Tekanan udara Angin Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
133
b. Alat pengukur arah dan kecepatan angin Arah angin dapat diketahui dengan bantuan
baling-baling angin atau kantong angin yang dapat
dijumpai di lapangan terbang. Dalam perkembangannya, arah angin diukur
dengan anemometer yang sekaligus digunakan untuk mengukur kecepatannya.
Kecepatan angin diukur dengan satuan knot. Beaufort
membuat daftar pengaruh yang ditimbul- kan oleh kecepatan angin. Skala kecepatan angin
itu diberi satuan 1–12, dinamakan Skala Beaufort. Lihatlah tabel 4.4.3 di bawah
c. Pola angin Menurut cakupan wilayahnya, dikenal tiga ke-
lompok angin berikut. Angin lokal adalah angin dengan cakupan wila-
yah sempit. Contohnya, angin darat, angin laut, angin lembah, angin gunung, angin fohn, angin
siklon, dan angin antisiklon. Angin regional adalah angin dengan cakupan wi-
layah lebih luas dibanding angin lokal. Contoh- nya, angin pasat dan angin muson.
Angin global mencakup skala ruang lebih luas dibandingkan angin lokal dan regional, yaitu
sebagian besar wilayah muka bumi. Angin glo- bal meliputi angin pasat dan angin antipasat.
Simaklah pembahasan pola angin pada uraian berikut ini
1. Angin darat dan angin laut Angin darat bertiup dari darat menuju laut,
terjadi pada malam hari. Malam hari, suhu di darat cepat menjadi dingin sehingga tekanan udara mak-
simum. Sebaliknya, lautan lambat menjadi dingin sehingga tekanan udara minimum. Akibatnya,
angin akan bergerak dari darat ke laut.
Angin laut bertiup dari laut ke darat, terjadi pada siang hari. Pada siang hari, darat lebih cepat
menjadi panas sehingga tekanan udara menjadi minimum. Sebaliknya, lautan lebih cepat dingin
sehingga tekanan maksimum. Akibatnya, angin bergerak dari laut ke darat.
Perhatikan gambar 4.4.12 berikut
2. Angin lembah dan angin gunung Angin lembah bertiup dari lembah ke puncak
gunung, terjadi pada siang hari. Pagi–-siang hari udara di puncak lebih cepat panas, sehingga te-
kanan minimum. Sebaliknya, lembah lebih dingin sehingga tekanan maksimum. Akibatnya angin
bergerak dari lembah ke puncaklereng gunung.
Gambar 4.4.11 Alat penunjuk arah angin
b. Penunjuk arah angin c. Kantong angin
arah
kompas tiang
Sumber: Geography Essentials
Tabel 4.4.3
Skala kecepatan angin menurut Beaufort
Skala Kecepatan
Nama Ciri-ciri
kmjam
0 – 1 Angin reda
Tenang, kepulan asap naik vertikal. 1
2 – 6 Angin sepoi-sepoi
Kepulan asap bergerak menyimpang. 2
7 – 12 Angin lemah
Angin terasa di wajah, kepulan asap bergerak mendatar, dan penunjuk arah angin bergerak.
3 13 – 18
Angin sedang Bendera berkibar, daun dan ranting bergerak.
4 19 – 26
Angin tegang Debu dan kertas beterbangan.
5 27 – 35
Angin keras Pohon-pohon ukuran kecil bergoyang.
6 36 – 44
Angin sangat keras Payung membalik dan sulit dipegang, batang-batang pohon
ukuran besar bergoyang. 7
45 – 54 Angin ribut
Orang berjalan melawan arah angin sulit bergerak, topi yang dipakai bisa terbang.
8 55 – 65
Angin ribut hebat Pohon-pohon bergoyang hingga batangnya patah.
9 66 – 77
Angin badai Genting rumah beterbangan, kerusakan ringan banunan.
