Edward B. Tylor 2006:87 Wisata Religi

692 Proceeding Seminar Nasional II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Kebijakan Publik, Administrasi Publik mengelola wisata religi ini agar menjadi objek wisata yang tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal tetapi juga dikenal sampai mancanegara. Berdasarkan hasil observasi yang di dapat di wisata religi ini, pengunjung yang akan melakukan ziarah tidak hanya datang dari dalam negeri saja, tetapi juga dari luar negeri yaitu malaysia dan singapura. Pengunjung akan semakin bertambah banyak dikala ada acara kebesaran agama Islam. Dengan semakin banyaknya peminat orang untuk melakukan wisata religi di Banten Lama ini , hendaknya antara pemerintah daerah dengan pihak kenadziran melakukan pembenahan secara keseluruhan yaitu dengan menyediakan sarana dan prasarana yang baik dan wisatawan merasa nyaman ketika akan melakukan aktifitas wisata religinya di Banten Lama. Dalam pengelolaan wisata religi di Banten Lama selain dilakukan oleh kenadziran dilakukan juga kerjasama dengan instansi pemerintah kota Serang dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perindustrian perdagangan dan Dinas Perhubungan Kota Serang, setiap dinas ini memiliki peran penting dalam menunjang pengelolaan wisata religi di Banten Lama. Adapun kondisi lokasi wisata religi di sekitar mesjid agung Banten Lama ini banyak pedagang kaki lima yang berjualan, yang sayangnya kurang bisa menjaga kebersihan sehingga terkesan kotor dan banyak sampah yang menumpuk. Belum lagi adanya pengemis yang berkeliaran menjelang pengunjung masuk ke dalam gerbang mesjid. Hal ini tentunya akan menggangu kenyamanan pengunjung yang akan melakukan ziarah. Belum lagi ada beberapa aset dari mesjid agung Banten lama yang tidak terurus, misalnya tempat mengambil wudhu yang berada di posisi depan mesjid agung tidak bisa dipergunakan karena air yang akan digunakan sudah keruh. Sudah seharusnya pihak kenadziran dan pemerintah daerah Kota Serang melakukan kerjasama yang lebih optimal agar potensi wisata religi ini lebih berkembang dengan memperbaiki dan menata objek wisata yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat dari luar Banten sendiri. Sehingga kenadziran harus lebih terbuka di dalam pengelolaan wisata religi ini, seperti melibatkan masyarakat disekitar Mesjid Agung untuk lebih menjaga keamanan dan kenyamanan selama wisatawan di dalam melakukan wisata religi. Selain itu juga dapat menyediakan rumahnya sebagai home stay bagi pengunjung yang berasal dari luar Banten. Selain itu juga Disporapar dapat membantu dalam hal ini adalah dengan mempromosikan wisata religi Banten Lama ini melalui media cetak dan elektronik, serta meyediakan sarana yang dibutuhkan oleh para pengunjung selama melakukan kegiatan ziarannya. Misalnya tempat parkir yang tidak jauh dari mesjid agung serta penataan PKL agar lebih indah dan enak dilhat, serta adanya penertiban terkait pengemis-pengemis yang berada disekitar mesjid. Selain itu juga perlu infrastruktur yang baik terkait dengan jalan menuju mesjid agung, agar lebih diperbaiki. Substansi dari peran serta disporapar dalam pengembangan wisata religi di Banten Lama adalah pengembangan dalam rangka pengelolaan wisata yang lebih modern hal ini dikarenakan kenadziran adalah pengelolaan yang dilakukan oleh sistem keluarga sehingga pengembangan wisata masih tradisional. Objek wisata Banten Lama adalah objek wisata yang sudah terkenal ke mancanegara namun sangat disayangkan pengelolaannya masih tradisional dan belum modern karena masih dikelola oleh keturunan keluarga. Hal ini perlu keterbukaan oleh pihak kenadziran agar pihak-pihak yang akan membantu pengembangan wisata tersebut dapat memberikan masukan-masukan untuk kemajuan pengelolaan wisata yang lebih baik lagi. Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Serang mempunyai tanggung jawab sebagai tugas pemerintahan untuk memajukan daerahnya . Salah satu potensi wisata yang diunggulkan diwilayah Kota Serang, maka pemerintah kota Serang wajib mengembangkan serta memajukan wisata religi tersebut, kewajiban pemerintah untuk memajukan daerahnya, disamping untuk memajukan daerah wisata juga adalah untuk mensejahterakan masyarakat sekitar. Tugas dan Tanggug Jawab pengembangan objek wisata religi di Banten lama tupoksinya ada dibeberapa SKPD terkait, secara teknis misalnya pengembangan potensi, promosi dan pengelolaan secara modern ada di Dinas Pariwisata dan pembangunan infrastrukturnya ada di Dinas pekerjaan Umum Kota Serang, kemudian Keindahan serta kebersihannya ada di Dinas Kebersihan serta pengaturan Lalulintas dan parkir berada di Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian Perdagangan yang mengatur keberadaan Pedagang Kaki Lima.