Kolonialisme Imperialisme Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
A. Hadir di berbagai daerah
Kedatangan bangsa Eropa pada awalnya bu- kan untuk menguasai seluruh wilayah Nusantara. Mereka hanya membutuhkan pos-pos untuk meng-amankan jalur perdagangan mereka. Oleh karena itu, di sepanjang jalur pelayaran muncul pusat-pusat perdagangan yang merupakan tempat per-singgahan kapal-kapal mereka. Bangsa-bangsa Eropa yang datang ke Indonesia antara lain bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. a. Kedatangan bangsa Portugis Portugis adalah bangsa Eropa yang pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia. Kedatang-an mereka di Indonesia disebabkan tiga faktor, yaitu dorongan ekonomi mencari rempah-rem-pah, keinginan untuk menyebarkan agama Kris-ten, dan keinginan untuk bertualang. Setelah tiba di Malaka, timbul niat untuk me- nguasai dan menjadikan Malaka sebagai pusat ko- loni dagang Portugis. Pada tahun 1511, Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque berhasil merebut dan menguasai Malaka. Selain itu, Portu- gis memberlakukan sistem monopoli perdagangan di bandar dagang tersebut. Menguasai Malaka berarti membuka peluang untuk melanjutkan per-jalanan ke daerah asal rempah-rempah, yaitu Ma-luku. Pada tahun 1512, tiga kapal Portugis dari Malaka tiba di Pulau Banda dan terus ke Ambon. Pada tahun 1513, kapal-kapal Portugis juga datang di Pulau Ternate. Kedatangan mereka di Ternate diterima dengan baik. Dengan demikian, terjadilah hubungan dagang antara Portugis dan Ternate. Untuk menyukseskan tujuannya, Portugis menerapkan politik aliansi persekutuan. Artinya, Portugis akan bersekutu dengan pihak yang me- nguntungkan Portugis. Menurut Portugis, pene- rapan politik aliansi tersebut akan berhasil karena para penguasa atau raja-raja pada masa itu sering bertikai dalam mempertahankan wilayah keku- asaan, tampuk kekuasaan, dan lain sebagainya. Misalnya, Portugis memanfaatkan konflik antara Ti- dore dan Ternate dengan memihak Ternate. Situasi seperti ini lebih menguntungkan Portugis. 193 Dalam penerapan politik aliansi persekutuan, Portugis selalu mendapatkan imbalan kompensa- si dari kerajaan yang dibantunya. Kompensasi yang diterima Portugis adalah kesempatan berda-gang, hak menguasai wilayah perkebunan, mendi-rikan benteng, dan lain-lain. Politik aliansi tidak hanya diterapkan di Maluku, tetapi juga di Pasai, Minang- kabau, Jawa Barat, dan juga di tempat lain. b. Kedatangan bangsa Spanyol Pada tahun 1521, dengan mempergunakan dua buah kapal, bangsa Spanyol sampai di Maluku se- telah melewati Filipina dan Kalimantan Utara. Mer- eka datang untuk berdagang rempah-rempah. Pada mulanya, kedatangan mereka diterima de-ngan baik oleh rakyat Tidore. Akan tetapi, orang- orang Portugis yang ada di situ merasa tersaingi. Orang-orang Portugis berpendapat bahwa keda- tangan bangsa Spanyol akan mengancam mono- poli perdagangan rempah-rempah mereka. Oleh karena itu, benteng Spanyol diserang oleh Portugis, sehingga bangsa Spanyol memutuskan untuk tidak berdagang di Maluku dan kembali ke negaranya. c. Kedatangan bangsa Belanda Seperti halnya bangsa-bangsa Eropa yang lain, bangsa Belanda juga mencari jalan ke Indonesia. Sebab-sebab kedatangan orang Belanda ke Indone- sia adalah sebagai berikut. Bangsa Belanda dilarang berdagang ke Lisabon yang menjadi sumber rempah-rempah terbe-sar di Eropa yang dikuasai Spanyol dan Portu- gis. Bangsa Belanda ingin mengambil langsung rempah-rempah dari Indonesia. Dalam upaya mencari jalan ke Indonesia, mula- mula pelaut Belanda melewati perairan Kutub Uta- ra. Perjalanan ini tidak membawa hasil. Pada tahun 1596, di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, pe- laut Belanda menempuh jalan melalui Tanjung Ha- rapan. Cornelis de Houtman pernah bekerja di kapal Portugis. Rombongannya tiba di pelabuhan Banten pada tahun 1596. Tujuan utama Belanda datang ke Indonesia adalah untuk berdagang, terutama ber- dagang rempah-rempah. Karena bersikap kasar, mereka kurang mendapat simpati dari masyarakat. Mereka tidak lama tinggal di Banten. Dari Banten, rombongan Cornelis de Houtman meneruskan per- jalanan ke Maluku. Karena tidak berhasil, mereka terpaksa pulang ke negeri Belanda. Jalan menuju Indonesia telah ditemukan pelaut Belanda. d. Kedatangan bangsa Inggris Bangsa Barat lainnya yang datang di Indonesia adalah Inggris. Pada abad ke-17, mereka sudah mempunyai organisasi dagang yang bernama East Indian Company EIC. EIC berpusat di India. Pada tahun 1684, Inggris pernah menduduki Bengkulu.B. Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
Terbukanya jalur perdagangan ke Indonesia mengakibatkan munculnya persaingan di antara pedagang Eropa. Persaingan terjadi di antara bang- sa Portugis, Belanda, dan Inggris. Mereka saling be- rebut pengaruh untuk menguasai rempah-rempah Indonesia. Pihak yang berhasil memonopoli perda- gangan rempah-rempah di Indonesia akan menda- patkan keuntungan besar. a. Zaman VOC Untuk memenangkan persaingan dagang, Be- landa membentuk sebuah kongsi dagang di Hindia Timur yang diberi nama VOC Vereenigde Oost In- dische Compagnie pada tahun 1602. Ide pendiriannya datang dari John van Oldenbarneveld. Latar bela- kang berdirinya VOC antara lain sebagai berikut. Adanya persaingan di antara pedagang-peda- gang Belanda. Harga rempah-rempah semakin merosot kare- na banyak tersedia di pasaran Eropa. Para petani dan pedagang Indonesia banyak memperoleh keuntungan dibanding para peda- gang Belanda. Adanya persaingan dalam menghadapi para pedagang Portugis. VOC berkembang dengan cepat. Faktor penye- bab VOC berkembang dengan cepat antara lain: VOC memiliki hak-hak istimewa yang diberi- kan oleh pemerintah pusat Kerajaan Belanda, yaitu: Memonopoli perdagangan dari ujung selat- an Afrika di sebelah timur sampai ujung selatan Amerika. Membentuk tentara dan pengadilan. Mencetak dan mengedarkan uang. Mengadakan perjanjian dengan penguasa setempat atas nama pemerintah Belanda. Menyatakan perang dan damai. Mengangkat pegawai. Mendirikan benteng. Terdesaknya para pedagang Portugis yang ber- perang dengan Ternate. VOC lebih tertarik pada urusan dagang daripa- da agama. Pada abad ke-17, para pedagang VOC meme- gang peranan utama dalam hubungan dagang an- tara Indonesia dan negara-negara Eropa. Peranan Lisabon sebagai pusat perdagangan dengan cepat digantikan oleh Amsterdam. Kegiatan VOC di Indonesia dikoordinasi olehParts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more