Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi

211 yang berkembang terutama adalah pertanian, per- kebunan, dan kehutanan. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan, mi- salnya sayur mayur, buah-buahan, bunga, kopi, teh, dan kina. Di setiap pulau di Indonesia dapat d ijumpai daerah pegunungan dengan jenis tanam- an budi daya yang bervariasi. Sebagai contoh:  Sumatera : p e r k e b u n a n k o p i d i D e l i Sumut; jeruk, dan kelapa sawit;  Jawa : perkebuhan teh Jawa Barat; sa- y u r a n , b u a h d a n bungaberbagai wilayah; perkebunan kopi Ja- wa Tengah, dan sebagainya;  Kalimantan: hutan berbagai jenis kayu, ro- tan, dan damar. Selain kegiatan pertanian, di daerah pegunung- kopra, cokelat, dan cengkeh.  Bali dan Nusa Tenggara: dikenal sebagai pema- sok hewan ternak Berbagai kegiatan pertambangan ternyata juga dapat d ijumpai di daerah dataran rendah. Bebe- rapa di antaranya adalah:  penambangan minyak dan gas,  penambangan batu bara,  penambangan batu mulia,  penambangan pasir, dan sebagainya. c. Kegiatan ekonomi di daerah pantai dan perairan Kegiatan ekonomi penduduk daerah pantai dan perairan umumnya adalah perikanan, baik penangkapan ikan maupun budi daya tambak.  Daerah sepanjang pantai utara Jawa Barat, se- bagian Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura untuk perikanan dan tambak garam.  Perairan Maluku dan Flores dikenal sebagai penghasil ikan cakalang.  Perairan Sumatera Barat dan Papua adalah pemasok ikan tuna dan kembung.  Perairan Bali, Lombok, dan Sumbawa dikenal sebagai penghasil sardencis. Daerah pantai juga dapat dimanfaatkan se- bagai perkebunan kelapa. Kegiatan pertambang-an yang dilakukan di daerah perairan, misalnya adalah penambangan minyak lepas pantai. Indus-tri pari- wisata dan perhotelan juga berkembang baik, teru- tama untuk pantai-pantai landai dan ber-pasir.

B. Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya

Gambar 6.1.6 Perkebunan apel di lereng pegunungan Tengger Pasuruan Jawa Timur. an dapat d ijumpai berbagai industri pengolahan hasil pertanianperkebunan makanan dan mi- numan, industri pariwisata, dan perhotelan. b. Kegiatan ekonomi di dataran rendah Kehidupan ekonomi penduduk dataran rendah lebih bervariasi. Misalnya berupa kegiatan perta- nian sawahladang, perkebunan, peternakan, per-dagangan, serta industri. Kegiatan ekonomi dataran rendah sangat bera- gam disebabkan kondisi fisiknya lebih dinamis. Se- lain itu, transportasi dan komunikasi antarwi-layah relatif lebih baik dan mudah dibandingkan daerah pegunungan. Pertanianperkebunan di dataran rendah pada umumnya menghasilkan padi, jagung, tembakau, dan palaw ija. Sebagai contoh:  Sumatera : kelapa dan kelapa sawit.  Jawa : pertanian padi, perkebunan co- kelat, cengkeh, palaw ija, jagung, dan sebagainya.  Kalimantan : perkebunan karet Kalimantan Selatan, perkebunan lada Kali- mantan Barat;  Sulawesi : perkebunan kelapa penghasil Gambar 6.1.7 Wisata perairan di Danau Matano, Sulawesi Selatan Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenis-nya adalah sebagai berikut. a. Perdagangan Kegiatan perdagangan di Indonesia berkem- bang baik. Pasar tradisional berkembang hampir di seluruh wilayah Indonesia, sesuai karakteristik wilayah. Di daerah terpencil di mana sarana trans- portasi belum memadai pasar tradisional hanya ada pada waktu-waktu hari tertentu. Sebaliknya, Sumber: Indonesian Heritage, vol. 2. Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, jilid 15. 212 di kota besar pasar tradisional ada sepanjang ming- gu. Selain itu juga banyak dibangun pasar modern supermarket, mal, plasa, dan sebagainya. Perdagangan antarkota, antardaerah, atau an- tarprovinsi juga berlangsung dengan baik. Hal ini terjadi karena setiap daerah memiliki potensi yang berbeda. Jenis barang tertentu dipasok dari daerah yang memiliki potensi lebih besar atau kualitas lebih baik. Misalnya:  Sumatera : kelapa sawit, kopi, cokelat, ikan kembung, semen, minyak bumi, dan batu bara,  Jawa : beras, gula, cokelat, palaw ija, ki- na, tembakau, teh, tekstil, makan- an dan minuman olahan, barang elektronik, peralatan pertanian, dan semen,  Kalimantan : berbagai jenis kayu, rotan, da-mar, gula, emas, gas alam, mi-nyak bumi, batu bara,  Sulawesi : beras, kopi, kopra, cengkeh, he- wan ternak kerbau, aspal, batu bara,  BaliNusa Tenggara : hewan ternak sapi, lem- bu, kuda,  Maluku : ikan, sagu, cengkeh, dan pala  Papua : ikan, sagu, cengkeh, pala, hewan ternak babi, minyak dan gas bumi, batu bara. Tabel 6.1.1 Kegiatan perdagangan ekspor impor Indonesia Selain perdagangan dalam negeri, Indonesia juga mengembangkan kegiatan perdagangan in- ternasional antarnegara. Kegiatan ekspor Indone- sia dibedakan menjadi dua, yaitu komoditi minyak dan gas migas dan nonmigas. Mula-mula komo- diti migas mendominasi kegiatan ekspor Indone- sia, namun sejak 1986 ekspor nonmigas semakin berkembang. Berbagai komoditi migas dan non migas yang diekspor Indonesia ke berbagai negara lain, ada- lah:  hasil tambang minyak bumi, gas, batu bara,  hasil pertanian dan perkebunan karet, kelapa sawit, kopra,  hasil hutan kayu, rotan, damar,  hasil laut ikan, udang, rumput laut,  hasil industri kerajinan, tekstil, dan sebagain- ya. Dalam kegiatan impor, Indonesia mendatang- kan berbagai jenis barang kebutuhan dalam ne-geri dari berbagai negara lain. Misalnya, berupa mesin- mesin, alat elektronika, kendaraan bermotor, pesa- wat terbang, juga makanan atau minuman olahan daging, susu, mentega. Coba perhatikan tabel 6.1.1 di berikut ini b. Industri Kegiatan industri dan perindustrian di Indo- nesia berkembang cukup pesat. Keduanya tumbuh sesuai dengan potensi wilayah dan penduduknya. Misalnya:  Wilayah yang memiliki potensi kesuburan alam dan perairan mengembangkan industri perta- nian, perikanan, dan sebagainya.  Wilayah yang memiliki potensi alam atau bu- daya, mengembangkan industri wisata, per- Negara Pengek- spor Pengimpor Amerika Serikat Rusia Australia Jepang Negara Komoditi Ekspor ke Indonesia mesin, kapal, pesawat terbang mesin, kapal, pesawat terbang berbagai hasil industri ternak wol, susu, dag- ing, dll. mesin, barang elektronik, dll barang elektro- nik, mesin, bahan kimia, makanan olahan Komoditi Ekspor ke Indonesia teh, tekstil, mi- nyak teh, tekstil, mi- nyak dan gas karet, teh, kelapa sawit karet, kayu lapis, batu bara, min- yak dan gas berbagai jenis kayu, hasil pertanian, dan perkebunan Gambar 6.1.8 Kegiatan pasar tradisional terapung di sungai Barito, Kalimantan. Gambar 6.1.9 Kegiatan perdagangan di pasar modern Plasa Senayan Jakarta Sumber: h tp:gambargoogle.comBarito Sumber: h tp:gambargoogle.combelanja