Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
3. Badan usaha campuran
Modal badan usaha campuran berasal dari pe- merintah dan swasta. Misalnya, perusahaan perse- roan Persero.4. Koperasi
Badan usaha yang modalnya terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana ca- dangan, dan hibah. Sedangkan modal pinjaman berasal dari simpanan suka rela, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi, dan sum- ber-sumber lainnya yang dianggap sah. Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, se- hingga keputusan dapat secara cepat dilaksa- nakan. Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak milik perusahaan sepenuhnya. Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin. Pajak perusahaan relatif kecil. Struktur organisasinya lebih mudah dan seder- hana, sehingga mudah dibentuk dan dibubar- kan. Motivasi untuk meraih keuntungan sangat be- sar sejalan dengan kemampuan pemilik peru- sahaan. Kelemahan bentuk perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut. Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak ter- batas. Sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab perolehan sumber dana sangat tergantung pa- da keuangan pemilik perusahaan saja. Kelangsungan hidup perusahaan kurang ter- jamin, sebab seluruh aktivitas perusahaan dikendalikan oleh seorang pemilik saja.2. Firma Fa
Firma ialah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha atas nama bersama, untuk mencapai tujuan bersama, di mana masing-masing sekutu mempunyai tang- gung jawab tidak terbatas. Kerugian akibat kesalahan salah seorang se- kutu firma juga ditanggung oleh sekutu lainnya. Begitu pula, keuntungan usaha salah seorang se- kutu dibagikan kepada sekutu lainnya. Besarnya bagian keuntungan atau kerugian bagi masing- masing sekutu biasanya didasarkan pada per- bandingan modal yang disetorkan ke firma oleh masing-masing sekutu. Jika terdapat sekutu yang tidak menyetorkan modal dan hanya menyertakan keahliannya saja, ia mendapat bagian keuntungan atau kerugian sama besarnya dengan bagian yang diterima oleh sekutu yang menyetorkan modal pa- ling kecil. Contoh: A, B, C, dan D mendirikan sebuah firma. Modal A sebesar Rp 10.000.000,00; modal B sebesar Rp 6.000.000,00; modal C sebesar Rp 4.000.000,00; dan D tidak menyetorkan modal, melainkan hanya menyumbangkan pikiran dan tenaga. Pada akhir tahun buku, laporan keuangan neraca Firma tersebut menunjukkan laba sebesar Rp 12.000.000,00. Laba itu dibagi menurut per- bandingan 5 : 3 : 2. Maka besarnya keuntungan yang diperoleh oleh tiap-tiap anggota ialah: Gambar 6.3.3 Perkebunan teh di Indonesia dikelola oleh PT Perkebunan. PT Perkebunan adalah salah satu contoh BUMNb. Ditinjau dari aspek hukum yuridis
Aspek hukum yuridis ini berkaitan dengan hak dan kewajiban perusahaan terhadap pihak ke- tiga. Ditinjau dari aspek hukumnya, kita mengenal beberapa badan usaha berikut ini: Perusahaan Per- seorangan, Firma, CV, Perseroan Terbatas, Perusa- haan Negara, Koperasi, dan Yayasan.1. Perusahaan perseorangan
Undang-undang tidak memberikan aturan khusus untuk pendirian perusahaan perseorangan. Persyaratan yang ada hanyalah sebelum menja- lankan aktivitasnya, perusahaan harus mempero- leh izin dari pemerintah daerah setempat. Oleh karena bentuk perusahaan itu perseorang- an, maka perusahaan itu dimiliki, dikelola, dan di- pimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap segala risiko dan aktivitas perusa- haan. Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi secara hukum tidak tegas. Bilamana peru- sahaan dilikuidasi ditutup, semua harta kekayaan pemilik menjadi jaminan terhadap hutang-piutang perusahaan. Oleh sebab itu, pengusaha mempu- nyai tanggung jawab tidak terbatas. Bentuk perusahaan perseorangan memiliki ke- unggulan dan kelemahan dibanding bentuk lain. Keunggulan bentuk perusahaan perseorangan adalah, sebagai berikut. Sumber: http:gambar.google.comperkebunan_teh . 