Peralihan status sosial Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
A. Bidang ekonomi
a. Perkebunan onderneming Salah satu peninggalan penting di bidang per- kebunan adalah perkebunan tebu dan industri gu- la. Perkebunan ini melingkupi perkebunan swasta besar, perkebunan negara besar, dan perkebunan rakyat. Di sekitar perkebunan tebu itu ada pabrik gula. Hingga sekarang perkebunan-perkebunan te-bu dan pabrik gula masih beroperasi. Selain perkebunan tebu, ada juga perkebunan teh di Jawa Barat dan perkebunan kopi di Sumatra. Perkebunan kopi diperkenalkan oleh Belanda untuk pertama kalinya ke Indonesia pada akhir abad ke- 15. Ada juga perkebunan tembakau di Deli. Pada awal abad ke-19, Indonesia yang waktu itu disebut Hindia Belanda merupakan pengekspor utama be- berapa komoditas pertanian, seperti gula, beras, tembakau, karet, teh, kina, dan kopi. b. Pengairan atau irigasi 1885-1904 Selain perkebunan, pemerintah kolonial Belan- da meninggalkan jaringan irigasi untuk mengairi tanah perkebunan atau pertanian. Irigasi atau pen- gairan pertama-tama diperkenalkan oleh kolo-nial di delta Brantas untuk mengairi sawah seluas 11.870 km². Pengairan ini dilanjutkan di Demak, Pekalon- gan, dan Serayu pada tahun 1889. Yang ter-akhir dibangun adalah irigasi di Cirebon dan Panarukan. Pengairan atau irigasi ini menjadi pe-ninggalan yang sangat vital dari kaum kolonial. c. Ekonomi uang Sebelum pemerintah kolonial datang, masya- rakat Indonesia belum mengenal dan belum meng- gunakan ekonomi uang. Mereka masih mengenal ekonomi dengan sistem barter atau barang ditukar dengan barang. Dengan uang yang diperkenalkan oleh kolonial, maka kehidupan ekonomi “barang” diganti dengan “uang”. Uang menjadi alat tukar yang lebih efisien dan cepat memasyarakat. Untuk mengatur sirkulasi uang, didirikan sebuah bank yang dikenal sebagai De Javaasche Bank, yang pada tahun 1953 dinasionalisasi dengan nama Bank Indonesia.B. Bidang transportasi
a. Jalan raya Untuk berbagai kepentingan pemerintah ko-lo- nial, dibangunlah jalan sebagai sarana trans-portasi. Jalan raya menjadi penting karena adanya berbagai perkebunan dan kekuatan ekonomi lain-nya yang ada di pedalaman. Salah satu jalan yang terkenal adalah jalan raya Anyer sampai Panaruk-an yang dibangun pada masa Daendels. Jalan ini dikenal dengan sebutan Grote Postweg Jalan Raya Pos. b. Jalur kereta api Pemerintah kolonial Belanda juga meninggal- kan jaringan jalan kereta api. Jalur kereta api lintas Jawa dari Semarang - Tanggang sepanjang 25 km dan jalur kereta Jakarta - Bogor dibangun Neder- landsch Indische Spoorwegen Maatschapp ij NIS Pada tahun 1814. Selain itu pada tahun 1873 dibangun jalur kere- ta dari Semarang - Tanggang dilanjutkan hingga Yogyakarta. Pada tahun 1875, bertepatan dengan peringatan 25 tahun NIS dibangun jalur kereta api lintas Surabaya - Pasuruan - Malang dengan jarak 115 km. Pada tahun 1925, panjang rel lintas pulau Jawa mencapai 2.740 km. Pembangunan jalur kereta api juga dilaksana- kan di Sumatera. Pada tahun 1874, dibangun jalan kereta api di Aceh. Pada tahun 1877, dibangun jalur kereta api lintas Sumatra Barat. Pada tahun 1883, jalan kereta api lintas Sumatra Timur mulai diba- ngun. Pada akhir abad ke-19, jalan kereta api lintas Sumatera mencapai kurang lebih 3500 km. c. Pelabuhan laut Pada umumnya ketika kolonial datang ke Indo-nesia sudah ada pelabuhan-pelabuhan. Pada masa pemerintahan kolonial, pelabuhan-pelabuhan yang sudah ada hanya direnovasi atau diperlebar lagi. Misalnya, pelabuhan Sunda Kelapa yang di- perbaiki dan diperbesar oleh Belanda pada tahun 1817 menjadi 1.825 meter. Demikian juga pelabuh- an-pelabuhan lain di tanah air. Atas perintah Raja Hendrik, pemerintah kolonial Belanda membangun pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan ini mulai di-bangun pada bulan Mei 1877. Total sumbu pelabuh-an luar dari Tanjung Priok ini kira-kira 1.740 meter.C. Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
