Kiprah Aktivis Dakwah Pada Internal Universitas Andalas

520 Proceeding Seminar Nasional II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Politik Lokal DAFTAR PUSTAKA Bourdieu, Piere. 1987. Choses Dites Uraian dan Pemikiran, diterj. Ninik Rochani Sjams. Jakarta: Kreasi Wacana. Furkon, Aay Muhamad.2004. Partai Keadilan Sejahtera: Ideologi dan PraksisPolitik Kaum Muda Kontemporer. Jakarta: Teraju Giddens, Anthonny. 2015. Social Theory To Day Terj. Yudi Santoso, Jakarta: Pustaka Pelajar. Giddens, Anthonny. 2004. Teori Sturktuasi dasar-dasar pembentukan struktur sosialmasyarakat, terj. Maufur dan Daryatno, Jakarta; Pustaka Pelajar. Ibrahim , Muhamad Subhi. 2012. Ali Shariati Sang Idelog Islam. PT. Dian Rakyat. Latif ,Yudi. 2012. Intelegensia Muslim dan Kuasa, Jakarta: Democracy Project. Lubis, Akhyar Yusuf.2014. Postmoderenisme Teori dan Metode. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Jenkins, Richard.1992.Membaca Pikiran Piere Bourdieu. Diterj. Nurhadi, Jakarta: Kreasi`Wacana. Muhtadi., Burhanudin. 2012. Dilema PKS:Suara dan Syariah., Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia Marsh, David dan Stoker, Gerry.2012. Teori dan Metode dalam Ilmu Politik, Terj. Helmi Mahadi dan Shoifullah, Bandung: Nusa Media. Mutahir, Arizal. 2011. Intelektual Kolektif Priere Bourdieu. Jakarta: Kreasi Wacana. Moleong, Lexy J.. 1996. Metodologi Penelitian Kualitat.,Bandung.PT. Remaja Rosdakarya. Satria, Hariqo Wibawa. 2010. Lafran Pane: Jejak Hayat dan Pemikirannya. Jakarta: Lingkar. Sparadeley, James .P. 2006. Metode Etnografi, Terj. Misbah Zulfa Elizabeth, Yogyakarta: Tiara Wacana. Saekan, Mukhamad.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Kudus: Nora Media Enterprise. Ritzer, George dan Goodman, Douglas J.. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencan. Genta Andalas.com, Peringati Isra Mikraj, FKI Rabbani Gelar OASIS http:www.gentaandalas.comperingati-isra-miraj-fki-rabbani-gelar-oasis, diakses 13 September 2015 Gentaandalas.com, Ini Hasil Resmi Rekapitulasi Suara Pemira Unand 2015onlinehttp:www.gentaandalas. comini-hasil-resmi rekapitulasi-suara-pemira-unand-2015 Genta Andalas.com Suara Capresma Dikurangi, Reido Tetap Pimpin KM Unand, online http:www. gentaandalas.comsuara-capresma-dikurangi-reido-tetap-pimpin-km-unand, dikakses 28 April 2015 Haluan, 03 Desember 2013, Giliaran Mahasiswa Demo Tolak RS Sloam onlinehttp:www.harianhaluan.com index.phpberitahaluan-padang28155-giliran-mahasiswa-demo-tolak-rs-siloam, diakses 28 April 2015 Portalrabbani.com, Tentang Kami http:www.portalrabbani.comptentang-kami.html, diakses 12 Sepetember 2015 Portal Rabbani, OASIS: Eksis Berbuat Baikhttp:www.portalrabbani.com201504oasis-eksis-berbuat-baik. html, dikases 13 Sepetember 2015. Petriskha, Adrian. Sejarah Pergerakandan LDK. Ketua FKI Rabbani Unand Periode 20072008 onlinehttp: slideplayer.infoslide3075175, 1 Juni 2015 Wattimena, Reza. AA.2012. Berpikir Kritis bersama Pierre Bourdieu. online.dhttp:rumahfilsafat.com20120414 sosiologi-kritis-dan-sosiologi-reflektif-pemikiran-pierre-bourdieu, diakes 14 September 2015 Zia, Khalida, Silaturrahim Antara Pimpinan dan Mentor Agama Islam, Universitas Andalas http:www.portalrabbani. com201412silaturrahim-antara-pimpinan-dan-mentor.html, Portalrabbani.com, diakses 2 Juli 2015 521 Penguatan Ilmu Sosial Dan Humaniora Untuk Perbaikan Karakter Bangsa Indonesia Politik Lokal STRATEGI PELEMBAGAAN GOOD GOVERNANCE DALAM PROSES PEMILU DI INDONESIA Study Kasus Penyelenggaraan Pemilu di Provinsi Jawa Tengah Bambang Eka Cahya Widodo, Awang Darumurti, Achmad Nurmandi Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, E-mail: bec.widodogmail.com, awang.darumurtiyahoo.co.id, nurmandi_achmadymail.com A b s t r a k Pemilu legislatif tahun 2014 di Indonesia masih memunculkan