Pertentangan atau konflik Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
II. Jawablah dengan singkat dan tepat
1. Apa yang dimaksud dengan proses sosial? 2. Apa yang dimaksud dengan proses sosial yang asosiatif? Sebutkan jenis-jenis proses sosial yang asosiatif 3. Jelaskan secara singkat dan berikan contoh proses sosial asosiatif jenis kooperasi 4. Apa yang dimaksud dengan akomodasi? Beri- kan contoh 5. Apa yang dimaksud dengan asimilasi? Beri- kan contoh 6. Apa yang dimaksud dengan akulturasi? Beri- kan contoh 7. Apa yang dimaksud dengan persaingan atau kompetisi? Berikan contoh 8. Mengapa persaingan atau kompetisi dapat terjadi? 9. Apa yang dimaksud dengan pertentangan atau konflik? Berikan contoh 10. Apa perbedaan yang menonjol antara kom- petisi dengan konflik? 11. Menurut pendapatmu, bagaimana kita dapat mewujudkan sebuah masyarakat di mana kompetisi menjadi hal yang wajar dan meng- hindari konflik yang dapat merusak masya- rakat tersebut? III. Portofolio Buatlah sebuah kliping yang isinya memba- has atau memberitakan bentuk-bentuk interaksi sosial. Perhatikan bahwa kliping tersebut menja- wab pertanyaan berikut. 1. Apa nama bentuk interaksi sosial. 2. Bagaimana proses terjadinya interaksi sosial tersebut? 3. Apa nama kelompok sosial yang mengadakan interaksi sosial tersebut? 4. Apa hasil akhir yang dicapai dalam interaksi sosial tersebut? Apakah hasil akhir yang di- capai itu bersifat positif atau negatif? UJI KOMPETENSI DASAR 49 Ka mu tentu mengenal sifat-sifat ayah, ibu, saudara-saudara kakak adik, dan sifatmu sendiri, bukan? Sekarang cobalah mem- bandingkan sifat-sifat anggota keluargamu Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil 1. Apakah ada anggota keluargamu yang memiliki sifat-sifat yang mirip satu sama lain? 2. Di antara sifat-sifatmu, sifat apa yang mirip de-ngan sifat ayahmu? Sifat apa yang mirip dengan sifat ibumu? 3. Di antara sifat-sifat kakak atau adikmu, sifat apa yang mirip dengan sifat ayahmu? Sifat apa yang mirip dengang sifat ibumu? 4. Apakah menurut kamu anggota keluargamu turut membentuk kepribandianmu? 5. Sebutkan contoh konkret bagaimana keluargamu membantu pembentukan dirimu Apa yang kamu diskusikan di atas merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan erat de-ngan pembahasan kita saat ini yaitu sosialisasi se-bagai proses pembentukan kepribadian. Sifat-sifat atau karakter yang melekat dalam diri seseorang disebut dengan kepribadian. Dari mana kepribadian tersebut terbentuk? Secara sing-kat da- pat dikatakan bahwa kepribadian terbentuk karena warisan genetis dari orang tua dan hasil proses so- sialisasi. Warisan genetis dari orang tua membawa sifat-sifat tertentu. Lingkungan tertentu di mana seseorang melangsungkan proses sosiali-sasi dan pengalaman pribadinya memberikan ciri tertentu pada sifat-sifat yang telah dibawanya se-jak lahir. Itulah sebabnya ada persamaan dan per-bedaan sifat antara kamu dan saudaramu. 2.3.1 Pengertian Sosialisasi Sosialisasi umumnya dipahami sebagai sebuah proses yang melaluinya seorang anak belajar bagaimana memainkan peran sosial tertentu sesuai dengan status sosial-nya supaya dapat berpartisipasi dan menjadi ang- gota dari suatu masyarakat . Yang terpenting dalam pengertian ini adalah proses belajar dan menyesuai- kan diri dengan nilai dan norma yang ada dalam masyara-kat. Artinya, seseorang mempelajari nilai dan nor-ma tertentu dalam masyarakat. Misalnya, bagai-mana berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, sopan santun dalam bertanya, kewajiban mentaati peraturan lalu lintas, kewajiban menger- jakan tu-gas yang diberikan guru, dan berbagai kewajiban lainnya. Orang tidak hanya belajar, tetapi berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai dan norma terse-but. Orang tidak bisa diterima dalam masyarakat kalau gagal atau tidak mampu hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Memang yang diajarkan adalah nilai-nilai dan norma-norma tertentu. Tetapi nilai-nilai dan norma- norma tersebut selalu menyangkut peran sosial ter- tentu yang harus dimainkan kalau seseorang ingin masuk dan menjadi anggota suatu masyarakat. Dari sini kita langsung melihat konse-kuensinya, bahwa orang yang tidak bisa memain-kan peran sosialnya sesuai dengan nilai dan norma yang diharapkan masyarakat tidak akan mampu mengambil bagian dan menjadi anggota dari ma-syarakat tersebut. Dengan kata lain, mempelajari peran tertentu yang sesuai dengan nilai dan norma tertentu adalah syarat mutlak supaya bisa berin-teraksi dan menjadi bagian dari suatu masyarakat. Gambar 2.3.1 Di ru mah setiap orang menjalankan peran masing-masing. Ada yang menyapu, ada yang mencuci mobil, dan sebagain- ya. Nilai yang ditonjolkan dan ingin diajarkan adalah kerja sama antaranggota keluarga. 