Lembaga distribusi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008

232 3. Makelar Makelar ialah perantara dalam perdagangan untuk menjualkan atau membelikan barang atas nama orang lain. Imbalan yang diterima oleh make- lar disebut provisi. 4. Komisioner Komisioner ialah perantara pemasaran yang menguasai atau memiliki barangnya dan tidak se- kadar mempertemukan penjual dan pembeli. Ko- misioner biasanya menjual barang dengan harga yang ditetapkan oleh produsen dan mendapatkan imbalan yang disebut komisi. 5. Importir dan eksportir Importir ialah orang atau badan usaha yang membeli atau mendatangkan barang dari luar ne- geri. Sedangkan eksportir ialah orang atau badan usaha yang menjual barang ke luar negeri.

E. Aspek etis kegiatan distribusi

Etika harus mendasari segala bentuk kegiatan kita, termasuk di dalamnya kegiatan distribu-si. Bagaimanakah melakukan kegiatan distribusi yang etis? Distribusi ialah kegiatan menyalurkan barang- barang dan jasa kebutuhan hasil produksi kepada konsumen. Perilaku-perilaku etis yang harus di- junjung tinggi dalam kegiatan distribusi adalah: memperhatikan kesejahteraan umum, kejujuran, dan menepati janji.  Para distributor mempunyai kewajiban moral agar masyarakat pada umumnya bisa mem- peroleh barang-barang kebutuhan sehari-hari. Kegiatan yang sangat tidak bermoral dalam ke- giatan distribusi adalah menimbun barang- barang yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti sembilan bahan pokok sembako untuk memperoleh keuntungan. Penimbunan minyak tanah, minyak goreng, gula putih, dan barang- barang kebutuhan lainnya sehingga masya- rakat sulit mendapatkannya merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan secara moral.  Kejujuran Dalam melakukan kegiatan distribusi, distribu- tor harus jujur mengenai barang yang didistri- busikan, misalnya saja jujur soal isi kemasan, soal timbangan, kualitas, dan sebagainya.  Menepati janji Menepati janji harus dipatuhi dalam etika ber- bisnis. Contoh menepati janji dalam kegiatan distribusi antara lain mengirim barang sesuai dengan waktu perjanjian dan mengirim ba- rang sesuai yang dipesan konsumen. 6.2.5 Hubungan Konsumsi, Produksi, dan Distribusi Kamu telah mengetahui dan memahami tiga kegiatan pokok ekonomi, yaitu konsumsi, produksi, dan distribusi. Tiga kegiatan pokok ekonomi terse- but mempunyai hubungan yang erat satu dengan lainnya. Perhatikan contoh berikut ini Karena orang membutuhkan alas kaki, orang kemudian membuat alas kaki yang kemudian dina- makan sepatu. Pabrik sepatu itu ada karena ada orang membutuhkan alas kaki. Sepatu yang diha- silkan pabrik sepatu itu tidak ada manfaatnya sela- ma belum sampai ke tangan konsumen. Demikian juga, konsumen tidak akan dapat memenuhi ke- butuhannya akan alas kaki kalau produsen tidak menyalurkan sepatu itu kepada konsumen. Untuk sampai kepada konsumen, pembuat sepatu harus memperkenalkan dan menawarkan sepatu itu ke- pada konsumen. Produsen bisa menyalurkan ba- rang-barang kepada konsumen secara langsung. Produsen juga dapat menyalurkan barang-barang kepada konsumen melalui distributor, seperti agen dan pedagang. Dengan demikian, konsumen dapat memenuhi kebutuhannya akan alas kaki. Secara lebih sederhana, hubungan tersebut dapat kita gambarkan sebagai berikut. Gambar 6.2.11 Kegiatan pokok ekonomi terdiri dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. PRODUSEN DISTRIBUTOR KONSUMEN