Penelitian terdahulu yang relevan

738 Proceeding Seminar Nasional II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Demokrasi, Desentralisasi, Governance 1. Pelaksanaan Tata ruang yang aman terhadap bencana Sebagai daerah yang rawan terhadap gempa bumi maka pemerintah Kota Padang sejak kejadian gempa Tahun 2009 mulai melakukan revisi atau peninjauan ulang terhadap RTRW yang ada. Perubahan RTRW 2010-2030 tersebut telah ditetapkan oleh Perda No. 4 tahun 2012. Perda tersebut menjadi acuan bagi Pemko Padang dan masyarakat umum dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pembangunan di Kota Padang. Salah satu revisi yang cukup signifikan adalah memperhitungkan daerah-daerah yang rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Maka dalam perbaikannya di jelaskan bahwa membatasi pengembangan hunian di kawasan sepanjang pantai yang rawan terhadap bencana tsunami pasal 14.

2. Pengaturan Pembangunan, Pengaturan infrastuktur dan tata Bangunan

Untuk hal ini pemerintah Kota Padang telah menetapkan peraturan Daerah No. 7 Tahun 2015 tentang bangunan gedung. Dimana dalam peraturan tersebut diatur bagaimana suatu bangunan itu dibuat dan dibangun dari segi konstruksi bangunannya dan ketahanan nya terhadap getaran atau gempa. Pemerintah Kota padang dalam hal ini Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan telah memberikan perhatian yang serius terhadap pembangunan- pembangunan yang dilakukan di Kota Padang, khususnya bangunan bertingkat, misalnya Ruko, Hotel, Sekolah dan lain-lain, hal ini dikarenakan dengan adanya pembangunan tersebut diharapkan nantinya akan dapat memberikan manfaat ganda yaitu bisa sebagai bangunan shelter.

3. Penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional maupun modern

Dalam hal ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Kota yaitu; a. Pemberian Sosialisasi Mengadakan Simulasi Evakuasi Bencana Kegiatan yang dilakukan oleh BPBDPK dengan melibatkan pihak terkait antara lain dinas sosial, tagana, dinas pendidikan, adalah dengan melakukan berbagai kegiatan simulasi evakuasi bencana gempa bumi, antara lain dilakukan dibeberapa tempat, untuk tahun 2015 dilakukan di Shelter Darussalam melibatkan ± 1.000 masyarakat + siswa, Shelter Nurul Haq melibatkan ± 600 masyarakat + siswa,Kelurahan Padang Sarai melibatkan ± 885 masyarakat + siswa, Kelurahan Air Manis melibatkan ± 885 masyarakat + siswa.Selain melakukan simulasi, BPBDPK dengan pihak terkait juga melakukan sosialiasi ke sekolah-sekolah, mesjid-mesjid melalaui majelis taklim, kepada masyarakat melalui Kelompok Siaga Bencana dan Tagana, juga kepada Kaum Difabel melalui dinas sosial. b. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Siaga Bencana Sebagai amanat dari Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana, maka pada Tahun 2011 telah dibentuk Kelompok Siaga Bencana KSB sebanyak 2080 orang di 104 Kelurahan. Sejak tahun 2011 sd sekarang, secara bertahap anggota KSB diberikan pendidikan dan pelatihan oleh Pemerintah melalui BPBD-PK Kota Padang. Salah satu bentuk pelatihan yang diberikan adalah yaitu pada Tahun 2015 telah dilaksanakan Pelatihan SAR bagi KSB Kelurahan dan InstansiLembaga Terkait Kebencanaan yang melibatkan 230 orang peserta, dengan fokus pada materi Rescue Air. Selain itu pemerintah Kota Padang juga melakukan kegiatan sebagai berikut dalam rangka mitigasi bencana:

1. Pembuatan Protap Penanggulangan Bencana Dalam hal ini pemerintah Kota Padang telah melakukan

pembuatan peraturan berupa prosedur tetap dalam hal penanggulangan bencana. Adapun hal yang telah dibuat adalah sebagai berikut ini; a Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Penanggulangan Bencana b Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang c Peraturan Walikota Padang Nomor 58 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang d Peraturan Walikota Padang Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Sistem Peringatan Dini Tsunami Kota Padang 739 Penguatan Ilmu Sosial Dan Humaniora Untuk Perbaikan Karakter Bangsa Indonesia Demokrasi, Desentralisasi, Governance e Peraturan Walikota Padang Nomor 25 Tahun 2011 Tentang Prosedur Tetap Protap Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang