Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008

141 Ciri umum sungai hujan adalah meluap pada musim hujan dan kering sedikit air pada mu- sim kemarau.  Sungai gletser yaitu sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan es yang mencair. Sungai gletser di Indonesia misalnya bagian hulu Sungai Memberamo di Papua. Salju yang mencair berasal dari puncak Jaya Wijaya.  Sungai campuran yaitu sungai yang airnya bera- sal dari hujan dan salju yang mencair. Contoh sungai campuran di Indonesia adalah bagian hilir Sungai Memberamo di Papua.  Sungai permanen yaitu sungai sungai yang airnya relatif tetap. Di Indonesia, sungai permanen ter- dapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua Su- ngai permanen dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.  Sungai periodik yaitu sungai dengan volume air tidak tetap. Pada musim kemarau airnya sedi- kit, sedang pada musim hujan airnya banyak. Sungai periodik banyak terdapat di wilayah Nusa Tenggara dan Pulau Jawa. a. Sungai Sungai adalah air hujan atau mata air yang me- ngalir secara alami melalai suatu lembah atau di antara dua tepian dengan batas jelas, menuju tem- pat lebih rendah laut, danau, atau sungai lain. 1. Bagian-bagian sungai Sungai terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian hulu , bagian tengah, dan bagian hilir. Arah aliran sungai adalah dari hulu ke hilir.  Bagian hulu sungai, terletak di daerah yang re- latif tinggi sehingga air dapat mengalir turun. Derasnya aliran air dari hulu menyebabkan terjadinya pengikisan dasar sungai pada dae- rah yang dilalui sehingga sungai menjadi ter- jal.  Bagian tengah sungai, terletak pada daerah yang lebih landai. Aliran airnya tidak begitu deras sehingga pengikisan dasar sungai rendah. Pengikisan lebih banyak terjadi pada dinding sungai. Akibatnya pada daerah ini dijumpai kelokan-kelokan meander sungai. b. Danau Danau adalah lekukan atau cekungan di permu- kaan bumi yang terisi air. Air danau berasal dari sungai, curah hujan, mata air, dan air tanah. Menurut terjadinya danau dibedakan menjadi danau tektonik, danau vulkanik, danau karst, da- nau glasial, bendungan, dan danau buatan. 1. Danau tektonik Danau tektonik terjadi karena peristiwa tekto- nik, berupa penurunan sebagian permukaan bumi sehingga terbentuk cekungan yang kemudian terisi oleh air hujan. Contoh danau tektonik di Indonesia adalah Da- nau Singkarak dan Danau Ranau di Sumatera ser- ta Danau Poso, Danau Tempe, dan Danau Towuti di Sulawesi. 2. Danau Vulkanik Danau vulkanik terjadi karena letusan gunung api yang menghilangkan sebagian kerucut atau dinding kawah. Danau vulkanik dibagi dua:  Bagian hilir sungai, terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai lautdanau. Aliran sungai di daerah hilir relatif lambat. Arah pengikisan ke samping. Pada bagian hilir sebagian hasil pengikisan di daerah hulu dan tengah akan diendapkan dan sisanya terbawa ke laut. 2. Jenis-jenis sungai Keberadaan sebuah sungai dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Tinggi rendahnya curah hujan serta penguapan oleh sinar matahari memenga- ruhi jumlah air dalam sungai. Jika di daerahmu terdapat sungai, coba perhatikan apakah keting- gian permukaan sungai selalu tetap atau berubah- ubah pada setiap musim. Menurut asal atau sumber airnya sungai dapat dibedakan menjadi sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran. Menurut volume airnya, dibe- dakan atas sungai permanen dan sungai periodik.  Sungai hujan yaitu sungai yang airnya berasal dari hujan, secara langsung atau tidak lang- sung. Sebagian besar sungai di Indonesia ter- golong sungai hujan. Gambar 4.5.4 Kelokanmeander sungai Gambar 4.5.5 Sungai Mahakam di Kalimantan Sumber: Indonesian Heritage Sumber: Grolier Encyclopedia of Knowlegde