Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008

26 I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR dan “S” jika pernyataan SALAH 1. Fosil berasal berasal dari Bahasa Latin fodere yang artinya menggali. 2. Alat, perkakas, senjata, perhiasan dan benda- benda lainnya digolongkan sebagai fosil. 3. Dinosaurus termasuk binatang raksasa yang hidup sejak zaman mesozoikum. 4. Daratan yang menghubungkan wilayah Indo- nesia bagian Barat dengan Asia pada zaman plestosin disebut paparan Sahul. 5. Manusia belum hidup menetap pada zaman batu muda neolithikum. 7. Manusia purba jenis Meganthropus Palaeo Java- nicus ditemukan oleh Von Koenigswald. 8. Zaman logam di Indonesia menerima penga- ruh dari kebudayaan logam di daratan Austra- lia. 9. Masyarakat prasejarah di Indonesia sudah mengenal astronomi dan pelayaran. 10. Gotong royong merupakan warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia sejak zaman prasejarah. 11. Bangunan megalithikum yang berbentuk ku- bur batu disebut menhir. 12. Zaman besi menandai zaman akhir masa pra- sejarah. 13. Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois. 14. Sebagai peninggalan bersejarah, artefak digu- nakan manusia di zaman dahulu sebagai alat pembayaran. 15. Masyarakat prasejarah pada masa bercocok tanam belum mengenal perdagangan barter. II. Salinlah di buku tugasmu kemudian lengkapi dengan jawaban yang tepat 1. Kehidupan kepercayaan pada masa praseja-rah baru dimulai pada masa ... . 2. Fosil manusia purba jenis Pithecanthropus Erec- tus ditemukan oleh ... . 3. Zaman prasejarah adalah ... . 4. Fosil adalah ... . 5. Artefak adalah ... . 6. Secara geologis perkembangan bumi dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu: a. ... . b. ... . c. ... . d. ... . 7. Nama lain zaman batu tua adalah ... . 8. Menhir adalah ... . 9. Sarkofagus adalah ... . 10. Gua tempat tinggal manusia prasejarah di- sebut ... .

III. Jawablah dengan singkat dan tepat

1. Sebutkan tradisi megalitik yang sampai seka- rang masih ada di luar daerah Indonesia 2. Sebutkan peranan wanita pada masyarakat prasejarah 3. Sebutkan bukti-bukti adanya penguburan mayat pada masyarakat prasejarah 4. Sebutkan bentuk alat-alat kehidupan yang digunakan pada zaman berikut ini a. Logam perunggu b. Mesolithikum c. Megalithikum d. Neolithikum 7. Jelaskan perbedaan pengertian prasejarah de- ngan sejarah 8. Jelaskan istilah di bawah ini a. Nomaden b. Sedenter c. Food Gathering d. Fosil e. Dolmen f. Animisme g. Dinamisme h. Lingga

