Seni sastratulis Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008

173 membawa akibat masuknya kebudayaan India ke Indonesia. Bangsa Indonesia menge- nal dan menganut agama Hindu dan Bud- ha. 5. Ada 5 teori tentang proses masuk dan diteri- manya Hindu di Indonesia, yaitu: teori brah- mana, teori ksatria, teori weisya, teori sudra, dan teori arus balik. 6. Kebudayaan India dan Hindu-Budha mem- pengaruhi kehidupan masyarakat dalam hal pemerintahan dengan munculnya kerajaan- kerajaan bercorak Hindu-Budha. Kerajaan- kerajaan yang bercorak Hindu-Budha an-tara lain: Kutai, Tarumanegara, Ho-ling, Kan- juruhan, Mataram Kuno, Mataram di Jawa Timur, Singasari, Sriw ijaya, dan Majapahit. 7. Ada banyak peninggalan sejarah yang ber- corak Hindu-Budha, antara lain: seni ba- ngunan, seni rupa, seni patung, seni sastra, agama, dan pemerintahan. I. Lengkapilah dengan tepat 1. Teori Brahman berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh ... . 2. Jalur darat perdagangan Cina-India disebut dengan nama Jalan Sutera. Disebut demikian karena ... . 3. Kerajaan tertua di Kalimantan Timur dan berdiri pada abad 4 Masehi adalah … . 4. Prasasti mengenai Kerajaan Kutai berbentuk … . 5. Gambar bekas telapak kaki Raja Purnawar- man yang dilambangkan sebagai Wisnu me- rupakan isi dari prasasti … . 6. Prasasti Kebon Kopi disebut juga ... . 7. Sumber berita tentang keberadaan Kerajaan Mataram adalah prasasti … . 8. Untuk menghormati Syailendra, Raja Pa- nangkaran membangun candi … . 9. Mpu Sindhok mendirikan dinasti baru ber- nama dinasti … . 10. Airlangga mempersatukan seluruh Keraja-an Mataram pada tahun … . 12. Prasasti Canggal dibuat atas perintah ... . 13. Kitab kesusasteraan hasil karya pujangga Mpu Panuluh adalah ... . 14. Putera Ken Arok dengan Ken Dedes adalah ... . 15. Setelah menjadi raja, Raden W ijaya bergelar ... . 16. Perang saudara antara Bhre Wirabhumi dan Ratu Suhita di Majapahit disebut Perang ... UJI KOMPETENSI DASAR . 17. Gajah Mada berhasil menumpas Pemberon- takan Kuti yang terjadi di daerah ... . 18. Nama Tarumanegara diduga berasal dari ka-ta Taruma yang berarti ... . 19. Bukti bahwa wilayah Sriw ijaya sampai di Semenanjung Malaka ialah dengan ditemu- kannya prasasti ... . 20. Sebelum ada pengaruh Hindu-Budha ma- syarakat dipimpin oleh seorang ... .

II. Jawablah dengan singkat dan tepat

1. Jelaskan proses masuknya agama Hindu di Indonesia berdasarkan Teori Ksatria 2. Sebutkan 4 pengaruh budaya Hindu di Indo- nesia 3. Buktikan bahwa Kerajaan Tarumanegara perna ada di wilayah Jawa Barat pada abad ke-5 Masehi. 4. Sebutkan 2 prasasti Kerajaan Tarumanega-ra dan jelaskan isi prasasti tersebut 5. Jelaskan catatan dari zaman Dinasti Tang yang menjelaskan adanya Kerajaan Ho-Ling di Jawa 6. Siapakah Wangsa Syailendra? Jelaskan asal- usulnya 7. Siapakah Ken Arok? Jelaskan bagaimana Ken Arok mencapai kekuasaan sebagai raja 8. Sebutkan 5 prasasti Kerajaan Sriw ijaya 9. Jelaskan faktor-faktor penyebab Sriw ijaya berkembang menjadi kerajaan besar 174 10. Sebutkan 3 sebab runtuhnya Sriw ijaya 11. Buktikan bahwa kesusasteraan mengalami perkembangan pesat di Majapahit pada ma-sa pemerintahan Raja Hayam Wuruk 12. Jelaskan tujuan Airlangga membagi dua Ke-rajaan Mataram 13. Sebutkan 3 orang maha menteri yang mem-bantu pemerintahan Kertanegara di Kerajaan Singasari 14. Sebutkan 2 orang pujangga besar dan hasil karyanya pada masa Kerajaan Majapahit 15. Sebutkan penyebab runtuhnya Majapahit

III. Unjuk kerja

Carilah informasi mengenai salah satu pening- galan dari kerajaan-kerajaan bercorak Hindu dan Budha yang sekarang ramai dikunjungi. Bentuk- lah kelompok diskusi terdiri dari 4-5 orang untuk mendiskusikan peninggalan tersebut. Dalam diskusimu itu, coba kamu membahas di mana letak peninggalan bersejarah tersebut, namanya, dibangun pada masa pemerintahan siapa, dibangun untuk tujuan apa, bagaimana ke-adaannya kini, apa yang bisa dipelajari dari pe- ninggalan bersejarah tersebut, dan sebagainya. Setelah diskusi tulislah hasil diskusimu kemu- dian presentasikan di depan kelas.

IV. Refleksi

Coba baca dan simak sekali lagi sosok Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Tokoh ini sangat terkenal karena perannya yang sangat penting pada masa pemerintahan Raja Wayam Wuruk. Gajah Mada memiliki sifat-sifat baik dan sifat-sifat buruk. Sifat-sifat baik apa saja yang pan- tas dicontoh dari pribadi Patih Gajah Mada? Lalu, sifat-sifat buruk apa saja yang sebaiknya dihindari dari pribadi Patih Gajah Mada? Tulislah refleksimu dalam sehelai kertas atau Buku Kerjamu 175 Islam adalah agama yang paling banyak penga- nutnya di Indonesia. Banyak segi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia yang dipenga-ruhi budaya dan agama Islam. Tahukah kamu ka-pan Islam masuk ke Indonesia? Bagaimana Islam masuk ke Indonesia? Siapa yang membawa dan menyebarkan Islam ke Indonesia? Ini merupakan pertanyaan yang tidak mudah d ijawab karena tidak ada bukti tertulis yang memastikannya secara tepat. Tidak dalam ta- hun yang persis, apalagi dalam penanggalan yang pasti. Dengan mengandalkan berbagai berita dan catatan yang dapat dipercaya, kita akan menelusuri perkem-bangan Islam di Indonesia. 5.2.1 Masuknya Agama Islam

A. Faktor pendukung

Agama Islam merupakan agama monoteis, se- perti agama Yahudi dan Nasrani. Pada abad ke-8, agama Islam menyebar ke Spanyol dan Cina. Pada abad ke-10, agama Islam telah menyebar ke Guja- rat, India. Itulah sebabnya pedagang-pedagang Arab dan India khususnya Gujarat yang datang setelah abad 10 merupakan pemeluk agama Islam. Melalui hubungan dengan sesama pedagang atau- pun kontak dengan penduduk selama berdiam di sebuah kota pelabuhan, agama Islam akhirnya juga sampai dan menyebar ke Indonesia. Agama Islam berkembang pesat setelah Ke- rajaan Demak menggantikan peranan Kerajaan Majapahit pada awal abad ke-16. Di samping itu, orang-orang Gujarat dalam menyiarkan agama Is- lam di Pulau Jawa tidak banyak menemui rintang- an yang berarti walaupun agama dan kebudayaan Hindu telah lama memengaruhi tata kehidupan orang-orang di Pulau Jawa. Ada beberapa faktor yang memengaruhi dan mendukung perkembangan persebaran agama Islam di Indonesia, yaitu:  Syarat masuk agama Islam tidak begitu sulit. Seseorang dianggap telah masuk agama Islam apabila telah mengucapkan Kalimat Syahadat.  Penyebaran Islam dapat dilakukan oleh setiap muslim.  Upacara-upacara dalam agama Islam lebih se- derhana.  Agama Islam tidak mengenal kasta. Agama Islam mengakui dan memperjuangkan bahwa semua manusia sederajat atau sama di mata Tuhan.  Agama Islam tidak menentang adattradisi yang sudah ada di Indonesia.  Secara ekonomis, Islam mengajarkan adanya kesejahteraan sosial dengan adanya kewajiban zakat bagi yang memiliki harta zakat fitrah, amal, dan sebagainya. Selain itu, dengan ma- P erhatikan gambar dua bangunan di atas ini. Tugas kamu adalah membandingkan dua bangunan tersebut. Gambar ini berkaitan dengan pelajaran kita, yaitu mengenai perkembang- an masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pa-da masa Islam di Indonesia. Diskusikanlah dalam sebuah kelompok kecil 1. Bandingkan gambar a dan gambar b. Menurut kamu gambar bangunan apakah itu? 2. Jelaskan jawabanmu tadi 3. Apa persamaan dan perbedaan gambar a dan gambar b? 4. Apa kesimpulan yang dapat kamu tarik dari pe- ngamatan dan diskusimu terhadap dua gambar ini? a b Sumber: Indonesian Heritage 1: 2005. 176 suk Islam juga akan mempererat hubungan an-tarpedagang.  Kemunduran dan jatuhnya kekuasaan Sri-wijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa memberikan keleluasaan bagi berkembangnya kekuasaan Islam.  Peran para Ulama, Kyai, dan para Da’i sangat besar manfaatnya bagi perkembangan Islam di Indonesia.

B. Saluran yang digunakan

Masuknya Islam atau proses Islamisasi di Indo- nesia melalui beberapa cara atau saluran, yaitu: perdagangan, perkawinan, politik, pendidikan, ke-senian, dan Tasawuf. a. Perdagangan Sejak abad ke-7, para pedagang muslim dari Arab, Persia, dan India telah ikut ambil bagian da- lam kegiatan perdagangan di Indonesia. Di samping berdagang, para pedagang Islam mengajarkan aga- ma dan budaya Islam kepada orang lain, termasuk masyarakat Indonesia. Agama Islam dibawa pedagang Islam Arab, In- pedagang Islam. Dengan begitu, terjadilah perka- winan antara pedagang Islam dengan penduduk Indonesia. Atau sebaliknya, wanita muslim dika- wini oleh para bangsawan. Hal ini akan melahir-kan keluarga muslim, berkembang menjadi ma-syarakat muslim, perkampungan muslim, dan se-terusnya. Para keluarga muslim lebih-lebih keluar-ga bang- sawan atau penguasa, turut mempercepat proses Islamisasi. c. Politik Pengaruh kekuasaan raja sangat besar pe- rannya dalam proses Islamisasi. Bila raja memeluk Islam rakyatnya akan mengikuti masuk agama Islam. Rakyat cenderung mengikuti keteladanan para penguasa atau rajanya. Demi kepentingan politik, kerajaan Islam memperluas wilayah kekua-saannya. Ini berarti juga mempermudah dan mem-percepat proses Islamisasi di wilayah yang diku-asainya. Contohnya, Sultan Trenggono dari Demak yang memperluas wilayah kekuasaannya hampir ke seluruh Pulau Jawa, berarti wilayah yang diku-asainya itu akan mudah mengalami proses Is-lamisasi. d. Dakwah dan pendidikan Para ulama, guru-guru agama, para kyai men- dirikan pondok pesantren untuk mendidik para santri. Para santri dididik tentang agama Islam. Setelah selesai, mereka pulang ke kampung ha- lamannya untuk berdakwah menyebarkan dan mengajarkan agama dan budaya Islam kepada ma- syarakat sekelilingnya. Misalnya, pesantren yang didirikan oleh Raden Rakhmat di Ampel Denta, Su-rabaya dan Sunan Giri mendirikan pesantren di Giri. Pembawa dan penyebar agama Islam pada ma- sa itu antara lain sebagai berikut.  Datuk Ribandang dan Datuk Sulaeman berjasa menyiarkan agama Islam di daerah Sulawesi Selatan.  Datuk Ribandang dan Tuan Tunggang Parangan yang menyiarkan Islam ke daerah Kutai, Kali- mantan Timur.  Penghulu Demak yang mengajar di Banjar, Kali- mantan Selatan.  Kiai Gede ing Suro dari Surabaya yang berhasil mengislamkan Palembang  Sunan Giri “penyiar” di Hitu dan Ternate.  Syekh Said dari Pasai yang mengajarkan agama Islam di kalangan bangsawan dan rakyat di Patani, Thailand Selatan.  Para Wali waliullah yaitu Sembilan Wali yang terkenal dengan sebutan Wali Songo yang me- nyiarkan agama Islam di pedalaman Pulau Ja-wa. e. Kesenian Gambar 5.2.1 Ilustrasi pedagang Islam. Jalur perdagangan memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Sumber: Indonesian Heritage 2: 2002. dia Gujarat, Persia. Para pedagang Indonesia me- neruskannya kepada para keluarganya, tetangga- nya, masyarakat sekelilingnya, sehingga masuk dan berkembanglah agama dan budaya Islam. Saluran Islamisasi melalui perdagangan sangat mengun- tungkan dan efektif, apalagi yang terlibat dalam perdagangan tidak hanya masyarakat golongan bawah melainkan juga masyarakat golongan atas, golongan bangsawan, dan para penguasa. b. Perkawinan Para pedagang Islam mempunyai status ekono- mi yang lebih baik, sehingga penduduk pribumi, puteri bangsawan, menjadi tertarik kepada para