Konsep Pergantian Antar Waktu PAW
1. Konsistensi Partai dalam Memproses Usulan PAW
Permaslahan Pergantian Antar Waktu PAW dua anggota DPRD Riau dari fraksi PDI P belum dapat dilaksanakan. Meskipun persoalan tersangkut pada permasalahan di DPP, Fraksi PDIP DPRD Riau memastikan proses PAW tersebut tinggal hanya menunggu persiapan kelengkapan administrasi. Demikian disampaikan ketua fraksi PDI P DPRD Riau, Makmun Solihin, Rabu 1022016 di gedung DPRD. Prosesnya udah hampir selesai. Kekosongan dua kader PDI P dalam struktur di DPRD Riau telah melemahkan dan memengaruhi kinerja pihaknya di lembaga legislatif tersebut. Namun begitu, pihaknya juga dapat memaklumi kepentingan DPP partai yang lebih memprioritaskan untuk fokus memenangkan partai berlambang banteng ini di Kalimantan Tengah dalam pemilihan Gubernur yang sempat bermasalah. DPP PDI-P sekarang tengah sibuk menyelesaikan persoalan pemenangan partai di Kalteng. Kita masih menunggu hingga akhirnya DPP dapat menentukan figur PAW DPRD Riau sesegera mungkin. Diketahui sebelumnya, proses peralihan dua PAW PDI P DPRD Riau saat ini masih terkesan mandeg dan jalan di tempat. Padahal dari enam anggota DPRD Riau yang maju di Pilkada 2015 lalu, sudah ada empat yang telah di PAW dan dilantik beberapa waktu lalu. Jadi, hanya tinggal pengganti Zukri Misran dan Safruddin Poti dari PDIP saja yang belum ditetapkan. Dapat dipetakan tigkat konsistensi partai politik masih sangat rendah terkait proses PAW yang sedang berlangsung. Penelitipun mengintrepretasikan partai yang konsisten dan tidak konsisten sperti tabel dibawah ini. Tabel 3 . PAW Anggota DPRD Riau 2014-2016 No Nama Anggota DPRD PAW Partai Politik Ket 1. Suparman Masgaul Yunus Golkar Konsisten Tetap dilantik 2. Indra Putra Yulisman Golkar Konsisten Tetap dilantik 3. Mursini Malik Siregar PPP Konsisten Tetap dilantik 4. Eko Suharjo Edi Muhammad Yatim P Demokrat Konsisten Tetap dilantik 5. Zukri Misran Tengger Sinaga PDI-P Tidak Dilantik 6. Safruddin Poti Rusli Ahmad PDI-P Tidak Dilantik Sumber: data olahan penelitian 20162. Mekanisme Internal Partai Dalam Proses PAW
Ke enam Anggota DPRD Riau Periode 2014-2019 berhenti antar waktu karena mengundurkan diri dan maju dalam pilkada 2016. Artinya DPRD Riau diberhentikan antar waktu karena tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai anggota DPRD Riau. Maka diusulkan oleh partai politiknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon anggota DPRD Riau sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemilihan umum. Pemberhentian anggota DPRD Riau karena mengundurkan diri, dan diberhentikan, selanjutnya diusulkan oleh pimpinan partai politik kepada pimpinan DPRD Riau dengan tembusan kepada gubernur. Paling lama tujuh hari sejak diterimanya usulan pemberhentian sebagaimana dimaksud pimpinan DPRD menyampaikaan usulan pemberhentian anggota DPRD Riau kepada gubernur untuk memperoleh peresmian pemberhentian. Paling lama tujuh hari sejak diterimanya usulan pemberhentian sebagaimana dimaksud menyampaikan usulan tersebut kepada gubernur. Gubernur meresmikan pemberhentian paling lama empat belas hari sejak diterimanaya usulan pemberhentian anggota DPRD Riau. Pemberhentian anggota DPRD Riau sebagaimana dimaksud dilakukan setelah adanya hasil penyelidikan dan verifikasi yang dituangkan dalam keputusan Badan Kehormatan DPRD kabupatenkota atas pengaduan dari pimpinan DPRD , masyarakat dan atau pemilih. Keputusan Badan Kehormatan BK DPRD mengenai pemberhentian anggota DPRD Riau sebagaimana dimaksud dilaporkan oleh BK kepada Rapat Paripurna. Paling lama tujuh hari sejak keputusan BK DPRD Riau yang telah dilaporkan dalam Rapat Paripurna, pimpinan DPRD menyampaikan keputusan Badan Kehormatan tersebut kepada pimpinan partai politik yang bersangkutan. Pimpinan partai politik yang bersangkutan menyampaikan keputusan pemberhentian anggotanya kepada pimpinan DPRD paling lambat tiga puluh hari sejak diterimanya keputusan Badan Kehormatan DPRD kabupatenkota dari pimpinan DPRD.Parts
