Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
4. Perseroan terbatas PT
Perseroan terbatas ialah suatu bentuk badan usaha yang modalnya terdiri atas saham-saham. Saham atau sero adalah surat berharga tanda turut serta menjadi pemilik perusahaan. Saham mempu- nyai nilai nominal. Nilai nominal saham adalah nilai yang ditulis dalam saham. Tiap-tiap pesero pemegang saham turut me- ngambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Pesero mempunyai tanggung jawab sebatas lem- bar saham yang dimilikinya. Dengan demikian, ke- kayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing pemegang saham. Ada banyak sebutan untuk PT. Sebutan PT da- lam bahasa Belanda adalah Naamloze Vennotschaap NV. Contohnya, PT HM Sampoerna Tbk dulunya bernama N.V. Handel Mij. Sampoerna. Perusahaan yang berbentuk PT di Inggris dan Amerika Serikat disebut limited Ltd, corporation Corp, atau company Co di belakang nama perusahaannya. Gambar 6.3.4 N.V. Handel Mij. Sampoerna sekarang bernama PT HM Sampoerna Tbk, sebuah perusahaan berbentuk perseroan terbatas. PT tidak dapat didirikan oleh sepasang suami istri. Sebab, dalam undang-undang perkawinan, sepasang suami istri merupakan satu institusi, bu- kan dua orang yang terpisah. Perseroan terbatas didirikan dengan akta pendirian yang dibuat oleh notaris, yang sebelumnya telah disetujui oleh Men- teri Kehakiman. Akta pendirian PT memuat hal- hal sebagai berikut. 1. Nama perseroan. 2. Tempat kedudukan perseroan. 3. Tujuan perseroan. 4. Jumlah modal perseroan. 5. Anggaran dasar perseroan. Sumber: http:gambar.google.comsampoerna 242 Kontinuitas PT lebih terjamin, sebab pemilik- nya dapat berganti-ganti. Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan. Dengan demikian, pimpin- an yang tidak cakap dapat segera diganti de- ngan pimpinan baru yang lebih berkualitas. Sedangkan kelemahan Perseroan Terbatas ada- lah sebagai berikut. PT merupakan subjek pajak tersendiri dan divi- den yang diterima oleh pemegang saham dike- nakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Mendirikan suatu PT tidak mudah, karena me- merlukan akta notaris dan pengesahan badan hukum PT. Rahasia perusahaan kurang terjamin, karena seluruh kegiatan perusahaan akan dilaporkan kepada pemegang saham dalam bentuk lapor- an keuangan perusahaan.5. Perusahaan negara PN
Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3 berbunyi: Ayat 2: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara” Ayat 3: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang ter- kandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan diper- gunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Ayat-ayat tersebut dijelaskan dalam Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang isinya sebagai berikut. “Bahwa perekonomian berdasar atas demokra- si ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Oleh sebab itu, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Ka- lau tidak, akan jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan rakyat banyak akan ditin- dasnya. Hanya perusahaan yang tidak mengu- asai hajat hidup orang banyak, boleh di tangan orang seorang. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu, harus dikuasai oleh negara dan diperguna- kan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rak- yat.” Sejalan dengan pasal 33 ayat 2 UUD 1945, peme- rintah berupaya semaksimal mungkin untuk men- dayagunakan segala potensi yang dimiliki oleh bangsa kita. Pelaksanaannya antara lain dengan memberi peran kepada Perusahaan Negara PN atau Badan Usaha Milik Negara BUMN. Perusahaan negara adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari keka- yaan negara. Dewasa ini, perusahaan negara lebih dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara BUMN. BUMN terdiri atas perusahaan jawatan, perusahaan umum, dan perusahaan perseroan. Perusahaan jawatan Perjan Kegiatan Perjan bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum public service . Status pegawai atau karyawan adalah pegawai negeri. Anggaran perusahaan dima- sukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Be- lanja Negara APBN. Perusahaan jawatan tidak bertujuan mencari laba, karena tugasnya adalah memberi pela- yanan kepada masyarakat umum. Kerugian perusahaan jawatan dipikul oleh APBN melalui departemen atau kementerian yang bersang- kutan. Perusahaan umum Perum Perum diatur dalam Instruksi Presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967, yang menyatakan bahwa kegiatan usaha dari Perum ditujukan untuk melayani kepentingan umum public utili- ties dalam bidang jasa vital. Perum dipimpin oleh seorang direksi, yang ber- tanggung jawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain dan diatur menurut hukum perdata. Di samping mencari keuntungan, Perum juga bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat. Contoh: Perum Pegadaian. Perum tidak boleh menderita kerugian. Seluruh biaya operasinya dibebankan kepada masya- rakat pemakai jasa berupa tarif atau harga. Perusahaan perseroan Persero Menurut Perpu No. 1 Tahun 1969, Persero ada- lah semua perusahaan yang berbentuk PT, yang seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisah- kan. Status karyawanpegawai adalah sebagai karyawan perusahaan swasta biasa. Perusaha- an persero dipimpin seorang direksi. Persero Gambar 6.3.5 Salah satu Perum milik negara Sumber: http:gambar.google.compegadaian.Parts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more