Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
I. Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar terletak di Kalimantan Selatan. Kerajaan ini berkembang pada awal abad ke-16. Kerajaan Banjar didirikan oleh Raden Samudra. Setelah memeluk agama Islam, Raden Samudra bergelar Sultan Suryanullah atau Suryansyah. Dulunya, Kerajaan Banjar adalah kerajaan ber- corak Hindu. Raden Samudra berhasil menjadikan Kerajaan Banjar sebagai kerajaan Islam karena mendapat bantuan dari Kerajaan Demak. Oleh ka-rena itu, antara Demak dan Banjar telah terjalin hubungan yang erat dan baik. Kepala pemerintahan Kerajaan Banjar adalah seorang Sultan yang dibantu oleh Patih atau Mang- kubumi. Patih dibantu oleh menteri yang bergelar Tumenggung atau Kyai. Kerajaan Banjar memperoleh penghasilan ter- utama dari cukai perdagangan karena letaknya yang strategis untuk jalur perdagangan. Dari bi-dang inilah perekonomian kerajaan dapat berputar dan berkembang. Setelah Sultan Adam wafat 1857, Kerajaan Banjar mengalami krisis pemerintahan. Hal itu an- tara lain disebabkan munculnya perebutan kekua- saan antarpangeran. Rakyat mendukung Pangeran Hidayatullah un-tuk menduduki tahta kerajaan karena dialah yang sebenarnya punya hak naik tahta. Akan tetapi, Be-landa mendukung Pangeran Tamjidillah untuk naik tahta. Maka terjadilah kekacauan. Akhirnya, Belan-da dapat menguasai Kerajaan Banjar dan mengha-puskan gelar kesultanan.J. Kerajaan Ternate dan Tidore
Pelayaran dan perdagangan di Maluku men- jadi maju karena pelabuhan Ternate dan Tidore ra-mai disinggahi para pedagang dari dalam dan luar negeri seperti dari Jawa, Malaka, Cina, Arab, Persia, dan Turki. Pada abad ke-15, agama Islam ber-kembang pesat di Maluku. Penyebar agama Is- lam di Maluku adalah pedagang dan ulama adalah Gre-sik dan Tuban. Di antara kerajaan-kerajaan yang ada di Malu- ku, Ternate adalah kerajaan yang paling berkem- bang. Ternate menjadi kerajaan Islam setelah Zaenal Abidin masuk Islam. Pada abad ke-16 1521, Ternate bekerja sama dengan Tidore. Sementara itu, terjadi persaingan antara bangsa Portugis dan Spanyol untuk memperebutkan daerah sumber rempah- rempah tersebut. Menghadapi monopoli perdagangan Eropa di Maluku, antara Ternate dan Tidore timbul persa- ingan. Akhirnya, terbentuklah persekutuan daerah masing-masing. Ternate membentuk persekutuan Uli Lima Persekutuan Lima Bersaudara, meliputi Pulau Ternate, Bacan, Seram, Obi, dan Ambon. Se- dangkan, Tidore membentuk persekutuan Uli Siwa Persekutuan Sembilan Saudara, meliputi Pulau Makyan, Jailolo Halmahera, dan pulau-pulau yang terletak antara daerah tersebut sampai Irian Barat. Ternate bersekutu dengan Portugis. Tidore bersekutu dengan Spanyol. Selain memonopoli perdagangan, Portugis juga terlalu ikut campur urusan dalam negeri dan me- nyebarkan agama Katolik dengan cara yang tidak simpatik. Tindakan-tindakan Portugis yang demi- kian menimbulkan perlawanan. Sultan Hairun 1550-1570 adalah salah satu Sultan Ternate yang menantang Portugis. Ia ditang- kap oleh De Mesquita, Gubernur Portugis di Malu- ku. Pada tahun 1570, Sultan Hairun dibunuh oleh pihak Portugis. Perjuangan rakyat Maluku tidak sia-sia karena akhirnya Portugis mengalihkan kekuasaannya ke Timor bagian timur. Raja-raja yang pernah memer- 187 intah di kerajaan Ternate antara lain Zainal Abidin, Sultan Tabaraji, Sultan Hairun 1550-1570, dan Sultan Baabullah. 5.2.4 Warisan Budaya Bercorak Islam Abad ke-15 dan ke-17 merupakan masa puncak perkembangan pengaruh Islam di Indonesia. Pe- ngaruh itu tidak saja berlangsung dalam bidang religi agama, tetapi juga dalam bidang politik dan sosial-budaya. Perkembangan pengaruh Islam di Indonesia dapat kita ketahui dari berbagai pening- galan sejarah bercorak Islam, seperti masjid, kera- ton, nisan, kaligrafi, dan karya sastra.A. Masjid