50 Mari kita lihat satu contoh. Pernahkah kamu bepergian ke suatu tempat yang baru dan tinggal cukup lama di situ? Apa yang pertama kali kamu ra- sakan begitu tiba di tempat itu? Pasti kamu merasa terasing, bukan? Dalam keadaan seperti ini kamu pasti mulai belajar bagaimana cara berinter-aksi dengan orang-orang setempat. Kamu menun-juk- kan sikap yang ramah dan sopan, bertanya se-gala informasi yang dibutuhkan supaya bisa hidup dan berhubungan dengan orang lain. Mungkin saja ada kebiasaan, nilai, norma, dan tata krama ter-tentu yang sama dengan tempat asalmu. Misalnya, sopan santun dalam bertanya, kebiasaan meng-ucapkan terima kasih setelah menerima bantuan, dan seba- gainya. Tetapi mungkin saja ada tata krama yang ber-beda. Supaya kamu diterima di masyarakat terse-but dan mengambil bagian dalam kehidupan sehari-hari, kamu harus mempelajari nilai, norma, tata krama, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat itu. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tetapi ketika mempelajari nilai dan norma itu kamu sebe- tulnya sedang mempersiapkan diri dengan peran- peran tertentu yang akan kamu mainkan dalam masyarakat tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak peran sosial yang harus kita mainkan. Coba sebut-kan, apa saja yang harus kamu lakukan ketika kamu sebagai seorang anak di rumah? Apa saja yang ha- rus kamu lakukan ketika kamu sebagai seorang siswa di sekolah? Bagaimana sikap dan tingkah la-kumu ketika kamu berada di bis kota, di jalan, di pasar, atau di rumah ibadah. Itulah peran sosial, yakni tingkah laku atau perbuatan tertentu yang harus kita jalankan sebagai bagian dari anggota masyarakat. Masyarakat di mana pun juga meng- harapkan agar setiap anggotanya bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Sekarang timbul pertanyaan, mengapa perlu sosialisasi? Alasan paling pokok adalah supaya anak mengenal dan menghayati norma dan nilai. Dengan menghayati norma dan nilai anak akan mampu hidup dengan baik dalam masyarakat. De-ngan sosialisasi, nilai dan norma diteruskan dari generasi ke generasi. Sosialisasi memungkinkan anak-anak dapat meneruskan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakatnya setelah orang tua mereka mening- gal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah pe- ran-peran. Masyarakat menginginkan anggotanya memainkan peran tertentu. Sebagai anggota ma- syarakat, setiap kita belajar untuk memainkan pe- ran tersebut. Itulah sebabnya mengapa sosialisasi dimengerti juga sebagai “proses melalui mana se- orang anak belajar menjadi anggota masyara-kat.” Karena itu, tujuan yang ingin dicapai dalam sosial- isasi adalah agar kita bisa diterima sebagai bagian dari anggota masyarakat. Dari pengertian sederhana ini muncul bebera- pa pertanyaan yang akan didiskusikan di bawah ini. Pertanyaan pertama adalah soal kapan proses sosialisasi d ijalankan? Di sini kita akan membicara- kan masalah proses sosialisasi primer dan proses sosialisasi sekunder. Pertanyaan kedua adalah fak- tor-faktor apa saja yang memengaruhi proses so- sialisasi? Di sini kita akan mempelajari bagaimana sifat dasar, faktor lingkungan, perbedaan indivi- dual, lingkungan, dan motivasi sangat memenga- ruhi keberhasilan proses sosialisasi. Masalah ketiga yang akan didiskusikan adalah media komunikasi. Hal-hal lain yang juga didiskusikan dalam bab ini adalah masalah peran nilai dan norma dalam pro-ses sosialisasi serta pembentukan kepribadian sebagai hasil sosialisasi. 2.3.2 Proses Sosialisasi Kapan proses sosialisasi dimulai? Apakah menunggu seseorang masuk sekolah baru diadakan proses sosialisasi? Sosialisasi dimulai sejak usia sa- ngat dini. Artinya seorang anak harus mempelajari kebiasaan, nilai, norma, atau tradisi masyarakat sejak ia masih kecil. Dan itu dipelajarinya dari orangtuanya yang hidup sesuai dengan nilai dan norma masyarakat. Secara umum proses sosialisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.A. Sosialisasi primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang d ijalani individu semasa kecil. Melalui sosi- Gambar 2.3.2 Sosialisasi berhubungan erat dengan usaha memelajari nilai, norma, etiket, atau kebiasaan tertentu yang ada dalam masyarakat. Sikap hormat pada seorang guru agama adalah satu contoh seorang anak belajar dan mempraktik-kan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Sumber: Tempo 14-20 Nov 05. 51 aliasi tersebut seorang anak menjadi anggota ma- syarakat. Sosialisasi primer terjadi ketika anak berusia 0 sampai 4 tahun. Melalui sosialisasi itu si anak dapatParts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more