Pemantapan Desentralisasi, Peningkatan Kualitas Hubungan Pusat-Daerah

9-96 | Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG

9.5 Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan

9.5.1 Pembangunan

Data dan Informasi Spasial Regulasi penyelengaraan data dan informasi geospasial diatur melalui UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial. UU tersebut mengatur tentang perolehan, pembuatan, penyimpanan, penyebarluasan, serta pembinaan penyelenggaraan informasi geospasial. Penjabaran pelaksanaan UU tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial. Sesuai UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, penyelenggara Informasi Geospasial Dasar adalah Badan Informasi Geospasial BIG. Sedangkan untuk informasi Geospasial Tematik dapat diselenggarakan oleh KementerianLembaga, Pemerintah Daerah, atau perorangan, dengan mengacu standar yang ditetapkan oleh BIG. BIG juga bertanggungjawab untuk melaksanakan jaringan informasi geospasial sebagai sarana penyimpanan dan penyebarluasan informasi geospasial secara terpadu, serta melaksanakan pembinaan dalam penyelenggaraan informasi geospasial.

9.5.2 Penyelenggaraan

Penataan Ruang Untuk kerangka regulasi, pada Tahun 2015, akan dilaksanakan: Meningkatkan Ketersediaan dan Efektivitas Regulasi Tata Ruang Melalui Pengembangan dan Harmonisasi Regulasi Kegiatan yang perlu dilakukan: 1. Penyusunan kajian terkait pengelolaan ruang udara Pengelolaan ruang udara dibutuhkan sebagai arahan untuk penataan ruang wilayah provinsi dan kabupatenkota selain pengelolaan ruang darat dan laut. Oleh sebab itu, perlu adanya kajian tentang urgensi penyusunan regulasi Pengelolaan Ruang Udara Nasional. 2. Peninjauan PP 262008 tentang RTRWN Peninjauan Kembali PK PP 262008 tentang RTRWN dilakukan sesuai amanat UU 262007 tentang Penataan Ruang dilakukan setelah 5 tahun, untuk mengakomodir perkembangan pembangunan dan kebijkan nasional. Sedangkan, kerangka kelembagaannya adalah: Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 | BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG 9-97 1. Meningkatkan Ketersediaan dan Efektivitas Regulasi Tata Ruang melalui Pengembangan dan Harmonisasi Regulasi a. Kementerian Pekerjaan Umum: i Menyusun peraturan perundangan terkait pengelolaan ruang udara ii Melakukan Peninjauan Kembali PP 262008 tentang RTRWN dan menghimpun masukan KL iii Menyusun NSPK yang mengakomodir kebijakan sektoral b. Kementerian Kelautan dan Perikanan: i Menyusun regulasi turunan UU No. 27 Tahun 2007 terkait RZWP-3-K 2. Meningkatkan Kapasitas SDM dan Penguatan Kelembagaan Penataan Ruang BKPRN dan BKPRD merupakan lembaga adhoc sehingga keputusannya tidak mengikat. Untuk itu diperlukan penguatan fungsi dan kapasitas SDM pada lembaga yang memiliki kewenangan dalam bidang penataan ruang. a. Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum: i Melakukan pembinaan SDM Penataan Ruang di Daerah b. Kementerian Dalam Negeri: i Menyelenggarakan Rakernas BKPRN c. Kementerian Pekerjaan Umum: i Menyusun SPM bidang penataan ruang ii Menyusun sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi d. Kementerian Kelautan dan Perikanan: 3. Menyusun SPM terkait RZWP-3-K Mengembangkan Produk Rencana Tata Ruang yang Berkualitas dan Tepat Waktu a. Kementerian Pekerjaan Umum: i Melakukan percepatan penyelesaian RTR