Pengelolaan Hutan Lindung dan DAS dengan melalui i

10-36 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 BIDANG PENGELOLAAN SDA DAN LH Belum efektifnya pengelolaan dan penanganan pulau- pulau kecil. Dari 17.504 pulau di Indonesia, sekitar 17.400 pulau merupakan pulau-pulau kecil, sekitar 1.600 merupakan pulau-pulau kecil berpenduduk dan sebanyak 92 pulau merupakan pulau-pulau kecil terluar. Peningkatan pengelolaan pulau-pulau kecil diperlukan baik dari aspek kesejahteraan, keamanan dan kedalutan serta pelestarian ekosistem. Permasalahan yang sering dihadapi di pulau-pulau kecil yang berpenduduk, termasuk 31 pulau-pulau kecil terluar berpenduduk adalah pemenuhan sarana prasarana dasar, berupa listrik, air, telekomunikasi, dan transportasi, serta sarana prasarana pengembangan ekonomi di pulau- pulau kecil. Pengelolaan kawasan konservasi perairan masih perlu ditingkatkan efektifitasnya. Sampai dengan tahun 2013 luasan kawasan konservasi perairan mencapai 15,7 juta ha, sehingga masih diperlukan penambahan luasan kawasan konservasi perairan agar target 20 juta ha di tahun 2020 dapat tercapai. Dari luasan kawasan konservasi perairan yang telah ditetapkan baru sekitar 3,6 juta ha yang telah dikelola secara efektif. Pengelolaan kawasan konservasi yang efektif selain dapat memberikan manfaat bagi kelestarian kawasan perairan, juga bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat sekitar. Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan kawasan konservasi peraiaran secara efektif adalah penyelesaian rencana pengelolaan dan rencana zonasi kawasan konservasi perairan, belum memadainya dukungan sarana dan prasarana serta SDM pengelola kawasan konservasi, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Pemanfaatan sumber daya kelautan yang belum optimal. Selain komoditas perikanan, komoditas kelautan lain seperti wisata bahari, biotek, energi laut dan keanekaragaman hayati laut yang sangat potensial masih belum dimanfaatkan dengan optimal. Permasalahan dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan ekonomi sumber daya kelautan adalah sebagai berikut: 1 Masih belum memadainya sarana dan prasarana di pulau-pulau kecil yang potensial untuk pariwisata, dari mulai akses menuju kawasan maupun pelabuhan, penginapan dan sebagainya; 2 Masih belum jelasnya peraturan investasi dan rencana pengembangan pulau-pulau kecil di berbagai level kewenangan; dan 3 masih belum memadainya dukungan Iptek dan SDM dalam memanfaatkan komoditas kelautan andalan di masa yang akan datang.