Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal

239

3. Badan usaha campuran

Modal badan usaha campuran berasal dari pe- merintah dan swasta. Misalnya, perusahaan perse- roan Persero.

4. Koperasi

Badan usaha yang modalnya terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana ca- dangan, dan hibah. Sedangkan modal pinjaman berasal dari simpanan suka rela, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi, dan sum- ber-sumber lainnya yang dianggap sah.  Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, se- hingga keputusan dapat secara cepat dilaksa- nakan.  Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak milik perusahaan sepenuhnya.  Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin.  Pajak perusahaan relatif kecil.  Struktur organisasinya lebih mudah dan seder- hana, sehingga mudah dibentuk dan dibubar- kan.  Motivasi untuk meraih keuntungan sangat be- sar sejalan dengan kemampuan pemilik peru- sahaan. Kelemahan bentuk perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut.  Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak ter- batas.  Sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab perolehan sumber dana sangat tergantung pa- da keuangan pemilik perusahaan saja.  Kelangsungan hidup perusahaan kurang ter- jamin, sebab seluruh aktivitas perusahaan dikendalikan oleh seorang pemilik saja.

2. Firma Fa

Firma ialah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha atas nama bersama, untuk mencapai tujuan bersama, di mana masing-masing sekutu mempunyai tang- gung jawab tidak terbatas. Kerugian akibat kesalahan salah seorang se- kutu firma juga ditanggung oleh sekutu lainnya. Begitu pula, keuntungan usaha salah seorang se- kutu dibagikan kepada sekutu lainnya. Besarnya bagian keuntungan atau kerugian bagi masing- masing sekutu biasanya didasarkan pada per- bandingan modal yang disetorkan ke firma oleh masing-masing sekutu. Jika terdapat sekutu yang tidak menyetorkan modal dan hanya menyertakan keahliannya saja, ia mendapat bagian keuntungan atau kerugian sama besarnya dengan bagian yang diterima oleh sekutu yang menyetorkan modal pa- ling kecil. Contoh: A, B, C, dan D mendirikan sebuah firma. Modal A sebesar Rp 10.000.000,00; modal B sebesar Rp 6.000.000,00; modal C sebesar Rp 4.000.000,00; dan D tidak menyetorkan modal, melainkan hanya menyumbangkan pikiran dan tenaga. Pada akhir tahun buku, laporan keuangan neraca Firma tersebut menunjukkan laba sebesar Rp 12.000.000,00. Laba itu dibagi menurut per- bandingan 5 : 3 : 2. Maka besarnya keuntungan yang diperoleh oleh tiap-tiap anggota ialah: Gambar 6.3.3 Perkebunan teh di Indonesia dikelola oleh PT Perkebunan. PT Perkebunan adalah salah satu contoh BUMN

b. Ditinjau dari aspek hukum yuridis

Aspek hukum yuridis ini berkaitan dengan hak dan kewajiban perusahaan terhadap pihak ke- tiga. Ditinjau dari aspek hukumnya, kita mengenal beberapa badan usaha berikut ini: Perusahaan Per- seorangan, Firma, CV, Perseroan Terbatas, Perusa- haan Negara, Koperasi, dan Yayasan.