IV. Studi Kasus

Bacalah baik-baik artikel di bawah ini dan jawablah perta-nyaan-pertanyaan yang diberikan MENGAGUMI KARYA PRASEJARAH DI MUSEUM FATAHILAH Sri Wahyuningsih, remaja putri berusia 16 ta- hun, tampak takjub menyaksikan benda-benda budaya peninggalan masyarakat prasejarah yang pernah hidup seribu tahun sebelum Masehi di se- UJI KOMPETENSI DASAR 27 jumlah wilayah Jakarta. Benda-benda prasejarah itu tersimpan dalam etalase kaca Museum Sejarah Jakarta “Fatahilah”. Siswi SMK 11 Glodok, Jakarta Barat itu me- ngatakan, baru kali ini dia bisa menyaksikan sen- diri dan mendapatkan gambaran secara langsung bagaimana masyarakat Jakarta zaman prase-jarah terbentuk dan hidup, serta menghasilkan benda- benda budaya, seperti tembikar dan per-hiasan manik-manik yang menarik. Melalui rekam jejak peninggalan prasejarah yang ditampilkan dalam Pameran Hasil Penggali- an Arkeologi Zaman Prasejarah Jakarta sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-479 kota Jakarta, warga Ibu Kota seperti Sri Wahyuningsih dapat mengetahui bagaimana masyarakat yang ada sekarang bisa terbentuk. Wilayah Jakarta yang kini dikenal, seribu ta- hun sebelum Masehi lalu dihuni oleh masyarakat yang menetap di sepanjang aliran sungai. Seba- gian besar aliran sungai itu kini telah hilang dan berganti menjadi “hutan beton”. “Masyarakat yang tinggal di Jakarta pada za- man prasejarah itu bukanlah etnis Betawi, karena Betawi merupakan kelompok etnis yang baru ter- bentuk. Pameran ini menampilkan artefak-artefak yang ditinggalkan oleh masyarakat yang tinggal di Jakarta pada saat itu, seperti perhiasan, kapak genggam, kapak batu, kapak perunggu, serta tem- bikar,” kata RP Soejono, peneliti ahli pada Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Puslitarkenas. Untuk mengetahui asal muasal etnisitas ma- syarakat prasejarah Jakarta itu, Soejono berpen- dapat, hal itu sulit dilakukan karena memerlukan bukti-bukti tertulis, padahal ketika itu masyara-kat belum mengenal tradisi tulis. Terlepas dari siapa sesungguhnya mereka, masyarakat Jakarta yang hidup saat ini perlu be- lajar dari pendahulu mereka di masa prasejarah itu. Mereka terbukti sangat piawai dalam meng- hasilkan benda-benda budaya seperti tembikar, manik-manik dan kapak genggam, kendati mereka hidup dalam serba keterbatasan. Arkeolog senior Indonesia, Soejatmi Satari, mengatakan, seharusnya masyarakat Indonesia saat ini bisa lebih maju dalam memproduksi ben- da-benda budaya seperti pendahulunya. Namun, kecenderungannya, mereka justru tidak lebih baik dari masyarakat terdahulu. “Masyarakat sekarang semakin konsumtif sa-ja. Budaya memproduksi tidak berkembang, bah-kan sekarang kita kebanjiran barang impor nega-ra tetangga,” demikian Soejatmi Satari. “Dengan melihat artefak yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita pada zaman prasejarah ini, kita bisa melihat betapa mereka bisa mengha- silkan benda budaya seperti tembikar yang begitu indah dan fungsional dalam kondisi yang serba terbatas pada masa itu,” kata peneliti ahli pada Puslitarkenas itu. Menurut Soejatmi Satari, sejarah adalah salah satu wahana refleksi terhadap kehidupan manu- sia yang hidup sekarang. Sebab, dengan melihat sejarah serta peninggalannya, manusia sekarang dapat belajar tentang bagaimana masyarakat pa- da saat itu merekonstruksi hidupnya sebagai alat pembanding. Dari sejarah itu pula, masyarakat saat ini dapat belajar dari kesalahan yang telah dilakukan para pendahulunya, sehingga mer- eka akhirnya tidak mengulangi kesalahan yang sama. “Sejarah itu kan sesuatu yang telah terjadi, yang dapat kita tengok kembali untuk melihat dan bela-jar dari apa yang terjadi. Sejarah bukan hanya masalah cerita yang mengalir dari suatu sumber, sejarah juga dapat dipelajari dari artefak-artefak yang ditinggalkan oleh pelaku budaya yang ber- sangkutan. Nah, itulah yang disumbangkan ar- keologi pada perkembangan masyarakat kita,” katanya. Sumber:h tp:www.suarakarya.online diiun- duh tanggal 4 April 2008.

A. Menjawab pertanyaan

1. Apa yang dilakukan Sri Wahyuningsih di museum sejarah Fatahila, Jakarta? 2. Benda-benda sejarah apa saja yang ada di museum sejarah Fatahila, Jakarta? 3. Apa manfaat benda-benda sejarah yang ada di museum sejarah Fatahila dalam me- mahami masyarakat dan budaya Jakarta dewasa ini? 4. Apakah dari artefak yang ada di museum sejarah Fatahila sudah dapat disimpulkan etnis pertama yang mendiami wilayah Ja- karta? Mengapa? 5. Kalau kamu memiliki kesempatan mengun- jungi sebuah museum sejarah, bagaimana perasaanmu? Apa yang akan kamu lakukan di sana? 28

B. Portofolio

Buatlah sebuah kliping mengenai museum sejarah atau peninggalan benda-benda praseja- rah. Sumber dapat kamu dapatkan dari berba- gai media cetak maupun media elektronik ter- masuk internet. Kliping tersebut harus mampu mengungkapkan hal-hal berikut. 1. Nama museum sejarah atau nama dari ben- da-benda prasejarah. 2. Benda-benda apa saja yang dapat ditemu- kan di museum sejarah tersebut? 3. Apa manfaat benda-benda prasejarah ter- sebut dalam menjelaskan kehidupan ma- syarakat dewasa ini? 4. Apa hikmah atau makna benda-benda pra- sejarah tersebut bagi hidup manusia?

V. Refleksi

Apakah sikap Sri Wahyuningsih yang me- ngunjungi Museum Fatahillah seperti pada cerita di atas pantas diteladani? Mengapa sikap seperti itu baik? Apakah dalam hidupmu, kamu pernah me- ngunjungi museum atau benda bersejarah ter- tentu? Apa yang kamu saksikan di sana? Apakah benda-benda bersejarah itu cukup terawat? Jika kamu tahu ada orang yang mencoba merusak benda bersejarah, sikap apa yang kamu ambil? Apa manfaat benda bersejarah bagi hidup- mu?