Motif nonekonomi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008

78 bintang film yang mengadakan pentas seni untuk amal bagi yatim piatu, orang jompo, pende-rita le- pra, dan sebagainya. Apa yang dilakukan oleh para pengusaha dan artis tersebut, meskipun sifat-nya kegiatan ekonomi, tetapi motif yang meng-gerakkan mereka ialah kepentingan sosial. Dalam hal ini, motif sosiallah yang menjadi pendorong orang untuk melaku- kan kegiatan ekonomi. c. Motif politik Di negara industri maju Jepang, Eropa Barat, Amerika, dan lain-lain, para pengusaha ternama dan yang mempunyai kekuasaan ekonomi akhir-nya terjun ke bidang politik. Keberhasilan mereka men- duduki jabatan-jabatan penting di pemerin-tahan itu karena keberhasilan mereka memimpin perusahaan- perusahaan multinasional. Saat ini negara-negara cenderung saling berhubungan, pertama-tama un- tuk bekerja sama dalam bidang perekonomian. Itu sebabnya keputusan-keputusan politik luar negeri banyak ditentukan oleh kepen-tingan ekonomi negara yang bersangkutan. Agar kebijakan negara di bidang ekonomi 3.2.3 Prinsip Ekonomi

A. Pengertian prinsip ekonomi

Jika dituruti, kebutuhan setiap orang itu tidak ada batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpe- nuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Begitu juga seterusnya. Di pihak lain, alat pemuas kebutuhan kita terbatas. Dengan kata lain, kita akan berupaya menggunakan alat yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Ketika melakukan kegiatan ekonomi, kita harus bertindak rasional. Artinya kita harus memper- timbangkan pengorbanan dan hasil yang diperoleh. Suatu kegiatan ekonomi dikatakan rasional bila ha- sil yang diperoleh lebih besar daripada pengorban- an yang harus dilakukan. Misalnya, uang kita tidak cukup untuk membeli semua kebutuhan kita. Apa yang harus kita laku- kan? Kita harus membuat prioritas, dari kebutuh-an yang paling penting hingga yang dirasakan paling tidak penting. Dengan demikian, kita dapat me- menuhi kebutuhan sesuai dengan daya beli kita. Dasar yang diiunakan dalam melakukan kegiat- an ekonomi yang rasional itulah yang disebut prin-sip ekonomi. Jadi, kita melakukan kegiatan ekonomi berpegang pada prinsip ekonomi. Apa prinsip eko-nomi itu? Prinsip ekonomi adalah dasar bertindak dengan pengorbanan tertentu guna memper- oleh hasil sebesar-besarnya; atau dasar bertindak dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu. Ada dua manfaat yang kita peroleh apabila kita bertindak berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:  Memperoleh hasil sebesar-besarnya dalam tingkat tertentu keuntungan maksimum.  Memperkecil kerugian yang diderita dalam tingkat tertentu pengorbanan minimum. Agar lebih jelas, simaklah contoh berikut ini Laras adalah seorang siswa SMP kelas 1. Ia hendak membeli buku pelajaran ekonomi. Buku pelajaran itu di sekolah d ijual dengan harga Rp 30.500. Buku yang sama di toko buku A d ijual dengan harga Rp 30.000. Tetapi untuk ke toko A, Laras harus naik angkot karena lokasinya jauh dari rumah. Biaya un- tuk naik angkot Rp 2.000. Setelah dihitung-hitung, biaya transportasi ke toko buku lebih banyak dari- pada diskon yang diberikan, belum lagi letak toko buku itu jauh. Oleh karena itu, Laras memutuskan untuk membeli buku pelajaran eko-nomi di seko- lahnya. Keputusan Laras membeli bu-ku di sekolah berdasarkan alasan bahwa jika membeli di toko buku A, ia justru akan menge-luarkan biaya yang lebih besar dan waktu yang lebih lama. Sementara itu, dengan membeli buku ekonomi di sekolah ia dapat menghemat uang se-besar Rp 1.500 dan juga menjadi tepat, banyak tokohpengusaha ekonomi menjadi pemimpin-pemimpin politik. Di sini motif politiklah yang menggerakkan mereka untuk melakukan kegiatan ekonomi. Dari pembahasan kita berkaitan dengan motif ekonomi, kita dapat menyimpulkan dua hal beri- kut.  Setiap orang memiliki motif ekonomi untuk set- iap kegiatan ekonominya. Motifnya ditentu-kan oleh kepribadian dan kebutuhan orang yang bersangkutan, juga tempat serta waktu.  Kegiatan ekonomi yang sama dapat dilatarbe-la- kangi oleh motif ekonomi yang berbeda-beda. Gambar 3.2.6 Kerjasama yang d ijalin antar negara yang diwakili oleh pemimpin negara masing-masing merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang bermotif politik Sumber: h tp:www.aksesdeplu.com Sumber: h tp:presidenri.go.id 79 menghemat waktu. Dalam hal ini, Laras bertindak berdasarkan prinsip ekonomi. Dari contoh dan uraian di atas, kita dapat me-mahami bahwa setiap orang akan berupaya untuk: 1. Membuat pilihan dan prioritas yang tepat. 2. Mengeluarkan biaya yang sekecil-kecilnya. 3. Mendapatkan hasilkeuntungan yang maksi- mum. Orang yang dalam tindakannya melakukan prinsip ekonomi berarti ia melakukan penghemat- an. Sebaliknya orang yang tidak menggunakan prinsip ekonomi dalam tindakannya, berarti ia me-lakukan pemborosan. Perlu kita ketahui bahwa me-lakukan prinsip ekonomi tidak sama dengan pelitkikir, melainkan bertindak hemat secara nalar dan dapat dipertanggungjawabkan.

B. Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi

Seperti telah diuraikan di atas, prinsip ekonomi berlaku di segala bidang kehidupan manusia. Prin- sip ekonomi diterapkan dalam konsumsi, dalam dunia perdagangan, dalam produksi, dan dalam distribusi. a. Prinsip ekonomi dalam konsumsi Setiap orang pada dasarnya ialah konsumen. Dalam hal membelanjakan pendapatannya, ia akan berusaha untuk membelanjakan sedikit penghasil- annya untuk memperoleh barang atau jasa yang berkualitas tinggi. Itulah sebabnya konsumen yang memegang teguh prinsip ekonomi akan selalu ber- usaha untuk:  membuat skala prioritas atas kebutuhan yang dianggap paling penting;  mendidik diri agar hidup hemat dengan meng- gunakan barang atau fasilitas;  membeli barang dan jasa yang mempunyai ku-alitas yang baik dan kuantitas yang cukup de-ngan harga yang rendah;  membelanjakan uangnya dengan tidak melebi- hi pendapatannya;  berusaha menabung untuk masa depan. b. Prinsip ekonomi pedagang Setiap pedagang pasti berusaha agar semua ba-rang yang dibelinya laku atau terjual habis dan dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Maka, pedagang yang berpegang teguh pada prin- sip ekonomi akan berupaya untuk:  membeli semua barang yang dibutuhkan ma- syarakat;  membeli barang-barang yang bermutu baik dengan harga yang semurah-murahnya;  menjual barang dagangannya dengan keuntu- ngan yang relatif tinggi tetapi masih dianggap murah oleh konsumennya, sehingga barang ce-pat terjual habis;  memberikan layanan yang dapat memuaskan konsumennya. c. Prinsip ekonomi dalam produksi Setiap produsen niscaya berusaha menghasil- kan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan yang sesuai dengan selera masyarakat, dalam jumlah yang banyak dan dengan harga jual yang dapat memberikan keuntungan yang layak. Produ- sen yang berpegang teguh pada prinsip ekonomi akan berupaya untuk:  menghasilkan barang-barang yang dibutuh-kan dan disenangi oleh masyarakat;  memproduksi barang dengan kualitas yang tinggi dan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat namun dapat memberikan keun- tungan yang maksimal bagi dirinya;  meningkatkan kesejahteraan karyawan agar dapat berproduksi tinggi;  menggunakan sumber-sumber yang ada secara efisien untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum. d. Prinsip ekonomi dalam distribusi Dalam melakukan kegiatan ekonomi, distribu- tor perlu menggunakan prinsip ekonomi juga. Ber- pegang pada prinsip ekonomi itu, distributor dapat menyalurkan hasil produksi dalam jumlah dan waktu ter- tentu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya . Oleh ka-rena itu, distributor harus menghitung biaya dan waktu yang diperlukan untuk menyalurkan ba-rang kepada konsumen. Dengan adanya perhitung-an itu, distributor dapat menyalurkan barang dengan biaya dan waktu seefisien mungkin. Distributor yang berpegang teguh pada prinsip ekonomi akan berupaya untuk:  mengenal produk yang akan disalurkan dan harga jual produk di pasar;  mencari tahu tentang konsumen yang membu- tuhkan produk itu;  mencari tahu tentang tempat konsumen men- dapatkan produk itu warung, toko, pasar, super market;  mencari tahu sarana transportasi dan saluran agen, pedagang di pasar, pemilik toko, pasar