Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008

68 kemudian berkembang menjadi mesin potong. Alat angkut barang yang semula menggunakan kereta dorong kemudian berkembang menjadi alat yang lebih modern. Misalnya truk, kereta api, kapal ter- bang, dan sebagainya. b. Sumber daya alam Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan ke- butuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja se- perti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tum- buhan, hewan dan banyak lagi lainnya. Sumber daya alam dapat dibagi atau dikatego- rikan berdasarkan jenis, sifat pembaruan, dan kegu- naan atau penggunaanya. Ketiga kategori ini akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini. 1 Sumber daya alam berdasarkan jenis dibagi menjadi sumber daya alam hayati biotik dan sum-ber daya alam non-hayati abiotik. Sumber daya alam biotik adalah sumber daya alam yang ber-asal dari makhluk hidup. Contoh, tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain- lain. Semen-tara sumber daya alam non-biotik adalah sum-ber daya alam yang berasal dari benda mati. Contoh, bahan tambang, air, udara, batu-an, dan lain-lain. 2 Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaru- an dibagi menjadi a sumber daya alam yang dapat diperbarui , b sumber daya alam yang tidak dapat diper-barui , dan c sumber daya alam yang tidak ter-batas jumlahnya. Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sum-ber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. Contoh, air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan se-kali saja atau tidak dapat dilestarikan serta da-pat punah. Contoh, minyak bumi, batubara, timah, gas alam. Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya adalah sumber daya alam yang selalu tersedia di alam dalam jumlah yang tidak terbatas. Con- toh, sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain. 3 Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya dapat dibedakan menjadi sumber daya alam penghasil bahan baku dan sumber daya alam penghasil energi. Sumber daya alam penghasil bahan baku ada- lah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi. Contoh, hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain Sedangkan sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat mengha- silkan atau memproduksi energi demi kepen- tingan umat manusia di muka bumi. Misalnya, ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya. Kegiatan ekonomi yang pokok adalah menggali sumber daya alam untuk kemudian diproses dan dimanfaatkan. Namun demikian, kita harus me- ngusahakan terwujudnya keseimbangan antara pe- menuhan kebutuhan manusia dengan sumber daya alam yang terbatas. Untuk itu, manusia ditun-tut untuk melestarikan sumber daya alam agar jangan cepat punah. Kepunahan sumber alam me-rupakan malapetaka bagi kelangsungan hidup ma-nusia. c. Sumber daya modal Gambar 3.1.3 Dengan akal dan budinya manusia menciptakan berbagai alat yang dapat membantu dan melancarkan usahanya me- menuhi kebutuhan hidupnya Gambar 3.1.4 Sumber daya alam membutuhkan tenaga ahli dalam proses pemanfaatan dan pengolahan Sumber: h tp:www .sulaw esi-ecotours.com, Sinarharapan. co.id, banjarmasinkoe.blogdriv e.com Sumber: Dokumen Penerbit, 2006 69 Modal ialah segala benda atau alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil produksi atau yang dapat digunakan untuk membantu da- lam proses produksi. Contoh sumber daya modal adalah uang, gedung, peralatan kantor seperti kom- puter dan meja kerja, mesin produksi, kendaraan pengangkut, dan sebagainya. Nanti kita akan membahas lagi tentang sumber daya ini secara panjang lebar.

B. Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya

Apakah kamu pernah mengamati kegiatan ayah dan ibumu sehari-hari? Apa saja yang mereka laku- kan? Amatilah juga kegiatan orang-orang yang ada di sekitarmu Kebanyakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan. Orang memenuhi kebutuhannya dengan beker- ja. Ada beranekaragam jenis pekerjaan. Meskipun demikian, tujuan pokoknya tetap satu yakni men- dapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan bekerja orang mendapatkan uang untuk membeli barang yang dibutuhkan. Tidak selamanya manusia bergantung pada orang lain dalam pemenuhan kebutuhannya. Se- tiap orang mempunyai cara masing-masing dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia memanfaatkan sumber daya yang ada, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya mo-dal. Untuk semua itu manusia harus bekerja. Ada yang menjadi petani dengan menanam padi di sa-wah. Ada yang menjadi pedagang di pasar berjual-an segala kebutuhan hidup. Ada juga yang menjadi pegawai untuk mendapatkan uang. Terpenuhi atau tidaknya semua kebutuhan itu, tergantung dari kemampuan kita untuk membeli barang-barang kebutuhan hidup tersebut, serta kemampuan masyarakat untuk menyediakan atau menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan. Kadang ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi karena kita tidak mempunyai cukup uang untuk membelinya. Ada juga barang yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat namun belum tersedia, karena kita belum mampu menghasilkannya. Kebutuhan ialah suatu keinginan untuk memi- liki dan menikmati barang atau jasa, yang pemuas- annya bersifat jasmani dan rohani. Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Fak-tor- faktor yang menyebabkan perbedaan kebutuh-an itu adalah:  Pendidikan Orang yang berpendidikan tinggi akan memi- liki kebutuhan hidup yang lebih banyak dari-pada orang yang berpendidikan rendah. Misalnya, orang yang berpendidikan sampai dengan tingkat perguruan tinggi mahasiswa mempunyai kebutuhan hidup yang berbeda dengan orang yang berpendidikan sekolah da- sar saja.  Lingkungan Orang yang hidup di daerah perkotaan mem- punyai kebutuhan yang berbeda dengan orang yang hidup di daerah pedesaan. Ting- kat kebutuhan ini banyak dipengaruhi oleh sarana-sarana yang tersedia, seperti sarana trans-portasi, komunikasi, dan lain-lain.  Waktu atau musim Waktu atau musim yang berbeda antara dae-rah yang satu dengan daerah yang lainnya akan menentukan tingkat kebutuhan masyara-kat di daerah tersebut. Orang yang hidup di daerah yang memiliki empat musim akan me-miliki kebutuhan yang lebih banyak pula dari-pada orang yang hidup di daerah yang memiliki dua musim. Kebutuhan orang juga ditentukan oleh musim yang sedang dialaminya. Misalnya, kebutuhan manusia pada musim kemarau ber- beda dengan kebutuhan manusia pada musim penghujan.  Agama Aturan agama, kebiasaan, dan sikap hidup orang akan menentukan kebutuhan hidup ma- nusia yang satu dengan yang lainnya. Seorang yang menganut agama secara intensif tentu mempunyai kebutuhan yang berbeda diban- dingkan dengan orang yang menganut agama secara biasa-biasa atau bahkan kurang peduli dengan agamanya.  Status sosial Gambar 3.1.5 Perbedaan kelas sosial menentukan perbedaan kebutuhan. Kelompok band Samson ini tentu memiliki kebutuhan yang berbeda dengan masyarakat petani di Gunung Kidul, misal- nya. Sumber: h tp:www .images.google.samson 70 Kedudukan sosial seseorang di dalam masya- rakat secara tidak langsung berpengaruh pada relasi yang dibangunnya. Hal ini tentu berpe- ngaruh pada kebutuhan hidupnya. Misalnya, seorang pejabat pemerintahan mempunyai ke- butuhan hidup yang berbeda dengan seorang petani, buruh, atau nelayan.  Penghasilan Penghasilan bisa dikatakan sebagai faktor yang penting dalam pemenuhan kebutuhan. Sema- kin tinggi penghasilan seseorang, semakin ting-gi pula tingkat kebutuhannya. Seorang majikan atau direktur perusahaan mempunyai kebu-tuhan hidup yang berbeda dengan se- orang kar-yawan atau pegawai rendahan. Kebutuhan manusia yang berupa barang mau- pun jasa itu memiliki sifat yang tidak terbatas. Ar-tinya, bila kebutuhan yang satu telah terpenuhi maka akan menimbulkan kebutuhan lainnya. Se- lain bersifat tidak terbatas, kebutuhan manusia itu bermacam-macam. Kebutuhan manusia atau masyarakat yang satu dengan yang lainnya pun berbeda-beda. Kebutuhan manusia setidak-tidak- nya tergantung pada tiga hal berikut ini.  Kondisi atau keadaan Kondisi atau keadaan lingkungan berpenga- ruh terhadap kebutuhan manusia. Misalnya kebutuhan manusia yang hidup di pedesaan akan berbeda dengan mereka yang tinggal di perkotaan. Begitu pula mereka yang tinggal di daerah perkotaan.  Kehendak atau keinginan Kebutuhan juga dipengaruhi oleh manusia yang bersangkutan. Kita jangan lupa bahwa ada orang-orang yang telah merasa puas jika kebutuhannya telah dapat dipenuhi walaupun sangat sederhana. Namun, di lain pihak ada juga orang atau masyarakat yang senantiasa belum merasa puas dengan apa yang sudah diperolehnya.  Tingkat kebutuhan Masyarakat yang tingkat peradabannya masih rendah pasti memilih kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dengan masyarakat yang memi- liki tingkat peradaban yang sudah lebih maju. Setelah kamu mempelajari kebutuhan manusia, apakah yang dapat kamu simpulkan? Kesimpul- annya ialah bahwa pada dasarnya setiap orang adalah homo economicus Ya, setiap orang adalah makhluk ekonomi. Artinya, manusia senantiasa menciptakan pola, metode, struktur, dan sistem un-tuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalam pemahaman manusia sebagai homo economicus , manusia tidak hanya menyadari kebu- tuhan hidupnya, melainkan juga menyadari bagai- mana caranya agar kebutuhan hidupnya dapat ter-penuhi. Marilah kita ulangi sekali lagi pengertian me- ngenai manusia sebagai homo economicus. Manusia disebut sebagai homo economicus, karena ia tidak ha-nya tahu dan sadar akan kebutuhan-kebutuhan hidupnya, tetapi juga tahu bagaimana caranya un- tuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya itu. Dengan demikian ia menciptakan suatu pola kegiatan, metode kerja tertentu, struktur berpikir dan bertindak sesuai dengan prioritas, dan sistem nilai-nilai tertentu dalam memenuhi kebutuhan-nya agar dapat melangsungkan hidupnya. 3.1.4 Sikap Moral dalam Meman- faatkan Sumber Daya Alam Bacalah kembali kisah Andi di atas Cuplikan kisah Andi menggambarkan keadaan kita sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ekonomi. Ber- bagai pilihan Andi sebagai pegawai negeri, sebagai sales di sebuah perusahaan tas, membuka usaha peternakan ayam, dan membuka usaha membuat tas menunjukkan usaha Andi untuk memenuhi ke- butuhan hidupnya homo economicus. Sementara itu, ada beberapa tindakan dan pen- dapat Andi yang menunjukkan perilaku manusia sebagai makhluk sosial sekaligus bermoral. Andi keluar dari pegawai negeri karena merasa tidak sesuai dengan keadaan di kantor. Andi menghenti- kan usaha ternak ayamnya karena lingkungan pe-ternakannya semakin padat. Andi berpendapat bahwa dalam berusaha jangan semena-mena dan hanya memikirkan keuntungan bagi diri sendiri saja. Ia juga memperhatikan karyawannya dan menganggap mereka sebagai mitra. Thomas Robert Malthus 1766-1834, seorang ahli ekonomi, sosiologi dan perintis studi-studi po-pulasi lewat bukunya An Essay on The Principle of Population 1798 berpendapat bahwa kondisi kehi-dupan manusia akan selamanya tidak dapat diper-baiki dan akan terus mengalami kekacauan. Hal ini karena ketersediaan sumber daya alam ter-utama sumber-sumber makanan yang sangat ter-batas dibandingkan dengan kecepatan pertum- buhan jumlah penduduk. Artinya, kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan sulit dipenuhi jika laju pertambahan penduduk tidak dapat dikendalikan. Di sini Maltus menunjuk- kan suatu keadaan di mana terdapat ke-langkaan sumber daya alam yang dapat digunakan manusia