Peta khusus Jenis peta menurut isinya

8 9

A. Judul peta

Setiap peta harus mencantumkan judul peta. Judul peta memberi petunjuk tentang isi dan tipe peta. Melalui judul peta dapat diketahui wilayah yang dipetakan dan data yang diinformasikan. Pada peta, judul dapat diletakkan di sembarang tempat, asalkan tidak mengganggu peta utama.

B. Skala peta

Skala peta adalah angka yang menunjukkan per- bandingan jarak pada peta dan jarak sesungguh- nya di muka bumi. Skala peta diletakkan di bawah judul peta.

a. Jenis skala peta

Terdapat tiga jenis skala peta, yaitu skala angka, skala grafik , dan skala verbal. 1. Skala angka Numerical scale Skala angka adalah skala yang dinyatakan da- lam bentuk angka, baik angka bulat maupun angka pecahan. Skala angka dalam bentuk pecahan dise- but skala pecahan representative fraction. Contoh:  Skala angka bulat misalnya 1 : 50.000  Skala angka pecahan 1 50.000 Skala di atas berarti: satu satuan cm pada peta mewakili 50.000 cm atau 500 m atau 0,5 km ukuran di lapangan. Jika dalam satuan inci, berarti 1 inci pada peta mewakili 50.000 inci di lapangan 1 inci = 4 mil. Jadi, ukuran di lapangan 50.000 kali lebih besar daripada di dalam peta. 2. Skala grafik Graphic scale Skala grafik ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi dalam beberapa bagian. Setiap bagian me- nunjukkan satuan panjang yang sama. Contoh: Skala di atas berarti bahwa satu ruas garis me- wakili 1 km. Jika satu ruas garis panjangnya 1 cm berarti 1 cm = 1 km. Jadi, 1 cm pada peta panjang- nya sama dengan 1 km di lapangan. 3. Skala verbal Verbal scale Skala verbal adalah skala yang dinyatakan se- cara verbal atau dengan kalimat. Contoh: 1 inch to 1 mile Skala itu berarti 1 inci pada peta menyatakan jarak 1 mil di lapangan. Bila 1 mil = 63.360 inci, maka skala dalam bentuk angka adalah 1 : 63.360.

b. Mengubah jenis skala peta

Mengubah jenis skala bertujuan mempermu- dah pembacaan atau penggambaran peta. Berikut adalah beberapa cara sederhana mengubah skala. 1. Mengubah skala angka menjadi skala grafik Pengubahan skala angka menjadi skala grafik, dilakukan dengan satuan yang sesuai. Contoh: Ubahlah skala angka pada peta 1:100.000 men- jadi skala grafik dalam cm dan inci.  Pengubahan skala dalam satuan sentimeter cm. Pada skala, 1 cm pada peta = 100.000 cm = 1 km di lapangan. Pengubahan ke dalam skala grafik dimulai dengan membuat garis lurus beruas- ruas. Tiap ruas berukuran 1 cm mewakili 1 km. Hasilnya:  Pengubahan skala dalam satuan inci. Pada skala, 1 inci pada peta =100.000 inci di la- pangan diketahui 1 mil = 63.360 inci, maka 100.000 inci = 1,578 mil. Pengubahan ke skala grafik dimulai dengan membuat garis lurus beruas-ruas. Tiap ruas mewakili 1,578 mil dibulatkan menjadi 1,6 mil. Hasilnya: 2. Mengubah skala grafik menjadi skala angka Pengubahan skala grafik menjadi skala angka juga dilakukan dengan satuan yang sesuai. Contoh: Ubahlah skala grafik di atas menjadi skala angka dalam cm dan inci.  Pengubahan skala dalam satuan sentimeter cm. Ukurlah panjang garis pada skala grafik dengan mistar dalam satuan sentimeter cm. Jika pan- jang tiap ruas 1 cm, maka panjang garis dari skala 0 sd 10 km adalah 2 cm. Jika 2 cm = 10 km, maka 1 cm = 5 km. Sehingga 1 cm pada skala mewakili 500.000 cm di lapangan. Jadi, skala angka dalam satuan sentimeter cm adalah 1 : 500.000. 1 cm 1 cm 1 inci 9 0  Pengubahan skala dalam satuan inci Ukurlah panjang garis pada skala grafik ter- sebut dengan mistar dalam satuan inci. Diketahui panjang tiap ruas garis 0,4 inci. Jadi, panjang garis dari 0 sd 10 km adalah 0,8 inci. Jika 0,8 inci = 10 km, maka 1 inci = km = 12,5 km. Catatan: 1 km = 3,937 10 4 inci. Artinya 1 inci pada skala mewakili 12,5 3,937 10 4 = 492.125 inci di lapangan. Jadi, skala angka dalam inci ditulis 1 : 492.125.