» Etika Politik full proseding JILID 2
» Pelanggaran Kode Etik oleh KPU KabupatenKota di Sumatera Barat
» Seleksi Psikologi Anggota KPU KabupatenKota
» KERANGKA TEORI Bimbingan Teknis Penyelenggara Pemilu
» Teori Struktuasi full proseding JILID 2
» Kiprah Aktivis Dakwah Pada Internal Universitas Andalas
» Pola distribusi Kader Lembaga Dakwah Kampus
» Kiprah Aktivis Dakwah Pada Gerakan Ekstra Universitas Andalas
» Teknik pengumpulan data full proseding JILID 2
» Teknis analisis data full proseding JILID 2
» Populasi dan sampel full proseding JILID 2
» Lokasi penelitian full proseding JILID 2
» Perencanaan strategis dan Perencanaan Pembiayaan
» Sosialisasi dan Informasi Pemilu
» Pendaftaran Pemilih. full proseding JILID 2
» Administrasi Peserta Pemilu Nominasi Kandidat Kampanye Pemilu dan Dana Kampanye
» Proses Pengadaan Logistik Pemilu
» Penyelenggaraan Pemungutan Suara Dan Perhitunganya.
» K onsep Umum Sumber Daya Alam
» Politik Pengelolaan Sumber Daya Alam SDA
» Aktor-aktor yang terlibat dalam tambang emas illegal
» Faktor Penyebab Aktivitas Tambang Emas Ilegal
» Potensi Konflik Tambang Emas Ilegal
» Optimalisasi Politik Pengelolaan Sumber Daya Alam
» Indeks Demokrasi Indonesia dan Konstruksi Demokrasi yang Teknokratis
» Indeks Demokrasi Asia dan Demonopolisasi Kekuasaan
» Badan Penyelenggara Pemilu full proseding JILID 2
» Prinsip Penyelenggara Pemilu full proseding JILID 2
» Penyelenggara Pemilu di Indonesia
» Menciptakan Penyelenggara Pemilu Indonesia yang Profesional
» Konsolidasi Demokrasi full proseding JILID 2
» Politik Distribusi dan Money Politics dalam Kontestasi Pemilu
» Sikap dan perilaku Pemilih terhadap Politik uang Money Poltics
» Mengimplementasikan Kebijakan Konsep Kebijakan
» Faktor Penghambat Implementasi Kebijakan
» Masalah Sosial dan Kebijakan Sosial
» Sekilas tentang Teleju full proseding JILID 2
» Dampak Penyebaran Lokalisasi Prostitusi
» Kebijakan CSR Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Tengah dan DIY
» Kelembagaan Forum CSR di Pemerintah Daerah
» Latar Belakang Masalah. full proseding JILID 2
» Rumusan Masalah full proseding JILID 2
» Tujuan full proseding JILID 2
» Menuju Kebijakan Publik Yang Baik Dan Ideal.
» Tipe-tipe Evaluasi Kebijakan Publik
» Fungsi Evaluasi full proseding JILID 2
» Revitalisasi full proseding JILID 2
» Pengumpulan Data. full proseding JILID 2
» Metode Analisa full proseding JILID 2
» Kasus Tanjab Timur full proseding JILID 2
» Kasus Kota Jambi full proseding JILID 2
» Kasus Kabupaten Batanghari full proseding JILID 2
» Lingkungan Sosial Penyalahgunaan Narkotika
» Narkotika Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika.
» Peran serta masyarakat. full proseding JILID 2
» Antisipasi Dini full proseding JILID 2
» Pencegahan full proseding JILID 2
» Tujuan Khusus Penelitian full proseding JILID 2
» Pengertian Pemberdayaan full proseding JILID 2
» Pengertian Pemberdayaan Masyarakat full proseding JILID 2
» Penyandang Disabilitas full proseding JILID 2
» Pendekatan dalam Memberdayakan Penyandang Disabilitas
» Implementasi Program Reduce, Reuse dan Recyle 3R Melalui Bank Sampah.
