Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya

1 0 1.1.3 Tenaga Eksogen Pembentuk Muka Bumi Eksogen berasal dari kata ekso luar dan genus asal mula. Jadi, tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen bersifat me- rusak dan mengikis bagian kulit bumi yang tinggi dan mengisi bagian kulit bumi yang lebih rendah. Perwujudan tenaga eksogen dalam proses ekso- genetik berupa pelapukan, pengikisan erosi, sedi- mentasi, dan denudasi.

A. Pelapukan dan akibatnya

Pelapukan adalah proses penghancuran massa suatu bahan dari ukuran yang besar menjadi kecil oleh tenaga eksogen. Pelapukan dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Menurut penyebabnya dikenal tiga jenis pelapuk- an, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan organik.

a. Pelapukan mekanik physis

Pelapukan mekanik terjadi karena adanya pe- rubahan suhu yang mencolok antara siang dan ma- lam. Pelapukan ini sangat terlihat di daerah gurun. Perubahan suhu yang mencolok mengakibat- kan terjadinya pemuaian dan penyusutanpengke- rutan batu-batuan dengan cepat. Akibatnya lama- kelamaan batu-batuan akan pecah. Pelapukan mekanik juga dapat terjadi karena adanya desakan akar pohon ke celah-celah batuan.  Doline, yaitu lubang berbentuk corong di dae- rah gua kapur.  Stalaktitstalakmit, yaitu endapan batuan kapur di daerah gua kapur. Stalaktit menggantung di atap gua, dan stalakmit berdiri pada dasar gua.  Karren adalah lubang-lubang kecil yang terda- pat pada perpotongan celah-celah akibat larut- an kapur oleh hujan yang mengandung CO 2 .

c. Pelapukan organik

Pelapukan organik terjadi oleh aktivitas manu- sia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya:  aktivitas berbagai binatang kecil seperti cacing yang tinggal di dalam tanah mempercepat ru- saknya batuan;  humus dan lumut yang menempel pada batu- an menyebabkan batuan menjadi melapuk.

B. Pengikisan erosi dan akibatnya

Pengikisan erosi adalah gejala eksogenetik se- bagai kelanjutan gejala pelapukan. Setelah batuan melapuk, tenaga aliran yang kuat akan mengikis dan membawa material hasil pelapukan tersebut ke tempat lain. Berdasarkan faktor penyebabnya erosi dibe- dakan menjadi empat macam sebagai berikut.

a. Erosi oleh air sungai erosi aquatis

Kikisan air sungai menghasilkan lembah, nga- rai, serta meanderkelokan sungai. Kikisan dipe- ngaruhi oleh kecepatan dan jumlah air sungai.

b. Erosi oleh air laut abrasi

Kikisan oleh air laut menghasilkan pantai terjal cliff , relung-relung pantai, dan gua laut sea cave.

c. Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi

Hasil erosi gletser misalnya danau gletser dan berubahnya muka palung. Jika semula berbentuk V menjadi berbentuk U.

d. Erosi oleh angin ablasi

Kikisan oleh tenaga angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah terbuka. Perhatikan beberapa contoh hasil erosi pada gambar 1.1.21 berikut b. Pelapukan kimiawi chemis Pelapukan kimiawi adalah proses penghancur- an batuan akibat perubahan susunan kimiawi ba- tuan asal. Umumnya pelapukan kimiawi terjadi di daerah kapur beriklim tropis. Misalnya daerah pegunungan kapur Gunung Kidul Yogyakarta. Berbagai hasil pelapukan kimiawi adalah ter- jadinya beberapa bentuk berikut.  Gua-gua kapur.  Sungai bawah tanah. Batuan kapur mudah larut oleh hujan. Akibat- nya, sungai di daerah kapur sering hilang da- lam batuan kapur dan muncul di tempat lain. Gambar 1.1.19 Pelapukan mekanis di gurun Gambar 1.1.20 Sungai, gua bawah tanah, dan stalaktit Sumber:Oxford Ensiklopedi Pelajar Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar 1 1 1.1.4 Jenis Batuan Menurut Proses Pembentukan Berbagai jenis batuan berasal dari magma yang mengalami berbagai proses. Setiap batuan memi- liki kandungan mineral dan proses pembentukan yang berbeda. Akibatnya setiap batuan memiliki karakteristik berbeda pula. Batuan pembentuk kulit bumi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

