Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian

210  Industri hulu, yaitu industri yang memproduksi bahan baku atau bahan penolong, yaitu bahan setengah jadi yang harus diproses lebih lanjut agar dapat dimanfaatkan. Contohnya: industri kertas, dan tekstil.  Industri hilir, yaitu industri yang memproduksi barang yang siap dipakai oleh konsumen. Con- tohnya: industri pakaian jadi, percetakan, dan makanan.  Industri jasa, yaitu industri yang menawarkan jasa. Contohnya: perhotelan, wisata, telekomu- nikasi, dan transportasi. 2. Industri menurut jumlah tenaga kerja, peralatan, Contoh-nya: industri mebel kayu dan industri makanan.  Industri menengahsedang Industri sedang dikelola secara perorangan atau kelompok. Jumlah tenaga kerja antara 20 -99 orang. Pembagian kerja lebih jelas. Umum-nya industri sedang telah memanfaatkan tek-nologi. Contohnya: industri pakaian jadi.  Industri besar Industri besar memerlukan jumlah modal yang besar dan tenaga kerja lebih banyak lebih dari 100 orang. Biasanya dikelola oleh kelompok penanam modal atau milik negara BUMN dengan sistem manajemen yang jelas. Contoh industri besar, adalah: industri kimia, industri tekstil, dan industri perakitan mobil. 3. Industri menurut jenis barang yang dihasilkan Menurut jenis barang yang dihasilkan, dikenal beberapa jenis industri sebagai berikut.  Industri primer, yaitu industri yang mengambil barang langsung dari alam. Misalnya: pertam- bangan, perikanan, perburuan, kehutanan, dan lain-lain.  Industri sekunder, yaitu kegiatan memproduksi membuat barang dikenal sebagai industri manu- faktur . Misalnya: membuat makananminum- an, pakaian, alat elektronik, dan lain-lain.  Industri tersier, adalah industri yang menawar- kan jasa tidak memproduksi barang. Sebagai contoh: perbankan, perhotelan, wisata, teleko- munikasi, transportasi, dan lain-lain. 6.1.2 Persebaran Kegiatan Ekonomi di Indonesia Variasi kegiatan ekonomi penduduk Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.  Kondisi fi sikbentuk muka bumi wilayah;  Potensi sumber daya alamnya; dan  Potensi sumber daya manusia penduduk. Persebaran kegiatan ekonomi penduduk dapat dibedakan menurut bentuk muka bumi dan menu- rut jenisnya.

A. Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi

Bentuk muka bumi Indonesia dapat dikelom- pokkan menjadi daerah pegunungan, dataran ren- dah, serta pantai dan perairan. Keragaman bentuk muka bumi menimbulkan perbedaan kegiatan eko-nomi penduduk pada masing-masing daerah. a. Kegiatan ekonomi di daerah pegunungan Daerah pegunungan memiliki faktor fisik yang menguntungkan seperti udara sejuk dan tanah re- latif subur. Akibatnya, kegiatan ekonomi penduduk jumlah barang yang dihasilkan, dan manajemen. Menurut jumlah tenaga kerja, peralatan, jum- lah barang yang dihasilkan, serta manajemennya, dikenal bentuk-bentuk industri berikut.  Industri rumah tangga Industri rumah tangga bermodal kecil dikelola perorangankelompok kecil. Jumlah tenaga ker-ja terbatas 5 orang, biasanya berasal dari anggota keluarga, teman, atau tetangga. Kegiat-annya membuat barang dan menjualnya dalam jumlah kecil. Umumya berupa barang kera-jinan, makanan atau minuman. Contohnya, in-dustri kerajinan batik tulis dan tenun.  Industri kecil Industri kecil dikelola perorangan atau seke- lompok masyarakat, sebagai peningkatan in-dustri rumah tangga. Jumlah tenaga ker- janya lebih banyak 5-19 orang. Jumlah modal sudah lebih besar, manajemen lebih teratur. Gambar 6.1.5 Industri kerajinan batik tulis di Yogyakarta dan Pekalongan Gambar 6.1.4 Industri kertas sebagai industri hulu yang menyediakan bahan baku untuk industri-industri lain Sumber: h tp:gambargoogle.compabrik_kertas. Sumber: h tp:gambargoogle.combatik.