C. Garis astronomis

Garis astronomis dituliskan pada garis tepi ber- guna untuk menentukan lokasi. Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan bujur. Satuan angka garis menggunakan derajat, menit, dan detik.

D. Kontur

Kontur adalah garis yang menghubungkan tem- pat-tempat yang sama ketinggiannya dari permu- kaan laut. Kontur tidak pernah bertemu. Dengan garis kontur, pembaca peta dapat mengetahui tinggi rendah suatu tempat.

E. Tanda orientasi

Tanda orientasi merupakan petunjuk arah ma- ta angin. Petunjuk berupa tanda panah. Arah yang ditunjukkan biasanya adalah utara. Dengan pan- duan arah utara, pembaca dapat menentukan arah selatan, timur, barat,dan lain-lain. Tanda orientasi diletakkan dekat judul atau skala peta. Perhatikan variasi tanda orientasi utara yang dapat kamu gunakan pada gambar 4.1.3 Simbol dapat berbentuk titik, garis, luasan, dan lain-lain. Lihatlah beberapa contoh simbol pada gambar 4.1.4 berikut

G. Legenda peta

Legenda adalah bagian peta yang memuat ke- terangan dari simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda dibuat di dalam garis tepi.

H. Inset

Inset menunjukkan lokasi daerah yang dipeta- kan terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. Misalnya saat memetakan kota Jakarta, pada inset peta dibuat peta Pulau Jawa yang menunjukkan letak Jakarta. Inset digambar dengan skala lebih kecil dan diletakkan pada bagian kosong.

I. Sumber peta

Sumber peta menunjukkan dari mana peta di- dapatkan atau nama badaninstansi pembuat peta tersebut. Pencantuman sumber peta menunjukkan keabsahan peta bersangkutan. Badan pemetaan di Indonesia misalnya Bako- surtanal Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional dan Jawatan Topografi Angkatan Darat.

J. Tahun pembuatan peta

Keadaan geografi bersifat dinamis. Tahun pem- buatan peta perlu ditulis, agar pembaca mengeta- hui kapan peta bersangkutan dibuat.

K. Proyeksi peta

Untuk memperkecil kesalahan, pemindahan gambar peta ke bidang datar dilakukan secara siste- matis dan matematis, yaitu dengan proyeksi. Bebe- rapa jenis proyeksi adalah: proyeksi azimutal, pro- yeksi silinder, dan proyeksi kerucut. Cara proyeksi diinformasikan pada gambar peta bersangkutan melalui informasi proyeksi peta.

L. Warna dan tulisan

Penggunaan warna pada peta bertujuan untuk membedakan keadaan wilayah, ketinggian, keda- laman, dan sebagai unsur estetika. Misalnya: ku- 0,8 inci × × × Gambar 4.1.3 Beberapa contoh tanda orientasi Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008

F. Simbol peta

Simbol peta adalah tanda-tanda kenampakan pa- da peta, seperti: gunung, dataran, laut, sungai, dan jalan. Simbol bersifat konvensional atau umum se- hingga dapat dipahami oleh semua orang. Gambar 4.1.4 Beberapa contoh simbol pada peta jalan besar sungai jalan setapak jalan KA gunung ibukota negara kota besar kota kecil bandar udara pelabuhan Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008