Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
3. Homo Soloensis
Homo Soloensis berarti manusia dari Solo, dite- mukan oleh G.H.R. Von Koenigswald dan Weiden- reich pada tahun 1931-1934 di lembah Bengawan Solo, yaitu daerah Ngandong, Sambungmacan, dan Sa-ngiran Sragen.4. Homo Wajakensis
Homo Wajakensis berarti manusia dari Wajak. Fo- sil ini ditemukan oleh van Rietschoten pada tahun 1889 di Wajak, dekat Kota Tulungagung. Temuan ini diselidiki oleh Eugene Dubois. 5. Homo Sapiens Homo Sapiens berarti manusia cerdas. Manusia ini sudah seperti keadaan manusia sekarang. Yang berbeda hanya kebudayaannya. Penamaan fosil-fosil yang ditemukan tersebut didasarkan pada: Gambar 1.2.9 Rekonstruksi Homo Soloensis pada habitat asalinya. Re- konstruksi yang sifatnya hipotetis ini menunjukkan adanya evolusi dari Homo Erectus pada masa Notopuro, waktu di mana letusan gunung berapi mulai memenuhi laguna yang sejak awal menutupi Jawa Tengah bagian timur. Sumber: Indonesia Heritage 1: 2002 memiliki dagu. e. Mempunyai ciri-ciri rasa Mongoloid dan Aus- tramelanosoid.B. Pola hidup manusia purba
Berdasarkan penelitian terhadap benda-benda prasejarah, maka dapat diketahui cara hidup ma- nusia pada zaman dahulu. Mula-mula manusia hidup mengembara, mereka tidak mempunyai tem-pat tinggal tetap. Dengan kata lain, mereka selalu berpindah-pindah nomaden untuk mencari tempat yang memiliki cukup persediaan makanan dan air, serta aman dari gangguan. Karena keterbatasan fi sik serta kemampuan otak yang rendah, menyebabkan kehidupan manu- sia purba sangat tergantung pada alam. Oleh se-bab itu untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, mereka harus mengumpulkan meramu makanan dan berburu. Pola hidup yang hanya tergantung pada ketersediaan makanan oleh alam ini disebut food gathering . 1.2.3 Tata Kehidupan Masyarakat PrasejarahA. Sistem kemasyarakatan
Manusia prasejarah sangat menggantungkan 23 diri pada kondisi alam. Daerah-daerah yang di- diami harus memberikan persediaan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Tempat-tempat se-perti itu harus mengandung bahan makanan dan air. Manusia hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali dirinya untuk menghadapi lingkungan sekelilingnya. Masyarakat sebagai kumpulan indi- vidu membentuk ikatan-ikatan yang perlu di-patuhi oleh individu kelompok tersebut. Individu yang hidup sendiri-sendiri tak mungkin memben-tuk suatu kehidupan sosial karena bagi mereka hal itu memang tidak diperlukan. Pada masa kehidupan mengembara nomaden mereka terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang hidup di gua-gua. Gua-gua yang mereka pilih terle- tak di daerah yang sangat dekat dengan sumber makanan seperti daerah di tepi-tepi pantai dan su- ngai. Mereka mempunyai seorang pemimpin yang dianggap paling tua sesepuh. Kehidupan keluarga tidak jelas, yang pasti mereka mengenal hidup ber- keluarga. Hal ini penting untuk melanjutkan ketu- runan. Sistem pembagian kerja di antara mereka sudah ada. Kaum pria bertugas mencari makanan. Hal ini didasarkan pada kondisi alam yang kasar dan didukung fisik yang relatif lebih kuat diban- dingkan dengan kaum wanita. Sedangkan tugas kaum wanita antara lain: 5 Mengumpulkan makanan yang memerlukan tenaga yang tidak terlalu besar. 5 Mengurus anak-anak. 5 Memilih seleksi tumbuh-tumbuhan yang da- pat dimakan. 5 Membimbing anak-anak dalam meramu ma- kanan. 5 Berkewajiban memelihara api setelah ditemu- kan. 5 Meningkatkan cara-cara menyiapkan makan- an. Kehidupan mengembara nomaden berlang- sung terus dari zaman batu tua sampai zaman batu tengah mesolithikum. Baru pada zaman batu mu-da ada tanda-tanda bahwa mereka telah hidup me-netap sedenter. Ini merupakan suatu revolusi besar pertama dalam kehidupan manusia, bersa- maan dengan revolusi di bidang ekonomi. Proses peru-bahan tata kehidupan tersebut ditandai den- gan perubahan cara memenuhi kebutuhan hidup, yang berlangsung secara perlahan-lahan. Demikian pula bentuk tempat-tempat tinggal yang dibangun se-cara tidak beraturan. Bentuk rumah pada tingkat permulaan agak kecil, berbentuk bulat, atap dari daun-daunan dan langsung ke tanah. Setelah itu, bentuk rumah berkembang ke bentuk-bentuk yang lebih besar, yang dibangun di atas tiang. Rumah- rumah itu biasanya dibangun berdekatan dengan ladang. Pendirian rumah bertiang itu dimaksud- kan untuk menghindarkan diri dari bahaya banjir atau gangguan binatang buas. Pembuatan rumah ini dilakukan dengan cara gotong royong yang disertai berbagai upacara yang bertingkat-tingkat dan pantangan. Pada masa ini mereka telah memelihara hewan peliharaan beternak. Hewan yang penting pada masa itu ialah anjing dan babi. Anjing dipelihara untuk berburu sedangkan babi untuk dimakan da-gingnya. Anjing juga sangat penting sebagai bina-tang korban dalam upacara keagamaan. Pada masa perundagian manusia hidup di desa-desa daerah pegunungan, dataran rendah, dan tepi-tepi pantai. Tata kehidupan mereka semakin teratur dan ter-pimpin. Kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam berba- gai bidang teknologi, yang bertujuan me-ningkatkan kesejahteraan hidup, mengakibatkan bertambahnya masyarakat yang sudah teratur. Namun demikian, perburuan binatang-binatang liar seperti harimau dan k ijang masih dilakukan. Perburuan ini dimak- sudkan untuk menunjukkan tingkat keberanian seseorang dalam lingkungan masyarakat tersebut. Coba kamu bandingkan sistem kemasyarakat zaman sekarang dengan sistem kemasyarakatan za- man dahulu. Apa saja unsur-unsur kesamaan-nya? Apa perbedaan yang paling mencolok dalam sistem kemasyarakatan zaman dahulu dengan za-man sekarang? Apa manfaat teknologi bagi masya-rakat? Apakah manfaat teknologi tersebut meng-alami perubahan dan pergeseran dewasa ini?B. Sistem kepercayaan
Kehidupan kepercayaan masa prasejarah baru dimulai pada masa batu muda, sejalan dengan tingkat kehidupan mereka yang telah menetap. Sebelum masa itu, bukti-bukti adanya kehidupan kepercayaan masih sangat samar-samar. Adanya lukisan di gua-gua pada masa akhir batu tengah mungkin merupakan petunjuk adanya kehidupan kepercayaan. Lukisan-lukisan di gua-gua membe- rikan petunjuk, bahwa masyarakat pada waktu itu sudah mengenal adanya kekuatan gaib yang dianggap lebih berkuasa. Petunjuk lain dari masa sebelum kehidupan menetap ialah adanya pengu- buran mayat. Kiranya penguburan ini menunjuk- kan bahwa mereka telah menghargai kehidupan setelah mati. Mereka juga mempunyai anggapan bahwa roh orang yang sudah mati mempunyai pe- ngaruh terhadap kehidupan manusia yang masih ada di dunia ini. Bukti-bukti tentang penguburan ditemukan di Gua Lawa Lampung, Sodong, dan di Bukit Kerang Sumatera Utara. Upacara yang paling mencolok adalah upacara pada waktu penguburan, terutamaParts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more