Masjid-masjid kuno di Indonesia bentuknya masih menunjukkan gaya Indonesia asli. Atapnya menggunakan atap tumpang bersusun yang jum- lahnya tiga atau lima susun, seperti terdapat pada Masjid Demak, Masjid Sendang Duwur, Masjid Agung Banten, Masjid Agung Palembang, dan Masjid Baiturrahman di Aceh. Sebagian masjid- masjid kuno di Jawa dilengkapi gapura seperti yang ada pada keraton atau candi. Bahkan, menara Mas-jid Sunan Kudus yang dibangun pada abad ke-16 bentuknya menyerupai Candi Langgam di Jawa Timur. Dengan demikian, pengaruh Hindu pada tem- pat peribadatan Islam tetap ada. Hal itu bisa terjadi karena beberapa kemungkinan, seperti berikut ini. Pengaruh itu disengaja, agar para pemeluk Is- lam tingkat pemula tidak terlalu asing dengan tempat ibadat yang baru. Karena teknik membuat bangunan yang diku- asai hanya warisan dari ajaran Hindu. Masjid yang berada di Indonesia biasanya di- lengkapi dengan bedug dan kentongan. Kedua alat ini adalah warisan budaya nenek moyang dari zaman prasejarah. Pada masa itu, bedug dan ken- tongan digunakan sebagai alat panggil masyara-kat. Misalnya, saat kepala suku menginginkan rak- yatnya berkumpul atau orang tua menginginkan anaknya yang di sawah agar segera pulang. Pada mulanya, masjid di Indonesia tidak di-lengkapi dengan menara. Suara adzan yang diku-mandangkan jangkauannya sangat terbatas. Se-mentara itu, banyak warga yang bekerja jauh dari tempat tinggalnya, misalnya di sawah atau di la-dang. Untuk mengatasi hal itu dipakailah bedug dan kentongan. Biasanya alat ini dibunyikan lebih dahulu, baru kemudian dikumandangkan adzan.B. Keraton
Keraton artinya tempat tinggal ratu atau raja. Dari tempat tinggalnya itu, seorang ratu atau raja mengendalikan roda pemerintahan kerajaan. Jadi, keraton adalah pusat pemerintahan. Rumah atau bangunan tempat tinggal raja disebut istana. Seni bangunan masjid dan keraton di Indone- sia mempunyai ciri khusus yang berbeda dengan bentuk arsitektur di negara Islam lain. Hal itu bisa terjadi karena yang membuat bangunan terse- but adalah bangsa Indonesia sendiri. Disamping me-meluk agama Islam, mereka juga masih dise- mangati oleh kebudayaan tradisional. Jadi, seni ba-ngunan berupa masjid dan keraton merupakan perpaduan antara kebudayaan tradisional dan ke- budayaan Islam. Di berbagai daerah di Indonesia banyak istana peninggalan zaman Islam, seperti Istana Maimun Deli, Istana Sultan Riau Lingga, Istana Sultan Ter- nate, Istana Pagaruyung Sumatera Barat, Keraton Cirebon, Keraton Surakarta, Keraton Yogyakarta, Istana Mangkunegaran, dan Istana Raja Gowa.C. Nisan dan kompleks makam
Nisan adalah batu atau kayu yang terdapat pada makam dan berfungsi sebagai tanda kubur. Pada batu nisan peninggalan Islam ada hiasan ukir- ukiran dan kaligrafi. Bentuk nisan ada yang seder- hana dan ada yang diukir dengan pahatan sangat indah. Pada bagian depan nisan dipahatkan tulisan dengan huruf Arab. Tulisan-tulisan pada batu ni-san biasanya menerangkan tahun wafat dan riwa-yat singkat orang yang dimakamkan. Batu-batu nisan peninggalan sejarah Islam di In- donesia antara lain adalah: nisan makam Fatimah binti Maimun di desa Leran Gresik, nisan Malik al-Saleh di Lhokseumawe Aceh, nisan Ratu Nahrasiyah di Sam- udera Pasai, nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, batu nisan di Troloyo Jawa Timur.D. Seni Kaligrafi
Kaligrafi atau Khot adalah menulis indah dan disusun dalam aneka bentuk menarik dengan meng- gunakan bahasa Arab. Dalam dunia Islam, kaligrafi terdiri atas petikan ayat-ayat suci Al Qur’an. Ben- tuknya beraneka macam, dari yang sederhana, ber- bentuk tulisan mendatar, sampai bentuk yang rumit seperti sebuah lingkaran, segitiga atau mem-bentuk suatu bangun tertentu seperti masjid. Seni kaligrafi Islam berkembang pesat karena agama Islam melarang melukis makhluk hidup se- hingga para pelukis Islam mencurahkan bakat lu- kisannya pada seni kaligrafi. Beraneka ragam hias kaligrafi dapat kita temukan pada dinding masjid, keramik, keris, batu nisan, dan berbagai hiasan di rumah-rumah.E. Karya sastra
Parts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more