10 78 – 90
Angin badai hebat Pohon besar tumbang dan bangunan rusak berat.
11 91 – 104
Angin taifunhurricane Pohon tumbang, mobil dapat terbalik, dan kerusakan berat.
12
t
105 Angin taifun hebat
Kerusakan sangat berat dan luas.
Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008
Gambar 4.4.12 Angin darat dan angin laut
134
Angin gunung bertiup dari puncak gunung ke lembah, terjadi pada malam hari. Malam hari uda-
ra di lembah lebih lambat dingin, sehingga tekanan minimum. Sebaliknya, puncak lebih cepat dingin,
sehingga tekanan maksimum. Akibatnya angin bergerak dari puncaklereng gunung ke lembah.
Perhatikan gambar 4.4 13 berikut
5. Angin Muson Angin muson berhubungan dengan perubahan
musim. Kamu sudah mempelajarinya pada subbab 4.3. Coba kamu pelajari kembali
6. Angin Pasat Angin pasat
bergerak tetap sepanjang tahun dari daerah maksimum subtropik 30
O
– 40
O
LULS menuju khatulistiwa. Angin berbelok arah sesuai
hukum Buys Ballot. Terdapat dua jenis angin pasat, yaitu Angin
Pasat Timur Laut di belahan bumi utara dan Angin Pasat Tenggara di belahan bumi selatan.
Ketika kapal masih sepenuhnya mengandal- kan tenaga angin, angin pasat dikenal sebagai angin
perdagangan trade wind. Mengapa? Karena pada masa itu kapal dagang memanfaatkan angin pasat
untuk kegiatan pelayaran perdagangan.
7. Angin Antipasat Angin antipasat
bergerak tetap sepanjang tahun, meninggalkan daerah khatulistiwa menuju daerah
maksimum subtropik. Angin antipasat meliputi Angin Antipasat
Barat Daya menuju daerah maksimum subtropik utara dan Angin Antipasat Barat Laut menuju
daerah maksimum subtropik selatan.
4.4.4 Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan
Manusia
Berbagai aktivitas manusia dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan iklim. Demikian juga dengan
kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan. Berbagai kegiatan manusia yang dipengaruhi
cuaca dan iklim adalah sebagai berikut. 1. Bidang pertanian
Tanaman pertanian dipilih berdasarkan iklim tertentu. Ingatlah pembahasan tentang persebaran
flora. Berbagai unsur cuaca dan iklim juga diperlu- kan dalam pertanian, seperti: penyerbukan oleh
angin, panas, juga curah hujan. 3. Angin Fohn Angin Terjun
Terjadinya angin fohn berkaitan dengan terjadi- nya hujan orografis. Angin fohn bergerak menuruni
lereng gunung, sifatnya panas dan kering karena sudah tidak membawa uap air. Akibatnya, angin
bergerak dengan kecepatan tinggi dan dapat meru- sak tanaman pertanian yang dilalui.
Beberapa angin fohn di Indonesia dan negara lain yang terkenal, misalnya:
Angin Bohorok di Deli Sumatera Utara; Angin Gending di Probolinggo dan Pasuruan
Jawa Timur; Angin Kumbang di Tegal Jawa Tengah dan
Cirebon Jawa barat; Angin Brubu di Makasar Sulawesi Selatan
Angin Wambrau di Pulau Biak Papua; Angin Fohn, di Pegunungan Alpen utara Eropa;
Angin Chinook di Amerika Serikat; Angin Sirocco di Laut Tengah; dan
Angin Zonda di Argentina.
4. Angin Siklon dan Angin Antisiklon Angin siklon
terjadi jika suatu wilayah yang ber- tekanan minimum depresi dikelilingi garis-garis
isobar berupa kurva tertutup bertekanan maksi- mum. Angin siklon berputar memusat. Angin anti-
siklon adalah kebalikan dari angin siklon. Gerakan
antisiklon berputar dengan arah keluar mengikuti Hukum Buys Ballot.
