Kerja Individu Kerja Kelompok

110 Kota Jambi terletak di Provinsi Jambi, Sumatera. Luas wilayahnya men- capai 205,38 km 2 . Dari sensus yang dilakukan pada tahun 2000 yang lalu diketahui bahwa jumlah pendu- duknya mencapai 417.507 jiwa dan tersebar di delapan kecamatan. Ke- camatan tersebut adalah kecama- tan Kota Baru, Jambi Selatan, Jelu- tung, Pasar Jambi, Talanaipura, Da- nau Teluk, Pelayangan, dan Jambi Timur. Persebaran penduduk dan luas wilayah tersebut dapat dilihat lebih detail pada tabel 4.2.3 Sumber: Kompas Agustus 2002 KOTA JAMBI Sumber:Harian Kompas Agustus 2002 Gambar 4.2.19 Peta wilayah Kota Jambi Tabel 4.2.3 Luas wilayah dan jumlah penduduk Kota Jambi No KECAMATAN LUAS Km 2 JUMLAH KEPADATAN PENDUDUK Kota Baru Jambi Selatan Jelutung Pasar Jambi Telanaipura Danau Teluk Pelayangan Jambi Total LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 77,78

34,07 7,92 4,02 30,39 15,70 15,29 20,21 205,58 82.421 85.308 56.745 14.204 80.622 11.452 11.878 74.877 417.507 1.060 2.504 7.165 3.533 2.653 729 777 3.705 2.033 111 4.3.1 Posisi Wilayah Indone- sia dan Pengaruhnya Posisi suatu negara sangat ditentukan oleh letak astronomis dan letak geografis. Bagaimana kedua letak tersebut memberikan ciri khusus?

A. Letak astronomis Indonesia

Letak astronomis adalah letak tempat berkaitan dengan garis lintang dan bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia terletak di antara 6 q LU – 11 q LS dan 95 q BT – 141 q BT. Batas letak astronomis wila- yah Indonesia berada pada daerah berikut.  Pulau Papua batas dengan Papua Nugini ada- lah batas untuk Bujur Timur 141 q BT.  Pulau We adalah batas Bujur Barat 95 q BB dan batas untuk LintangUtara 6 q LU.  Pulau Roti NTT adalah batas untuk Lintang Selatan 11 q LS. Berbagai pengaruh yang ada oleh letak astrono- mis tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pengaruh akibat letak lintangnya Oleh letak lintangnya Indonesia mendapat pe- ngaruh iklim tropis, sebagai berikut.  hanya memiliki dua jenis musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau;  memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi, akibatnya Indonesia memiliki hutan hujan tro- pis yang luas dengan segala potensinya;  pemanasan matahari berlangsung sepanjang tahun temperatur rata-rata 26,3 q C;  panjang waktu siang dan malam relatif sama dan tetap sepanjang tahun. 2. Pengaruh akibat letak bujurnya Akibat letak bujurnya, Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Bumi berotasi selama 24 jam. Setiap 1 jam bumi berputar sejauh 15 q 360 q 24. Jadi, setiap selang 15 q memiliki selisih waktu 1 jam. Indonesia memiliki lebar bujur 46 q . Berpedo- man pada 0 q yang ditetapkan di Greenwich Green- wich Mean Time GMT, tiga daerah waktu Indonesia adalah sebagai berikut.  Waktu Indonesia Barat WIB = GMT + 7 jam, meliputi Sumatera, Jawa, Madura, dan Kali- mantan Barat dan Tengah.  Waktu Indonesia Tengah WITA = GMT + 8 jam, meliputi Kalimantan Timur dan Selatan, Bali, Lombok, Nusa Tenggara. A dakah terlintas di benakmu berbagai hal berkaitan dengan unsur fisik negara kita? Apa yang kamu pahami tentang posisi wilayah Indonesia dan pengaruh yang ditimbul- kannya? Apa yang kamu ketahui mengenai flora dan fauna? Juga tentang tanah dan alam Indone- sia yang subur dan kaya? Pertama , tentang posisi wilayah dan pengaruh yang ditimbulkannya. Bagaimana posisi Indone- sia? Mengapa hanya musim hujan dan kemarau yang datang silih berganti? Kedua , tentang berbagai jenis flora dan fauna di Indonesia. Meskipun beragam, tidak semua jenis flora dan fauna dapat ditemui merata di se- tiap daerah. Mengapa demikian? Ketiga , tentang tanah di Indonesia. Jenis-jenis apa yang terdapat di Indonesia dan bagaimana persebarannya? Ketiga unsur fisik tersebut akan dipelajari da- lam subbab ini. Sebelumnya, bukalah wawasan- mu dengan melakukan diskusi kelompok Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil 1. Sebutkan posisi wilayah Indonesia secara astro- nomis dan geografis 2. Sebutkan jenis-jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia Berikan pengelompokan 3. Sebutkan beberapa jenis tanah yang terdapat di Indonesia? Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. 112  Waktu Indonesia Timur WIT = GMT + 9 jam, meliputi Maluku dan Papua. Perhatikan letak astronomis Indonesia pada gambar 4.3.1 di atas

B. Letak geografis Indonesia

Letak geografis adalah letak suatu wilayah ditin- jau dari kenyataannya di muka bumi. Letak terse- but berkaitan dengan posisi relatif suatu wilayah terhadap wilayah lain di sekitarnya. Letak geogra- fis dipengaruhi letak astronomis. Perhatikan gambar 4.3.2 berikut  Posisi di antara dua samudera memosisikan Indonesia sebagai jalur lalu lintas perdagangan internasional.  Posisi di antara dua benua membuat Indone- sia memiliki keanekaragaman flora fauna, serta keuntungan politis. Secara keseluruhan Indonesia terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta di an- tara Benua Asia dan Benua Australia. Namun dalam lingkup kecil, setiap pulau memiliki batas geografis berbeda. Perhatikan kembali gambar 4.3.2 Sebagai contoh:  Pulau Sumatera dan Jawa berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian barat laut dan selatan, namun tidak demikian dengan Pu- lau Kalimantan dan Sulawesi.  Pulau Papua berbatasan dengan Samudera Pa- sifik di bagian utara. Bagian selatan Papua dan Nusa Tenggara berbatasan dengan Benua Aus- tralia, sedangkan pulau-pulau di bagian barat Indonesia berbatasan dengan Benua Asia.

C. Perubahan musim Indonesia akibat letaknya

Letak sangat memengaruhi perubahan musim di Indonesia. Sebelumnya perhatikan pembagian daerah iklim dunia berdasar-kan penyinaran ma- tahari berikut.  Iklim tropis 23 q LU – 23 q LS, memiliki dua musim.  Iklim subtropis 23 q – 35 LULS, dengan musim dingin samar-samar.  Iklim sedang 35 – 66 q LULS, memiliki em- pat musim: panas, gugur, dingin, dan semi.  Iklim kutub 66 q – 90 LU LS, mengalami dingin sepanjang tahun. Karena pengaruh letak astronomis, secara geo- grafis Indonesia berada pada posisi strategis. Indo- nesia terletak di antara dua samudera Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan dua benua Be- nua Asia dan Benua Australia. Posisi strategis Indonesia memberikan berba- gai pengaruh sebagai berikut.  Indonesia dipengaruhi oleh angin muson se- hingga musim berganti tiap enam bulan sekali.  Indonesia berada pada pertemuan dua jalur pe- gunungan muda. Akibatnya, Indonesia memili- ki banyak gunung api, rawan terhadap gempa bumi, dan kaya bahan tambang. Gambar 4.3.1 Letak astronomis Indonesia