINSI 2012 Provinsi Total Prov- Kab-Kota Provinsi Kabupaten Kota Total Nanggroe Aceh Darussalam 24 1 18 5 24 100 Sumatera Utara 34 1 25 8 34 100 Sumatera Barat 20 1 12 7 20 100 Riau 13 1 10 2 13 100 Jambi 12 1 9 2 12 100 Sumatera Selatan 16 1 11 4 16 100 Bengkulu 11 1 9 1 11 100 Lampung 15 1 12 1 14 93 Bangka Belitung 8 1 6 1 8 100 Kepulauan Riau 8 1 5 2 8 100 DKI Jakarta 7 1 - - - 100 Jawa Barat 27 1 16 9 26 96 Jawa Tengah 36 1 29 6 36 100 D.I. Yogyakarta 6 1 4 1 6 100 Jawa Timur 39 1 29 9 39 100 Banten 9 1 4 4 9 100 Bali 10 1 8 1 10 100 Nusa Tenggara Barat 11 1 8 2 11 100 Nusa Tenggara Timur 22 1 13 1 15 68 Kalimantan Barat 15 1 12 2 15 100 Kalimantan Tengah 15 1 13 1 15 100 Kalimantan Selatan 14 1 12 1 14 100 Kalimantan Timur 15 1 10 4 15 100