a. Sekolah 199 Salah satu peninggalan penting di bidang pen- didikan adalah diperkenalkannya sistem sekolah. Pada awal abad ke-20 telah diperkenalkan sistem sekolah desa Volksschool dengan jangka waktu tiga tahun. Setelah tamat dari sekolah desa ini da- pat dilanjutkan ke sekolah lanjutan Vervolgschool sela-ma dua tahun. Untuk keperluan anak-anak dari kelas atas di-dirikan pula HIS Hollandsch Inlandsche School. Di sekolah ini bahasa Belanda digunakan sebagai ba-hasa pengantar. Pendidikan HIS berlangsung se-lama tujuh tahun. Bagi orang yang mampu dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat MULO Me- er Uitgebreid Lager Onderw ijs yang sekarang seting- kat SLTP. Yang diperbolehkan masuk MULO adalah mereka yang telah menyelesaikan pendidikan HIS. Setelah menyelesaikan pendidikan MULO, para sis- wa dapat melanjutkan ke AMS Algemene Middelbare School yang setingkat dengan SLTA sekarang. Pada tahun 1920-an sudah ada sekolah tinggi di Hindia Indonesia. Misalnya, STOVIA School tot Opleiding voor Inlandse Artsen , sebuah sekolah dokter Jawa yang kemudian menjadi perguruan tinggi. Selain itu berkembang pula perguruan tinggi teknik dan pertanian. Pada tahun 1913, dibangun sebuah sekolah kedokteran di Surabaya, NIAS Ne- derlandse Indische Artsen School . Pada tahun 1927 dibangun sebuah sekolah setingkat universitas, yaitu GHS Geneeskundige Hogeschool. Pada tahun 1941 dibangun sebuah fakultas pertanian di Bogor Landbouwkundige Faculteit . Salah satu univesitas peninggalan pemerintah kolonial cikal bakal Universitas Indonesia didirikan pada tahun 1946 yaitu Universiteit van Indonesia. Universitas ini didirikan oleh NICA. Kampus ini di- ambil alih oleh pemerintah Indonesia tahun 1950. b. Museum Museum merupakan bangunan tempat orang menyimpan, menelaah, dan memamerkan barang- barang yang mempunyai nilai lestari. Misalnya, peninggalan sejarah, seni, ilmu, dan barang-barang kuno lainnya. Salah satu museum peninggalan ko- lonial yang patut dicatat adalah Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal dengan nama Museum Fatahillah. Museum ini berada di Jalan Taman Fata- hillah, Jakarta Kota. Bangunan ini bergaya arsitek- tur Eropa, dibangun di atas areal seluas 13.388 m². Museum ini dibangun oleh Jan Pieterzoon Coen pa-da tahun 1619 dan mengalami pemugaran ta- hun 1707 dan 1719. Pada tahun 1972, gedung ini dipugar lagi oleh pemerintah DKI Jakarta. Pada tanggal 30 Maret 1974, diresmikan penggunaannya sebagai museum oleh Gubernur DKI. Tujuan mu- seum ini adalah untuk menyimpan, merawat, dan mema-merkan kepada masyarakat segala hal yang berhu-bungan dengan kota Jakarta sejak zaman VOC hingga kemerdekaan Indonesia. Selain itu ada Perpustakaan Museum Nasional yang terletak di “Gedung Gajah” di Jalan Medan Merdeka Barat. Museum ini merupakan museum yang tertua dan memiliki koleksi paling luas. Per- pustakaan museum ini merupakan kelanjutan dari Bibliotheek Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Perpustakaan perhimpunan Keseni- an dan Ilmu Pengetahuan Batavia yang didirikan pada tahun 1778. Di samping adanya peninggalan museum juga ada bangunan Gedung Harmoni untuk lembaga ilmu pengetahuan Bataviassach Genootshap. Bangunan ini dibangun oleh Ra ffles demi pengembangan ilmu pengetahuan.D. Bidang politik pemerintahan
Salah satu peninggalan yang tidak kalah pen-tingnya adalah bidang politik pemerintahan. Pemerintah kolonial telah memperkenalkan dan meletakkan dasar-dasar sistem pemerintahan ala Barat di Indonesia. Di bidang pengadilan, Raffles telah mem- perkenalkan sistem pengadilan dengan memba- ngun pengadilan tinggi di Batavia, Semarang, dan Surabaya. Birokrasi tradisional dalam bentuk kerajaan-kerajaan kemudian diubah dengan mem- perkenalkan birokrasi modern ala Barat, sebagai- mana dikenal sekarang. Demikian juga dengan undang-undang yang mulai dibentuk pada tahun 1848. Undang-Undang Pemerintahan Hindia Be- landa selesai dibentuk pada tahun 1854. Undang- undang tentang keuangan dibentuk pada tahun 1854. Undang-Undang sistem parlemen dibentuk pada tahun 1868.E. Bidang pertahanan dan pariwisata
Peninggalan sejarah pemerintah kolonial yang dulunya berfungsi sebagai sarana pertahanan dan pertempuran adalah benteng. Benteng-benteng ini dapat disebutkan sebagai berikut: benteng Duur- stede di Saparua, benteng Zeelandia di pulau Haru- ku, benteng Fort van der Capellen di Batusangkar, benteng Fort de Cock di Buki tinggi, dan benteng Sombaopu di Makassar. Selain itu, ada benteng Speelw ijk yang dibangun oleh pemerintahan Be- landa di ibu kota kesultanan Banten pada tahun 1680. Benteng ini merupakan kantor dagang VOC di Banten dan sekaligus pertahanan dan pusat ak-Parts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more