banyak sekali persoalan, diantaranya adalah tertukarnya surat suara, masalah DPT, Money Politic, pelanggaran administratif dan pidana pemilu, tingginya angka golput, dan lain sebagainya. Persoalan-persoalan tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai yang ada dalam konsep good governance tidak dilaksanakan dalam setiap proses pemilu legislatif yang lalu. Nilai transparansi, partisipasi, akuntabilitas, rule of law, efektif dan efisien jelas tidak berhasil diimplementasikan dengan baik oleh pemerintah dan penyelenggara pemilu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menciptakan strategi pelembagaan good governance dalam proses pemilu di Indonesia agar persoalan-persoalan pemilu di atas dapat diminimalisir dan tujuan pemilu dapat tercapai. Peningkatan kapasitas penyelenggara pemilu juga merupakan tujuan lain dalam penelitian ini. Inovasi yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah terciptanya code of conduct atau mekanisme dan prosedur dalam pemilu yang tingkat governability nya tinggi. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode semi structure group dan interview. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling. Lokasi penelitian dilakukan Jawa Tengah dengan pertimbangan bahwa di kedua provinsi tersebut ditemukan banyak pelanggaran dan persoalan terkait pemilu legislatif yang lalu, disamping juga jumlah pemilih yang sangat besar. Hasil penelitian menunjukkan masalah utama terletak pada sentralisasi kewenangan., pembentukan KPUD yang tidak serentak di seluruh Indonesia, tidak adanya standar dalam sosialisasi sehingga good citizen tidak tercapai, penggunaan teknologi dan sistem informasi seperti SIDALIH memegang peranan penting dalam implementasi nilai-nilai good governance. Disamping itu komunikasi yang baik dan intens antara penyelenggara dan peserta juga dengan masyarakat pemilih sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemilu. Salah satu praktik yang baik yang sangat membantu transparansi penyelenggaraan pemilu adalah keputusan untuk menscan dan upload form C1 sehingga mengurangi resiko timbulnya kecurangan ditingkat penyelenggara di bawah. Temuan lain yang penting terkait pengadaan logistik adalah perlunya pengelolaan proses lelang pengadaan surat suara memperhitungkan zonasi percetakan dan pelatihan SDM menjadi kunci keberhasilan pengatasi masalah surat suara tertukar. Key Words: Pelembagaan, Good Governance, Pemilu. PENDAHULUAN Pemilihan umum di Indonesia pada hakekatnya merupakan sarana pemenuhan demokrasi dari suatu negara, yakni perwujudan dari asas kedaulatan rakyat sebagaimana rumusan Pasal 1 ayat 2 Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Menurut ketentuan Pasal 1 butir 1 Undang Undang Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, bahwa pemilihan umum selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 John, 2009. Goodwin menyatakan bahwa pemilu jujur dan adil free and fair elections dapat dicapai apabila tersedia perangkat hukum yang mengatur semua proses pelaksanaan pemilu, sekaligus mampu melindungi para penyelenggara, peserta, kandidat, pemilih, pemantau, dan warga negara pada umumnya dari ketakutan, intimidasi, kekerasan, penyuapan, penipuan, dan berbagai praktik curang lainnya yang akan mempengaruhi hasil pemilu. Oleh karena itu, pemilu yang jujur dan adil membutuhkan peraturan perundangan pemilu beserta aparat yang bertugas menegakkan peraturan perundangan Pemilu tersebut dalam Didik, 2007. Selama proses pelaksanaan pemilu di Indonesia, masih banyak diwarnai adanya fenomena Golput. Memang Golput bukanlah pilihan bijak, namun tetap Golput adalah hak suara. Mengapa? Pertama, pilihan untuk tidak memilih adalah bentuk pemborosan terhadap anggaran belanja Negara. Kedua, legitimasi kekuasaan calon terpilih