Arah gerakan angin siklon dan antisiklon ber- beda untuk belahan bumi utara dan selatan. Bebe-
rapa angin yang termasuk angin siklon misalnya: Hurricane: siklon tropis di Samudera Atlantik
Taifun: siklon di Laut Cina Selatan. Tornado: siklon di Amerika Serikat yang disebut
Tyhpoon di Jepang.
Gambar 4.4.14
Foto satelit terjadinya Hurricane
Sumber:Geography Essentials
Gambar 4.4.13
Angin lembah dan angin gunung
Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008
135
2. Bidang perhubungan dan telekomunikasi Ramalan cuaca sangat penting bagi pelayaran
dan penerbangan. Cuaca buruk akan sangat mem- bahayakan. Cuaca juga memengaruhi kegiatan te-
lekomunikasi radio, televisi, dan lain-lain.
3. Bidang industri Berbagai kegiatan industri dipengaruhi kondisi
cuaca. Beberapa industri kecil memerlukan panas matahari sebagai sarana pengering, seperti in-
dustri pembuatan genteng, kerupuk, dan ikan asin.
Kondisi iklim dan cuaca menjadi latar belakang lahirnya industri pembuatan kipas angin atau
mesin pendinginpemanas Air Conditioning. 4. Bidang pariwisata
Daerah-daerah tropis dengan panas matahari sepanjang tahun merupakan potensi pariwisata.
Masyarakat dari wilayah beriklim dingin datang ke daerah tropis untuk menikmati sinar matahari.
Lengkapi informasimu dengan memperhati-
kan tabel 4.4.4 di bawah
4.4.5 Membaca Informasi C u a c a
Pengaruh cuaca dan iklim bagi manusia sangat besar. Oleh karenanya manusia sangat berkepen-
tingan untuk mengetahui kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas. Sejak zaman dahulu manusia
sudah mempelajari berbagai gejala atmosfer untuk membuat prakiraan cuaca.
Untuk dapat membuat prakiraan cuaca dibu- tuhkan seluruh informasi berkaitan dengan unsur-
unsur cuaca. Informasi dapat dikumpulkan dari wilayah kecil hingga seluruh wilayah dunia.
Data yang terkumpul selanjutnya diolah hing- ga menghasilkan suatu prakiraanramalan cuaca.
Para ahli cuaca meteorologist mengumpulkan infor- masi dari berbagai sumber. Misalnya, dari stasiun
cuaca, balon udara yang diterbangkan dengan ketinggian tertentu, pesawat, dan kapal pengamat
cuaca, juga satelit cuaca. Di stasiun cuaca dipasang alat-alat pencatat unsur cuaca di luar bangunan.
Lihat gambar 4.4.15
Gambar 4.4.15
Berbagai alat pengamat unsur cuaca
Kotak Stevenson, berisi termometer,
dan higrometer Anemometer
Alat penakar
hujan pengukur arah
angin
Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008
Tabel 4.4.4 Pengaruh cuaca dan iklim dalam berbagai aspek kehidupan. No.
Aspek Contoh Pengaruh oleh Iklim dan Cuaca
Kehidupan
1. Bahan makanan
Sejak dahulu orang Eropa datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah sebagai penghangat.
Orang Eskimo membutuhkan daging makanan berlemak lebih banyak untuk menjaga agar suhu tubuh tetap hangat.
2. Mata pencaharian
Di daerah tropis banyak diusahakan pertanian, karena tanahnya subur berkat curah hujan yang cukup dan panas bersinar sepanjang tahun.
Di daerah empat musim, kegiatan pertanian alami dilaksanakan dalam waktu lebih pendek. Kegiatan lain yang dikembangkan adalah kegiatan di bidang industri.
Di daerah kutub kegiatan pertanian kurang tepat untuk dikembangkan karena tanahnya tidak mendukung.
