Dampak produksi pada lingkungan

227 dakan ekonomi ia harus bertindak secara rasional. Tindakan rasional dalam ekonomi harus juga me- nyangkut pembedaan mengenai kebutuhan mana yang harus dipenuhi dan mana yang tidak perlu dipenuhi. Dalam tindakan ekonomi, seorang homo economicus tidak akan bertindak secara spontan atau hanya mengikuti perasaan saja. Ia hanya akan ber- tindak berdasarkan alasan-alasan yang rasional. Bertindak secara rasional dalam setiap tindak- an ekonomi berarti mampu membedakan mana- kah kebutuhan yang harus dipenuhi dan manakah yang tidak perlu dipenuhi dan mampu menyaring informasi dan propaganda kebutuhan yang dilan- carkan media massa. Semuanya ini merupakan nilai-nilai budaya yang sebaiknya dipraktikkan dalam hidup kita sehari-hari.

I. Aspek etis kegiatan produksi

Ada beberapa kewajiban moral yang harus di- laksanakan dalam proses produksi berkaitan de- ngan lingkungan hidup dan konsumen. Kewajiban moral produsen dalam kegiatan produksi, antara lain sebagai berikut.  Memanfaatkan sumber daya alam untuk keper- luan produksi dengan memperhatikan kelesta- rian lingkungan. Harus dihindari eksplorasi alam berlebihan tanpa peremajaan kembali.  Tidak membuang limbah industri dan sisa pro- duksi sembarangan sehingga membahayakan lingkungan hidup. Produsen mempunyai ke- wajiban mengolah lebih lanjut limbah indus- trinya sehingga aman dibuang ke lingkungan.  Mengembangkan industri yang ramah ling- kungan.  Menghasilkan barang-barang produksi yang aman dikonsumsi oleh konsumen. Gambar 6.2.6 Makan adalah salah satu contoh kegiatan konsumsi 6.2.3 Kegiatan Konsumsi

A. Pengertian konsumsi

Sejak manusia dilahirkan, ia memerlukan per- lengkapan hidup yang beraneka ragam. Demikian juga di dalam pertumbuhan dan perkembangan- nya, manusia membutuhkan barangjasa yang se- makin lama semakin beraneka ragam. Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan yang menunjang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, tingkat kon- sumsi juga dapat dijadikan sebagai salah satu alat pengukur kesejahteraan suatu keluarga. Perhati- kan contoh berikut ini.  Pada waktu beristirahat kamu membeli ma- kanan atau minuman di kantin sekolah. Ke- giatan seperti itu disebut sebagai kegiatan konsumsi. Makanan yang kita makan secara perlahan-lahan menjadi berkurang dan akhir- nya habis tidak bersisa. Gambar 6.2.5 Salah satu kewajiban moral produsen dalam kegiatan produksi adalah menghasilkan barang produksi yang aman dikonsumsi konsumen. Misalnya sejak dari pemilihan bahan dan pengolahannya.  Untuk pergi ke sekolah kamu memerlukan baju seragam, tas, dan sepatu. Semua perlengkapan itu lama-kelamaan tidak bernilai sama sekali karena rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Dengan demikian, semua barang dan jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam ilmu ekonomi, semua barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut barang konsumsi. Dikonsumsi berarti digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Berdasarkan contoh-contoh di atas dapat di- simpulkan bahwa konsumsi adalah kegiatan menggu- nakan, memakai, atau menghabiskan barangjasa atau me- ngurangi kegunaan barangjasa untuk memenuhi kebutuhan baik sekaligus maupun secara berangsur-angsur. Sumber: http:gambar.google.compabrik. Sumber: http:gambar.goole.commakan. 228

B. Jenis-jenis barang yang dikonsumsi

Barang-barang yang dikonsumsi antara orang yang satu dengan orang yang lain berbeda. Demi- kian juga barang-barang konsumsi keluarga dan instansi tertentu berbeda.

a. Barang konsumsi tingkat siswakeluarga

Seorang siswa kelas I SMP memerlukan ber- bagai jenis barang dan jasa yang dapat digunakan untuk mendukung kesehatan dan kelancaran se- kolahnya. Perhatikanlah tabel kebutuhan seorang siswa di berikut ini. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh peru- sahaan-perusahaan daerah di atas berbeda satu dengan yang lainnya. Perusahaan Daerah Air Mi- num PDAM misalnya mengkonsumsi air untuk diolah, pipa untuk jaringan ke pelanggan, kaporit untuk membersihkan air, alat penyaringan air, dan lain-lain. Perusahaan PPD mengkonsumsi bus-bus besar untuk armada angkutan, dan sebagainya.

C. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi

Tingkat konsumsi orang yang satu dengan orang yang lain tidak sama. Begitu pula barang dan jasa yang dikonsumsi oleh orang yang sama dapat berbeda untuk waktu yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: tingkat pendapatan, pendidikan, lingkungan tem- pat tinggal, dan waktu atau musim.

a. Tingkat pendapatan penghasilan

Makin besar pendapatan penghasilan suatu keluarga akan memengaruhi tingkat konsumsi rumah tangga tersebut. Sebaliknya jika pendapat- an rumah tangga kecil, akan kecil jugalah konsumsi keluarga tersebut. Kegiatan menabung sangat berkaitan dengan pendapatan dan kegiatan konsumsi. Selain untuk biaya kegiatan konsumsi, pendapatan seseorang dimasukkan dalam tabungan. Dari kenyataan ini, dalam ilmu ekonomi terdapat rumus: Pendapatan = Konsumsi + Tabungan atau Tabungan = Pendapatan - Konsumsi b. Tingkat pendidikan Perbedaan tingkat pendidikan juga memenga- ruhi tingkat konsumsi. Sebagai contoh, seorang anak yang masih duduk di tingkat sekolah dasar tentu berbeda tingkat konsumsinya dengan siswa yang duduk di tingkat SMP, bahkan akan berbeda dengan seorang mahasiswa. Keluarga yang anggo- tanya rata-rata berpendidikan tinggi akan berbeda tingkat konsumsinya dibanding keluarga yang anggota keluarganya berpendidikan rendah. c . Lingkungan tempat tinggal Faktor lingkungan tempat tinggal juga meme- ngaruhi perbedaan konsumsi. Penduduk pedesaan sudah tentu berbeda tingkat konsumsinya dengan penduduk kota. Selain itu faktor geografis juga ber- pengaruh, seperti penduduk daerah pantai berbeda tingkat konsumsinya dengan penduduk daerah pe- gunungan. Berikanlah dan bedakanlah contoh jenis konsumsi seorang nelayan dengan seorang petani Tabel 6.2.1 Macam-macam barang yang dikonsumsi siswa 1. Pakaian seragam 2. Sepatu sekolah 3. Makanan pokok 4. Pakaian sehari-hari - 5. Buku-buku pelajaran 6. Uang sekolah - 7. Ongkosjasa angkutan - Jenis barang konsumsi No. Di rumah Digunakan waktu Di sekolah Selain barang konsumsi di atas, orang tua siswa juga mengkonsumsi berbagai jenis barang untuk kebutuhan keluarganya. Barang-barang kebutuh- an tersebut misalnya: makanan, lauk pauk, peru- mahan, peralatan rumah tangga, kendaraan, TV, radio, dan lain-lain.

b. Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan

Selain konsumsi di dalam rumah tangga, peru- sahaan juga melakukan kegiatan konsumsi. Kon- sumsi pada perusahaan sangat beraneka ragam dan bervariasi. Hal tersebut tergantung pada jenis dan besarnya perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan di sini bisa perusahaan swasta pada umumnya, perusahaan negara, perusahaan dae- rah, atau perusahaan asing bahkan perusahaan multinasional. Konsumsi yang dilakukan perusa- haan-perusahaan itu berbeda satu dengan yang lainnya. Perusahaan daerah ialah perusahaan yang didirikan dengan modal yang berasal dari pemerintah daerah PEMDA. Contoh perusahaan daerah PEMDA DKI, misalnya: 1. Perusahaan Daerah Air Minum PDAM. 2. Perusahaan Daerah Pasar Jaya. 3. Perusahaan Daerah PPD Perusahaan Peng- angkutan Djakarta. 4. Perusahaan Daerah PT Bank DKI, dan lain-lain.