240 Firma didirikan dengan akta resmi dibuat oleh notaris dan didaftarkan pada kepaniteraan penga- dilan negeri. Selanjutnya, dimuat dan diumumkan dalam lembaran berita Negara Republik Indone- sia. Akta pendirian firma mencakup informasi beri- kut ini. Nama, nama kecil, pekerjaan, dan alamat para sekutu. Nama badan usaha, lokasi, dan jenis usaha per- usahaan. Nama-nama sekutu yang berwenang menan- datangani surat-surat atas nama perusahaan. Saat mulai dan berakhirnya perusahaan. Persekutuan firma sebagai suatu bentuk badan usaha, juga memiliki beberapa keunggulan dan ke- lemahan. Keunggulan-keunggulan firma adalah sebagai berikut. Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, karena dihimpun dari beberapa orang sekutu. Pendiriannya relatif masih mudah. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para sekutu. Adanya perhatian yang sungguh-sungguh dari seluruh sekutu terhadap perusahaan. Kelemahan-kelemahan firma adalah sebagai berikut. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas. Kerugian yang diakibatkan oleh salah seorang sekutu harus ditanggung sekutu lain secara bersama-sama. Kelangsungan perusahaan tidak cukup terja- min. Jika salah seorang anggota menyimpang dari perjanjian, maka secara otomatis firma ter- sebut bubar.3. Persekutuan komanditer
Seperti halnya firma, persekutuan komanditer atau lebih dikenal dengan sebutan commanditaire vennootschap CV juga terdiri dari beberapa sekutu. Akan tetapi CV mempunyai perbedaan. CV adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, di mana beberapa sekutu mem- punyai tanggung jawab yang tidak terbatas dan ada beberapa yang mempunyai tanggung jawab ter- batas. Tanggung jawab tersebut merupakan tang- gung jawab secara hukum terhadap utang-utang perusahaan, sesuai dengan besarnya modal yang diinvestasikan. Sekutu yang mempunyai tanggung jawab tak terbatas disebut dengan sekutu aktif. Sedangkan sekutu yang mempunyai tanggung jawab yang terbatas disebut dengan sekutu diam atau sekutu pasif. Bentuk keanggotaan CV diklasifikasikan ke da- lam enam golongan berikut. Sekutu umum general partner, yaitu anggota aktif dalam kepengurusan CV, dan memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Sekutu ini biasanya menginvestasikan modal lebih be- sar dibandingkan dengan sekutu lainnya. Sekutu terbatas limited partner, yaitu sekutu pasif yang hanya bertanggung jawab terhadap utang perusahaan sebesar modal yang diinves- tasikan serta tidak aktif dalam perusahaan. Sekutu diam silent partner, yaitu sekutu yang tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan. Sekutu rahasia secret partner, yaitu sekutu yang aktif dalam menjalankan kegiatan per- usahaan, namun oleh masyarakat tidak dikenal sebagai sekutu dalam CV itu. Sekutu senior dan sekutu junior senior and ju- nior partner, yaitu anggota sekutu yang di- dasarkan pada pertimbangan keaktifan dan lamanya berinvestasi pada CV itu. Dorman sleeping partner, yaitu sekutu pasif dalam perusahaan. Pembagian laba untuk se- kutu ini diatur dalam akta pendirian firma ter- sebut. Sebagai suatu bentuk badan usaha, CV juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan persekutuan komanditer CV adalah sebagai berikut. Pendiriannya relatif mudah. Kemampuan manajerialnya lebih besar. Alih modal untuk memperoleh sumber dana kredit lebih besar. Kemampuan perolehan modal lebih besar. Kelemahan persekutuan komanditer CV ada- lah sebagai berikut. Kelangsungan hidup perusahaan kurang terja- min. Sekutu pimpinan mengalami kesulitan dalam menarik modalnya. Tanggung jawab sekutu tidak sama ada sekutu dengan tanggung jawab tidak terbatas, dan ada sekutu dengan tanggung jawab terbatas.Parts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more