Suhu udara Temperatur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008

130 Suhu udara diukur dalam satuan derajat Celcius O C atau Fahrenheit O F. Untuk kepentingan data cuaca, pengukuran suhu dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, dalam waktu satu hari 24 jam setiap satu jam sekali. Suhu rata-rata harian dapat dihi- tung dengan rumus berikut. simum yang dapat dikandung udara dalam vo- lume dan suhu yang sama. Kelembaban relatif dinyatakan dalam persen Contoh soal Dalam 1 m 3 udara yang bersuhu 25 O C terdapat uap air sebanyak 15 gram. Pada suhu yang sama, mas- sa udara tersebut mampu menampung 20 gram uap air. Berapa kelembaban relatif udara tersebut? Penyelesaian Kelembaban relatif udara adalah: = = 100 20 15 u = 75 Jadi, kelembaban relatif udara adalah 75. Kejenuhan uap air dipengaruhi suhu. Udara panas dapat memuat lebih banyak uap air diban- dingkan udara dingin. Udara dikatakan jenuh jika kelembaban mencapai 100. Artinya, udara sudah tidak mampu lagi menampung uap air. Pada saat itulah kamu merasakan udara menjadi gerah. b. Pengukuran kelembaban udara Pengukur kelembaban udara adalah higrometer. Higrometer yang umum digunakan adalah higro- meter basah dan kering. Higrometer terdiri dari dua buah termometer berisi air raksa. Lihatlah gambar 4.4.5 Contoh soal Jika diketahui rata-rata suhu maksimum 35 O C dan rata-rata suhu minimum 21 O C. Maka, rata- rata suhu harian adalah ο 35 21 28 2 C Suhu udara dipengaruhi oleh musim dan waktu. Dalam satu hari suhu senantiasa berubah- ubah. Itulah perlunya dilakukan perhitungan suhu rata-rata. Coba lakukan kegiatan berikut ini

C. Curah hujan

Hujan merupakan salah satu mata rantai siklus air. Hujan terjadi bila uap air dalam udara mengala- mi pengembunan kondensasi atau berubah menjadi titik-titik air, dan jatuh ke muka bumi. Proses terja- dinya hujan dipengaruhi oleh terbentuknya awan. a. Jenis-jenis hujan Terdapat berbagai jenis hujan, dikelompokkan menurut proses terjadi dan ukuran butiran hujan.

B. Kelembaban udara

Kelembaban udara adalah banyak sedikitnya uap air yang terkandung dalam udara. a. Jenis kelembaban udara Kelembaban udara dibedakan menjadi kelem- baban mutlak absolut dan kelembaban relatif. 1. Kelembaban mutlakabsolut Kelembaban mutlak adalah jumlah massa uap air yang terkandung dalam suatu massa udara. Disebut juga kepadatan uap air density of the water vapour . Kelembaban absolut dihitung dalam gram per meter kubik gramm 3 . 2. Kelembaban relatif Kelembaban relatif adalah perbandingan antara massa uap air yang ada dengan massa uap air mak- Gambar 4.4.5 Higrometer digunakan untuk mencatat kelembaban udara Mengamati temperatur harian Catatlah temperatur udara di tempat tinggalmu selama le- bih kurang 1 minggu dalam se- bulan. Buat grafik untuk meng- gambarkan perubahan tem- peratur rata-rata setiap hari 1. Berapakah temperatur tertinggi? 2. Berapakah temperatur terend ah? 131  Hujan Frontal Frontal adalah batas antara daerah beru- dara panas dan daerah berudara dingin. Hujan frontal terjadi di daerah frontal akibat perte- muan dua massa udara berbeda temperatur. Udara dingin mendorong dan mengangkat udara panas ke atas. Naiknya udara panas me- nyebabkan terjadinya penurunan suhu se- hingga terjadi kondensasi dan turun hujan.  Hujan Siklon Hujan siklon yaitu hujan yang menyertai terjadinya angin siklon. yang sering terjadi di daerah sedang 35 O - 65 O LULS. Saat naik mengikuti perputaran siklon tem- peratur udara turun. Jika udara telah mencapai titik jenuh, terjadi kondensasi hingga jatuh sebagai hujan siklon.  Hujan Muson Hujan muson adalah hujan yang terjadi aki- bat pengaruh angin muson. Coba ingat kembali tentang angin muson

2. Jenis hujan berdasarkan ukuran butiran

Beberapa jenis hujan menurut ukuran butiran- nya, adalah sebagai berikut.  Hujan gerimisdrizzle, memiliki diameter bu- tiran kurang dari 0,5 mm.  Hujan saljusnow, terdiri atas kristal-kristal es dengan temperatur di bawah titik beku.  Hujan batu es, berupa curahan batu es dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku terjadi dalam cuaca panas.  Hujan derasrain, terjadi bila curahan air yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik beku, diameter butirannya ± 7 mm. Selain berbagai hujan di atas, dikenal pula hujan asam, yaitu hujan yang terjadi karena adanya polu- si udara oleh berbagai gaspolutan. Gas-gas sulfur oksida dan nitrogen dioksida yang terkandung dalam batubara, minyak, atau bensin, dalam proses pembakaran dikeluarkan 1. Jenis hujan menurut proses terjadinya Beberapa jenis hujan menurut proses terjadi- nya adalah sebagai berikut.  Hujan Zenithal Hujan Ekuatorial Hujan zenithal terjadi akibat posisi matahari yang tegak lurus pada zenith. Pada saat itu ma- tahari memberi pemanasan maksimal di ekua- tor, sehingga disebut juga hujan ekuatorial. Pemanasan mengakibatkan udara berge- rak naik mengikuti sirkulasi arus konveksi. Ma- kin tiggi udara mengalami penurunan suhu, terjadi kondensasi dan turun hujan. Matahari tepat di atas ekuator dua kali seta- hun, yaitu 21 Maret dan 23 September. Jadi, hu- jan zenithal terjadi dua kali setahun, biasa pada sore hari r pukul 14.00-15.00 setelah pema- nasan maksimal.  Hujan orografis hujan naik pegunungan Hujan orografis terjadi bila udara yang me- ngandung uap air dipaksa bergerak oleh angin “mendaki” lereng pegunungan. Semakin tinggi, suhu akan turun, terjadi kondensasi, dan uap air jatuh sebagai hujan. Hujan diturunkan pada lereng yang dilaluinya pada bagian yang ber- hadapan dengan arah datangnya angin. Gambar 4.4.8 Ilustrasi terjadinya hujan frontal kondensasi dan pembentukan awan udara panas naik terdorong udara dingin PANAS udara dingin bergerak hujan DINGIN Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008 Gambar 4.4.6 Ilustrasi terjadinya hujan ekuatorial Angin pasat timur laut Angin pasat tenggara pembentukan awan dan kondensasi Pendinginan udara Udara panas naik cepat Udara di atas muka mengembang KhatulistiwaEkuator Tingkat kondensasi + 1 km Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008 Gambar 4.4.7 Ilustrasi terjadinya hujan orografis SISI DATANGNYA ANGIN pembentukan awan dan kondensasi angin fohn lautan udara naik SISI PERGINYA ANGIN daerah bayangan hujan penguapan hujan orografis pegunungan Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008