A. Batuan beku

Batuan beku berasal dari magma yang membeku oleh proses pendinginan di dalam maupun di luar kulit bumi. Menurut tempat membekunya, terda- pat jenis-jenis batuan beku berikut. a. Batuan beku dalam, yaitu magma yang mendi- ngin secara perlahan dan membeku di dalam kerak bumi. Contoh: batu granit. b. Batuan beku sela korok, yaitu magma yang mem- beku dengan cepat pada suatu sela dalam kulit bumi. Pendinginan yang cepat mengakibatkan pembentukan kristal batuan tidak sempurna. c. Batuan beku luar , yaitu magma yang membeku di luar permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat sehingga menyebabkan tidak ter- bentuk kristal. Contoh: batu apung, basalt, dan obsidian. Perhatikanlah gambar 1.1.22 berikut

C. Sedimentasi dan akibatnya

Peristiwa pengendapan material yang dibawa oleh tenaga pengerosi disebut sedimentasi. Tempat di mana tenaga erosi berkurang atau berhenti sama sekali merupakan tempat pengen- dapansedimentasi. Jenis sedimentasi dipengaruhi tenaga pengangkut dan tempat pengendapan.

a. Sedimentasi menurut tenaga pengangkut

Berdasarkan tenaga pengangkutnya, terdapat jenis sedimentasi sebagai berikut.  sedimentasi aquatis diangkut oleh air  sedimentasi aeris diangkut oleh angin  sedimentasi marine diangkut oleh air laut  sedimentasi glasial diangkut oleh esgletser

b. Sedimentasi menurut tempat pengendapan

Berdasarkan tempat pengendapannya, terda- pat jenis sedimentasi sebagai berikut.  sedimentasi fluvial di sungai  sedimentasi teristis di darat  sedimentasi limnis di danau atau rawa  sedimentasi marine di laut  sedimentasi glasial di daerah es

D. Denudasi dan akibatnya

Denudasi merupakan proses penelanjangan atau pengelupasan batuan induk melalui peristiwa- peristiwa pelapukan, pengikisan erosi, serta long- sornya tanah oleh gaya berat mass-wasting. Akibat dari denudasi adalah terlepasnya dan habisnya bagian tanah yang subur dan sisanya hanya berupa batuan tandus. Hasil denudasi be- rupa bukit-bukit sisaresidu, biasanya berupa batuan induk yang keras dan dinamakan monad- nock . Daerah-daerah yang telah mengalami denu- dasi biasanya merupakan daerah terjal, tidak subur, dan gersang.

B. Batuan sedimen

Batuan sedimen atau batuan endapan, berasal dari batuan beku yang mengalami proses pelapuk- an, erosi, dan pengangkutan oleh aliran air, angin, atau gletser, dan diendapkan di suatu tempat. Jika pengendapan terjadi di lautan disebut se- dimen marine dan jika di daratan disebut sedimen kontinen. Berdasarkan kandungan partikelnya, terdapat beberapa jenis batuan sedimen berikut. d. Batu obsidian b. Batu basalt c. Batu apung Gambar 1.1.22 Beberapa contoh batuan beku a. Batu granit a. Grand Canyon di Amerika Serikat adalah hasil erosi air sungai pada masa lalu b. Hasil erosi oleh gelombang laut Gambar 1.1.21 Beberapa hasil erosi Sumber: Geography Essentials Sumber: Geography Essentials Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar