Nilai guna karena bentuk form utility

223 disebut faktor produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa . Faktor produksi dapat dike- lompokkan menjadi empat macam, yaitu faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi kewirau- sahaan. Dalam suatu proses produksi, faktor-faktor produksi yang ada harus digabungkan. Artinya antara faktor produksi yang satu dengan faktor produksi yang lainnya tidak dapat berdiri sendiri- sendiri, melainkan harus dikombinasikan.

a. Faktor produksi alam

Faktor produksi alam dalam pengertian ekono- mi ialah segala kekayaan di alam yang dapat di- manfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksi alam disebut juga sumber daya alam, karena barang-barang ini sudah tersedia di alam tanpa manusia harus membuatnya terlebih dahulu. Berikut ini contoh faktor produksi alam.  Tanah, merupakan tempat berlangsungnya berbagai kegiatan produksi. Tanah digunakan untuk pertanian, perdagangan, perkantoran, dan lain-lain.  Air, dapat digolongkan menjadi air laut, air terjun, air sungai, dan lain-lain. Air laut dapat digunakan untuk transportasi, air terjun dapat digunakan untuk PLTA, air sungai dapat digu- nakan untuk irigasi, dan air tanah dapat digu- nakan untuk mandi dan minum.  penyebaran kekayaan alam yang tidak merata;  kesanggupan kekayaan alam yang tidak terba- tas;  kelestarian alam yang dapat menunjang kegi- atan produksi.

b. Faktor produksi tenaga kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah segala da- ya dan pikiran manusia, baik jasmani maupun ro- hani, yang digunakan di dalam proses produksi. Faktor produksi tenaga kerja dapat dibedakan men- jadi dua bagian, yaitu: berdasarkan sifatnya dan berdasarkan tingkat pendidikan dan pelatihan yang diperoleh sebelum bekerja 1. Berdasarkan sifatnya Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja dapat dibagi dua, yaitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jas- mani.  Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran dalam proses produksi. Misalnya manajer per- usahaan.  Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan tenaga fisik dari- pada kekuatan pikiran di dalam melakukan ke- giatan produksi. Misalnya buruh angkut beras di pasar dan buruh angkut di pelabuhan 2. Berdasarkan tingkat pendidikan dan pelatihan yang diperoleh sebelum bekerja Ada tiga kelompok tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan dan pelatihan yang diperoleh sebelum bekerja. Tiga kelompok itu adalah sebagai berikut.  Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus sebelum be- kerja. Contoh: guru, dokter, perawat, dan apo- teker.  Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pelatihan sebelum bekerja. Con- toh: juru ketik, montir, juru mesin, sopir, dan masinis.  Barang tambang, dapat digunakan untuk ba- han mentah dan bahan penolong. Misalnya, minyak bumi, gas alam, batu bara, bijih besi, tembaga, timah, bauksit, dan lain-lain.  Iklim, dapat mendukung usaha pertanian dan pelayaran. Keberhasilan produksi juga sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat keadaan alamnya, antara lain seba- gai berikut. Gambar 6.2.3 Operator mesin di pabrik pengolahan kayu lapis merupakan contoh tenaga kerja terlatih Gambar 6.2.2 Bendungan memanfaatkan salah satu faktor produksi alam untuk pembangkit listrik, irigasi, dan sebagainya Sumber: http:gambar.google.comdam Sumber: Tempo, 30 D esember 2006.