» Lokasi dan Sampel Pragmatik Penelitian
» Desain Penelitian, Pengumpulan dan Pengelolaan
» Analisis Data Penelitian full proseding JILID 2
» Pendekatan Aksesibilitas Non Fisik
» Pendekatan Rehabilitasi Pelatihan full proseding JILID 2
» Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Kebijakan Publik full proseding JILID 2
» Perumusan Kebijakan Publik full proseding JILID 2
» Jejaring Kebijakan dalam Perumusan Kebijakan Publik
» Sistem Nilai Dalam Perumusan Kebijakan Pubik
» Kebakaran Hutan Peraturan tentang Perlindungan Hutan dan Lahan
» Sistem Nilai full proseding JILID 2
» Pengertian Kebijakan Fiskal full proseding JILID 2
» Pengaruh Insentif Pajak terhadap Penanaman modal Asing PMA
» Fasiltas ,mekanisme dan pensyaratan dalam pengajuan Tax Holiday.
» Efektivitas Penertapan TAX Holiday di Indonesia :
» Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
» Sejarah Kenadziran Banten Lama
» Manajemen Pengelolaan oleh Kenadziran
» Konsep Pariwisata full proseding JILID 2
» Leslie A. White 2006:86 Wisata Religi
» Edward B. Tylor 2006:87 Wisata Religi
» J. Van Baal 2006:88 Wisata Religi
» Emile Durkheim 2006:89 Wisata Religi
» Myron Bromley 2006:89 Wisata Religi
» Konsep Koordinasi full proseding JILID 2
» Kondisi Geografis, Topografis dan Demografis
» Deskripsi Problem Batas Wilayah Negara
» Upaya Penyelesaian full proseding JILID 2
» Latar Belakang full proseding JILID 2
» Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Perumusan Masalah full proseding JILID 2
» Tinjauan Pustaka full proseding JILID 2
» Kerangka Konseptual full proseding JILID 2
» Geographical Position Posisi Geografis
» Physical Conformation, including, as connected therewith, natural productions and climate.
» Extent of Territory full proseding JILID 2
» Number of Population full proseding JILID 2
» Character of the Government, including therein the national institutions
» Metode yang digunakan full proseding JILID 2
» Proses pengumpulan data full proseding JILID 2
» Pentingnya Samudra Hindia dan Kerangka Kerjasama IORA
» Character of the Government, including there in the national institutions
» Dasar Kewenangan Pemerintah Desa Mendirikan Badan Usaha Milik Desa
» Pendirian BUM Des Pendirian dan Pengelolaan BUM Des
» Pengelola BUM Des Pendirian dan Pengelolaan BUM Des
» Permodalan BUM Des Pendirian dan Pengelolaan BUM Des
» Pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Des
» Penelitian terdahulu yang relevan
» Penanggulangan Bencana full proseding JILID 2
» Pengaturan Pembangunan, Pengaturan infrastuktur dan tata Bangunan
» Penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional maupun modern
» Pembuatan Protap Penanggulangan Bencana Dalam hal ini pemerintah Kota Padang telah melakukan
» Pengadaan Sistem Peringatan Dini pada 45 titik di Zona Merah Pemerintah Kota Padang juga telah
» Pembentukan Pemberdayaan Pusdalops Adapun yang dilakukan oleh pemerintah Kota Padang dalam
» Pembuatan Peta Informasi Petunjuk Evakuasi Untuk memudahkan masyarakat mengetahui arah dan
» Negara dan Kebijakan Pertanian
» Kebijakan Pertanian di Negara Berkembang
» Liberalisasi Ekonomi full proseding JILID 2
» Kebijakan Pertanian di Negara Maju
» Preferensi Petani di Negara maju dan berkembang
» Kasus Negara Maju full proseding JILID 2
» Kasus Negara Berkembang full proseding JILID 2
» Reformasi Administrasi full proseding JILID 2
» Keuangan Daerah full proseding JILID 2
» Transparansi dan Akuntabilitas full proseding JILID 2
» Good Governance Prinsip-Prinsip Good Governance
» Konsep Implementasi Kebijakan Publik Model George C Edward III
» Tinjauan Tentang Keterbukaan Informasi Publik
» Obyek Penelitian full proseding JILID 2
» DisposisiSikap full proseding JILID 2
» Struktur Birokrasi full proseding JILID 2
» Bentuk Komunikasi DPRD Sumbar dengan Konstituen
» Identitas Responden Konstituen Masyarakat
» Komposisi Responden berdasarkan Umur
» Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin
» Komposisi Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan
» Komposisi Responden berdasarkan Suku Bangsa
» Komposisi Responden berdasarkan Tingkat Pendapatan
» Tanggapan Masyarakat terhadap perlunya Komunikasi dengan DPRD
» Kebutuhan Masyarakat terhadap Peningkatan Hubungan Komunikasi Masyarakat dengan DPRD
» Alasan Perlunya Peningkatan Komunikasi Konstituen dengan DPRD
» Kesimpulan full proseding JILID 2
» Saran full proseding JILID 2
» Aspek Pengaturan Dana Kampanye:
» Regulasi Dana Kampanye dalam Aturan Perundangan Pemilu Indonesia
» Sumber Dana: full proseding JILID 2
» Pengendalian Pengeluaran Dana Kampanye
» Persyaratan Pelaporan dan Pengungkapan Pelaporan Dana Kampanye
» Definisi Akuntabilitas dalam Politik
» Akuntabilitas Politik dalam Pemilihan Umum
» Mencari Mekanisme Politik Untuk Memastikan Akuntabilitas
» Penyelenggara Pemilu full proseding JILID 2
» Model –Model Penyelenggara Pemilu
» Kelemahan Model Independen yang diterapkan Indonesia
» Alternatif Model KPU Untuk kedepan
» Menciptakan Organisasi Dan Manajemen KPU Yang Profesional
» Persyaratan Menciptakan KPU Yang Profesional
» Kegiatan yang dilaksanakan. full proseding JILID 2
» Pelaksanaan Seleksi. a. Tahap penerimaan pendaftaran
» Kegiatan awal Komisi Pemilihan Umum Kab. Solok.
