Kerajaan Aceh Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008

181 kurang seluas provinsi Aceh yang sekarang. Wa- laupun demikian Kerajaan Aceh tetap bertahan.

C. Kerajaan Demak

Demak merupakan salah satu kerajaan yang bercorak Islam di pantai utara Jawa yang menonjol pada abad ke-16. Kerajaan Demak didirikan sekitar tahun 1500. Sebelumnya, Demak adalah salah satu daerah Majapahit. a. Raja-raja yang memerintah 1. Raden Patah 1500 - 1518 Raja pertama Kerajaan Demak adalah Raden Patah atau Pangeran Jimbun. Ia diberi gelar Al-Fatah yang berarti “Pembuka pintu gerbang kemenang-an”. Ia kemudian terkenal dengan julu- kan Raden Patah. 2. Pati Unus 1518 - 1521 Pada tahun 1518, Raden Patah wafat. Ia digan- tikan oleh Pati Unus. Namun, baru memerintah se-lama tiga tahun Pati Unus pun wafat. Ia terkenal dengan nama Pangeran Sabrang Lor. 3. Pangeran Sekar Pati Unus digantikan oleh saudara mudanya, Pangeran Sekar. Pangeran Sekar memerintah hanya sebentar karena dibunuh Sunan Prawata. Pangeran Sekar dikenal sebagai Pangeran Sekar Seda Lepen. 4. Sultan Trenggana 1521 - 1546 Raden Trenggana menggantikan Pangeran Sekar Seda Lepen. Raden Trenggana adalah ayah Prawa-ta. Ia bercita-cita meluaskan pengaruh agama Islam serta berusaha membendung dan menentang kekuasaan Portugis. Ia berupaya mempersempit ru- ang gerak kawasan dagang bagi Portugis. Na-mun, dalam praktiknya Sunda Kelapa di Jawa Barat dan Pasuruan di Jawa Timur masih terbuka bagi per- dagangan Portugis. Karena itu, Sultan Trenggana melakukan penaklukan ke Jawa Barat dan Jawa Timur. Sultan Trenggana meninggal tahun 1546. b. Peranan Kerajaan Demak Kerajaan Demak pada abad ke-16 memiliki pe- ranan penting, antara lain sebagai berikut.  Merupakan kerajaan terbesar di kawasan pan- tai utara Jawa. Kerajaan Demak merupakan kerajaan agraris, sekaligus ditopang oleh ke- kuatan maritim.  Demak merupakan bandar transit perantara antara pusat rempah-rempah di Maluku dan pusat perdagangan internasional di perairan Selat Malaka.  Kerajaan Demak merupakan pusat penyebaran agama Islam. Dari Istana BintaraDemak, agama Islam menyebar ke kawasan pantai utara Jawa Barat Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon; da-erah pantai utara Jawa Timur Tuban, Giri, Surabaya, Pasuruan, dan Madura; daerah pe- dalaman Jawa Tengah Pajang dan Mataram; dan ke daerah Banjar di Kalimantan Selatan. c. Keruntuhan Kerajaan Demak Setelah Sultan Trenggana wafat, timbul pere- butan kekuasaan di Demak, yaitu antara Arya Pe-nangsang keturunan Sekar Seda Lepen dan Pra-wata keturunan Sultan Trenggana. Perselisi- han dan peperangan ini melemahkan kekuasaan Kera-jaan Demak. Akibatnya, para bupati pesisir pantai utara Jawa banyak yang melepaskan diri dari De-mak. Daerah-daerah yang melepaskan diri dari Demak antara lain adalah: Tuban, Giri, Surabaya, dan Pasuruan. Di Jawa Tengah, perang saudara terus berkecamuk. Prawata mengangkat diri menjadi sultan meng- gantikan ayahnya. Kekuasaannya tidak dia-kui oleh para raja vasal, adipati, dan juga oleh ke-rabat dekat yang justru banyak menginginkan tahta kerajaan. Karena itu, raja-raja jajahan Demak, seperti Banten dan Cirebon mulai berdiri sendiri dan melepaskan diri dari Demak.

D. Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang muncul di tengah-tengah perang saudara memperebutkan tahta Kerajaan Demak. Setelah Sultan Prawata meninggal, Jaka Tingkir Adipati Pajang mengangkat diri menjadi sultan pewaris Demak. Jaka Tingkir juga dikenal sebagai Mas Karebet atau Panji Mas. Pada tahun 1568, Hadiw ijaya naik tahta menjadi Sultan Pajang. Istananya terletak di daerah Boyolali, Jawa Tengah. Pusaka Kraton Ma- japahit yang tersimpan di Demak dipindahkan ke Gambar 5.2.3 Mesjid Agung Demak, berdiri sejak agama Islam pertama kali disebarkan di daerah Demak. Sumber: Indonesian Heritage 2: 2002. 182 Istana Pajang. Hal ini berarti pusat kerajaan pindah dari Demak yang dekat dengan pantai ke pedalam- an yang agraris. Sultan Hadiw ijaya menyerang Arya Penang- sang di Jipang. Dalam pasukan Pajang tersebut tu-rut serta Ki Ageng Pemanahan Ki Ageng Ma- taram. Danang Sutaw ijaya putera Pemanahan ikut juga dalam pasukan Pajang itu. Dalam sebuah pertem-puran, Sutaw ijaya berhasil membunuh Arya Pe-nangsang. Dengan wafatnya Arya Penangsang, Pajang menjadi kerajaan paling kuat dan mewarisi kekua- saan Demak. Sedangkan, Kerajaan Demak semakin merosot.