Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
B. Pola Permukiman Penduduk
Pola permukiman penduduk merupakan perwu- jud-an adaptasi manusia dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya. Dilihat dari bentuknya, pola persebaran per- mukiman penduduk dapat dibedakan menjadi tiga pola. Pola-pola itu adalah, pola permukiman me-manjang linier, pola permukiman terpusat nu- cleated , dan pola permukiman tersebar dispersed. Perhatikan sketsa pola permukiman pada gambar 6.1.10 berikut ini. a. Pola permukiman memanjang linier Pola permukiman memanjang akan terjadi bila susunan rumah-rumah penduduk terlihat ber-deret memanjang searah dengan jalan raya, jalan kereta api, alur sungai atau sepanjang garis pantai. 1. Pola permukiman linier sepanjang jalan raya Jalan raya menjadi sarana yang sangat mem- bantu gerak pertumbuhan ekonomi penduduk. Pen- duduk membentuk pola permukiman sepan-jang jalan raya karena jalan raya sangat memudah-kan terjadinya hubungan antarwilayah. Permukiman penduduk akan terbentuk sejajar di kedua sisi jalan raya. Dampak dari pola permu- kiman ini adalah semakin tingginya harga lokasi yang paling dekat dengan jalan raya. Coba kamu perhatikan Harga rumah atau tanah di dekat jalan raya berbeda dengan harga rumah atau tanah yang jauh dari jalan raya. Hal ini terjadi karena berkaitan dengan kemudahan berusaha dan kemudahan mencapai tempat tersebut dari tempat lain. Pola permukiman memanjang linier dapat ditemukan di hampir seluruh kota di Indonesia. 2. Pola permukiman linier sepanjang alur sungai Sungai merupakan sumber air dan sarana transportasi wilayah tertentu di Indonesia. Dengan demikian banyak penduduk membangun permu- kiman dekat dengan alur sungai. Pola permukiman penduduk terbentuk di sisi kanan dan kiri sungai. Bentuk permukiman ini misalnya terdapat di tepi sungai Barito Kalimantan Selatan atau di tepi su- ngai Musi Sumatera Selatan. Contoh permukiman linier sepanjang jalan raya dan alur sungai dapat kamu lihat pada foto udara berikut 3. Pola permukiman linier sepanjang rel kereta api Pada umumnya, penduduk juga akan tinggal di daerah yang dekat dengan sarana transportasi. Misalnya stasiun kereta api. Mengapa? Karena ke- reta api merupakan salah satu sarana penghubung antarkota. Pola permukiman yang terbentuk ada-lah pola permukiman linier. Pola permukiman se-perti ini banyak ditemukan di pulau Jawa, di mana kereta api merupakan sarana transportasi penting yang di- minati oleh masyarakat. Selain itu daerah-nya yang relatif datar sangat mendukung bagi pembangunan sarana transportasi ini. Perhatikan gambar berikut ini Namun sayang, perkembangan jumlah pendu- duk yang tinggi terutama di kota-kota besar, dan kurangnya penertiban menyebabkan munculnya Gambar 6.1.11 Gambaran permukiman di Kalimantan Timur. Di satu sisi permukiman linier sepanjang alur sungai, dan di sisi lain permukiman linier sepanjang jalur jalan raya Sumber: h tp:gambargoogle.comKalimantan_Timur a. Permukiman meman- jang linier b. Permukiman me- musat nucleated Gambar 6.1.10 Sketsa pola permukiman c Permukiman menye- bar dispersed 215 rel kereta api permukiman Gambar 6.1.12 Jalur permukiman linier sepanjang jalur rel kereta api Gambar 6.1.13 Jika tidak diatur akan muncul permukiman kumuh di sepanjang rel. permukiman-permukiman kumuh di sepanjang jalur kereta api. 4. Pola permukiman linier sepanjang garis pantai Penduduk pantai yang memiliki mata penca- harian sebagai nelayan akan membangun rumah Gambar 6.1.14 Sketsa pola permukiman di tepi pantai mereka secara memanjang mengikuti garis pantai. Tempat tinggal di dekat pantai akan memudahkan mereka untuk pergi melaut menangkap ikan. Indonesia merupakan negara kepulauan, maka bentuk pola permukiman ini banyak ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Perhatikan gambar berikut ini b. Pola permukiman terpusat Nucleated Pola permukiman terpusat terjadi bila susunan rumah penduduk berorientasi ke suatu pusat ter- tentu. Umumnya d ijumpai di daerah pegunun- gan. Penduduk bertempat tinggal dengan sistem permukiman terpusat biasanya berasal dari satu keturunan sehingga pada tempat ini ditemukan pe-milikan tanah secara berkelompok. Hal ini un- tuk mempermudah komunikasi di antara mereka. Pe-mekaran permukiman mengarah kepada segala ju-rusan tanpa rencana, sesuai dengan pertambahan penduduk. c. Pola permukiman tersebar Dispersed Bentuk permukiman pada pola ini terpencar satu dengan yang lainnya dengan bangunan yang menyebar keluar. Daerah pertanian penduduk ter- kadang terletak jauh dari permukiman. Pola permukiman penduduk menyebar sering d ijumpai pada daerah yang kurang subur dengan tanah berbatu-batu, daerah kapur, atau daerah de- ngan tata air yang kurang baik. Pada kondisi daerah demikian sumber daya alam terbatas sehingga kebutuhan masyarakat ku-rang terpenuhi. Biasanya pola permukiman ini mengelilingi fasilitas tertentu yang banyak diman- faatkan oleh penduduk setempat, misalnya sumber air, waduk, atau danau. Perhatikan ilustrasi dan foto pada gambar be- rikutC. Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
Gambar 6.1.16 Pola permukiman menyebar dispersed Gambar 6.1.15 Permukiman sepanjang tepi pantai di pulau Komodo. Sumber: h tp:gambargoogle.comkumuh Sumber: h tp:gambargoogle.compulau_komodoParts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more