» Proses P4B full proseding JILID 2
» Konsep Pergantian Antar Waktu PAW
» Legislasi dan Perwakilan Politik
» Teori full proseding JILID 2
» Proses PAW Enam Anggota DPRD Riau Periode 2014-2019
» Konsistensi Partai dalam Memproses Usulan PAW
» Mekanisme Internal Partai Dalam Proses PAW
» Lambatnya Surat Keputusan Mendagri
» Dinamika PAW Enam Anggota DPRD Riau Periode 2014-2019
» Konstelasi Politik Menjelang Pilkada 2015 di DPRD Riau
» Menurunnya Kinerja Anggota DPRD Riau
» Varian Sistem Distrik Sistem Distrik Memiliki 5 lima varian, yaitu :
» Block Vote BV full proseding JILID 2
» Alternative Vote AV full proseding JILID 2
» Varian Sistem Proporsional Sistem Proporsional Memiliki 2dua varian, yaitu :
» Proportional Representation PR full proseding JILID 2
» Sistem Campuran full proseding JILID 2
» Sistem Pemilu Di Luar Mainstream
» Single Non Transfereble Vote SNTV
» Limited Vote full proseding JILID 2
» Unsur-unsur sistem pemilu full proseding JILID 2
» Waktu penyelenggaraan full proseding JILID 2
» Metode pencalonan candidacy full proseding JILID 2
» Penyuaraan Balloting full proseding JILID 2
» Besaran Distrik District Magnitude
» Pembuatan Batas-Batas RepresentasiPendistrikan full proseding JILID 2
» Formula pemilihan Electoral Formula
» Ambang batas Threshold full proseding JILID 2
» Transaksi Politik. full proseding JILID 2
» Hubungan kekerabatan pertalian “guru dengan murid dalam tarekat Syathariyah” .
» Kepentingan keterwakilan tarekat Syathariyah dalam pemerintahan.
» Bantuan Langsung dan tidak langsung untuk pengembangan tarekat Syathariyah.
» Proses dukungan politik Zubir Tuanku Kuniang terhadap pasangan calon Yobana - Ril
» Kekecewaan Terhadap Calon Petahana Ali Mukhni.
» Kapasitas dan Kualitas Calon
» Standar Internasional Penyelenggaraa Pemilu
» Standar Penyelenggaraan Pemilu full proseding JILID 2
» Model Badan Penyelenggara Pemilu
» PENDAHULUAN full proseding JILID 2
» Konsep Partisipasi Pemilu KERANGKA KONSEPSUAL
» Konsep Perilaku Memilih KERANGKA KONSEPSUAL
» Konsep Politik Uang KERANGKA KONSEPSUAL
» METODE PENELITIAN full proseding JILID 2
» Peta Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu Legislatif 2014
» Pengetahuan dan Sikap Terhadap Politik Uang
» Temuan Khusus: Uji Hipotesis
» Fenomena Terorisme dan Radikalisme di Abad ke-21
» Pengertian Terorisme dan Radikalisme
» Upaya Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Terorisme oleh Pemerintah RI
» Upaya Masyarakat di dalam Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme
» Demokrasi dan Demokratisasi: Menyatukan atau Memecahbelah?
» Angket full proseding JILID 2
Show more