3. Bahan pakaian
Pakaian masyarakat di daerah tropis tidak perlu terlalu tebal terlebih pada musim kemarau karena tingkat kelembaban yang tinggi.
Masyarakat di daerah empat musim memerlukan pakaian tebal pada musim dingin. Masyarakat di daerah kutub lebih banyak memerlukan pakaian tebal karena
panas hanya berlangsung sebentar. 4.
Industri makanan Di daerah bercurah hujan tinggi diusahakan berbagai tanaman sayuran dan buah-
buahan. Industrinya berupa agro industri. Di daerah bercurah hujan sedikit diusahakan peternakan, karena banyaknya
padang rumput. Industrinya berupa daging olahan. 5.
Aktivitas kerja Aktivitas kerja penduduk di daerah temperatur tinggi, udara lembab, dan curah
hujan tinggi berkurang karena energi yang cepat berkurang. 6.
Kesehatan Daerah tropis yang basah adalah tempat berbagai parasit dan serangga pembawa
penyakit mudah berkembang biak. 7.
Tempat tinggal Rumah di daerah tropis lebih terbuka dibandingkan rumah di daerah dingin. Rumah
di daerah kutub yang selalu tertutup es, terbuat dari bongkahan es, yang dilapisi kulit binatang di bagian dalamnya agar hangat.
136
Di pusat pengamatan cuaca, informasi diolah secara manual maupun dengan bantuan komputer.
Adakalanya prakiraan cuaca memiliki kesalahan. Kelemahan tersebut dipengaruhi faktor perubahan
atmosfer yang sangat cepat dan kadangkala sulit diperkirakan dengan tepat. Namun, pada masa se-
karang satelit cuaca sangat membantu meningkat- kan ketepatan ramalan. Hasil pemotretan satelit
dapat dipergunakan untuk mengetahui pola pe- rubahan atmosfer.
Di Indonesia kegiatan peramalan cuaca di- lakukan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika BMG,
juga tim pemantau cuaca dan iklim Lembaga Pener- bangan dan Antariksa Nasional
Lapan. Satelit yang menyediakan data untuk Indone-
sia, antara lain satelit GMS Geostationary Meteoro- logical Satellite
. Hasil ramalan cuaca di Indonesia yang dikelu-
arkan oleh BMG atau Lapan dapat dilihat di ber- bagai surat kabar dan televisi, atau didengarkan
melalui siaran radio. Ramalan cuaca dapat dibuat dalam periode tertentu, misalnya: data cuaca hari-
an, mingguan, bulanan, atau tahunan. Peta cuaca disajikan menurut kebutuhan pemakaian. Data
umum meliputi temperatur udara, kelembaban, kondisi awan, dan curah hujan.
Coba perhatikan contoh peta cuaca sederhana
pada gambar 4.4.17 yang menunjukkan kondisi awan dan peluang hujan di beberapa kota besar
Gambar 4.4.16
Satelit meteorologi dan pusat meteorologi
Sumber:Seri Bencana Alam, Elex MEdia Komputindo dan Seri Percobaan dan Sains
Gambar 4.4.17
Prakiraan kondisi awan dan peluang hujan di beberapa kota besar
cerah cerah berawan
berawan hujan berawan
Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008
Perhatikan cuplikan prakiraan cuaca untuk kota Jakarta serta kota-kota besar lain di dunia
yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika BMG untuk tanggal 28 April 2002
Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini
1. Bagaimana cuaca kota Jakarta diperkirakan? Bagaimana suhu dan kelembabannya?
2. Bagaimana cuaca kota-kota besar lain di du- nia? Coba jelaskan
4. Bagaimana kota Jakarta dibandingkan dengan kota London dan kota New York?
5. Berikan pendapatmu tentang prakiraan cuaca tersebut
Membaca Prakiraan cuaca
sumber: Harian Kompas, 28 April 2002.
Gambar 4.4.18
137
UJI KOMPETENSI DASAR