1. Perusahaan perseorangan

Undang-undang tidak memberikan aturan khusus untuk pendirian perusahaan perseorangan. Persyaratan yang ada hanyalah sebelum menja- lankan aktivitasnya, perusahaan harus mempero- leh izin dari pemerintah daerah setempat. Oleh karena bentuk perusahaan itu perseorang- an, maka perusahaan itu dimiliki, dikelola, dan di- pimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap segala risiko dan aktivitas perusa- haan. Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi secara hukum tidak tegas. Bilamana peru- sahaan dilikuidasi ditutup, semua harta kekayaan pemilik menjadi jaminan terhadap hutang-piutang perusahaan. Oleh sebab itu, pengusaha mempu- nyai tanggung jawab tidak terbatas. Bentuk perusahaan perseorangan memiliki ke- unggulan dan kelemahan dibanding bentuk lain. Keunggulan bentuk perusahaan perseorangan adalah, sebagai berikut. Sumber: http:gambar.google.comperkebunan_teh . 240 Firma didirikan dengan akta resmi dibuat oleh notaris dan didaftarkan pada kepaniteraan penga- dilan negeri. Selanjutnya, dimuat dan diumumkan dalam lembaran berita Negara Republik Indone- sia. Akta pendirian firma mencakup informasi beri- kut ini.  Nama, nama kecil, pekerjaan, dan alamat para sekutu.  Nama badan usaha, lokasi, dan jenis usaha per- usahaan.  Nama-nama sekutu yang berwenang menan- datangani surat-surat atas nama perusahaan.  Saat mulai dan berakhirnya perusahaan. Persekutuan firma sebagai suatu bentuk badan usaha, juga memiliki beberapa keunggulan dan ke- lemahan. Keunggulan-keunggulan firma adalah sebagai berikut.  Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, karena dihimpun dari beberapa orang sekutu.  Pendiriannya relatif masih mudah.  Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para sekutu.  Adanya perhatian yang sungguh-sungguh dari seluruh sekutu terhadap perusahaan. Kelemahan-kelemahan firma adalah sebagai berikut.  Tanggung jawab sekutu tidak terbatas.  Kerugian yang diakibatkan oleh salah seorang sekutu harus ditanggung sekutu lain secara bersama-sama.  Kelangsungan perusahaan tidak cukup terja- min. Jika salah seorang anggota menyimpang dari perjanjian, maka secara otomatis firma ter- sebut bubar.

3. Persekutuan komanditer

Seperti halnya firma, persekutuan komanditer atau lebih dikenal dengan sebutan commanditaire vennootschap CV juga terdiri dari beberapa sekutu. Akan tetapi CV mempunyai perbedaan. CV adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, di mana beberapa sekutu mem- punyai tanggung jawab yang tidak terbatas dan ada beberapa yang mempunyai tanggung jawab ter- batas. Tanggung jawab tersebut merupakan tang- gung jawab secara hukum terhadap utang-utang perusahaan, sesuai dengan besarnya modal yang diinvestasikan. Sekutu yang mempunyai tanggung jawab tak terbatas disebut dengan sekutu aktif. Sedangkan sekutu yang mempunyai tanggung jawab yang terbatas disebut dengan sekutu diam atau sekutu pasif. Bentuk keanggotaan CV diklasifikasikan ke da- lam enam golongan berikut.  Sekutu umum general partner, yaitu anggota aktif dalam kepengurusan CV, dan memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Sekutu ini biasanya menginvestasikan modal lebih be- sar dibandingkan dengan sekutu lainnya.  Sekutu terbatas limited partner, yaitu sekutu pasif yang hanya bertanggung jawab terhadap utang perusahaan sebesar modal yang diinves- tasikan serta tidak aktif dalam perusahaan.  Sekutu diam silent partner, yaitu sekutu yang tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan.  Sekutu rahasia secret partner, yaitu sekutu yang aktif dalam menjalankan kegiatan per- usahaan, namun oleh masyarakat tidak dikenal sebagai sekutu dalam CV itu.  Sekutu senior dan sekutu junior senior and ju- nior partner, yaitu anggota sekutu yang di- dasarkan pada pertimbangan keaktifan dan lamanya berinvestasi pada CV itu.  Dorman sleeping partner, yaitu sekutu pasif dalam perusahaan. Pembagian laba untuk se- kutu ini diatur dalam akta pendirian firma ter- sebut. Sebagai suatu bentuk badan usaha, CV juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan persekutuan komanditer CV adalah sebagai berikut.  Pendiriannya relatif mudah.  Kemampuan manajerialnya lebih besar.  Alih modal untuk memperoleh sumber dana kredit lebih besar.  Kemampuan perolehan modal lebih besar. Kelemahan persekutuan komanditer CV ada- lah sebagai berikut.  Kelangsungan hidup perusahaan kurang terja- min.  Sekutu pimpinan mengalami kesulitan dalam menarik modalnya.  Tanggung jawab sekutu tidak sama ada sekutu dengan tanggung jawab tidak terbatas, dan ada sekutu dengan tanggung jawab terbatas.