Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
5. Perusahaan negara PN
Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3 berbunyi: Ayat 2: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara” Ayat 3: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang ter- kandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan diper- gunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Ayat-ayat tersebut dijelaskan dalam Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang isinya sebagai berikut. “Bahwa perekonomian berdasar atas demokra- si ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Oleh sebab itu, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Ka- lau tidak, akan jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan rakyat banyak akan ditin- dasnya. Hanya perusahaan yang tidak mengu- asai hajat hidup orang banyak, boleh di tangan orang seorang. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu, harus dikuasai oleh negara dan diperguna- kan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rak- yat.” Sejalan dengan pasal 33 ayat 2 UUD 1945, peme- rintah berupaya semaksimal mungkin untuk men- dayagunakan segala potensi yang dimiliki oleh bangsa kita. Pelaksanaannya antara lain dengan memberi peran kepada Perusahaan Negara PN atau Badan Usaha Milik Negara BUMN. Perusahaan negara adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari keka- yaan negara. Dewasa ini, perusahaan negara lebih dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara BUMN. BUMN terdiri atas perusahaan jawatan, perusahaan umum, dan perusahaan perseroan. Perusahaan jawatan Perjan Kegiatan Perjan bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum public service . Status pegawai atau karyawan adalah pegawai negeri. Anggaran perusahaan dima- sukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Be- lanja Negara APBN. Perusahaan jawatan tidak bertujuan mencari laba, karena tugasnya adalah memberi pela- yanan kepada masyarakat umum. Kerugian perusahaan jawatan dipikul oleh APBN melalui departemen atau kementerian yang bersang- kutan. Perusahaan umum Perum Perum diatur dalam Instruksi Presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967, yang menyatakan bahwa kegiatan usaha dari Perum ditujukan untuk melayani kepentingan umum public utili- ties dalam bidang jasa vital. Perum dipimpin oleh seorang direksi, yang ber- tanggung jawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain dan diatur menurut hukum perdata. Di samping mencari keuntungan, Perum juga bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat. Contoh: Perum Pegadaian. Perum tidak boleh menderita kerugian. Seluruh biaya operasinya dibebankan kepada masya- rakat pemakai jasa berupa tarif atau harga. Perusahaan perseroan Persero Menurut Perpu No. 1 Tahun 1969, Persero ada- lah semua perusahaan yang berbentuk PT, yang seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisah- kan. Status karyawanpegawai adalah sebagai karyawan perusahaan swasta biasa. Perusaha- an persero dipimpin seorang direksi. Persero Gambar 6.3.5 Salah satu Perum milik negara Sumber: http:gambar.google.compegadaian. 243 tidak memperoleh dan memiliki fasilitas nega- ra. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan un- tuk mencari keuntungan. Perusahaan perseroan biasanya merupakan perusahaan campuran, karena sebagian sa- hamnya dimiliki oleh swasta. Tujuan melibat- kan pihak swasta ialah untuk meningkatkan efisiensi kerja. Dengan demikian, diharapkan akan diperoleh keuntungan yang maksimal. Contoh Persero adalah PT Bank BNI, PT Telkom, PT KAI, dan sebagainya.6. Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992, koperasi ialah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekali- gus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berda- sarkan asas kekeluargaan. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 pasal 33 ayat 1 berbunyi: “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Penjelasan pasal 33 ayat 1 tersebut adalah: “Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota- anggota masyarakat. Kemakmuran masyara- katlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang per orang. Bentuk badan yang sesuai de- ngan itu ialah koperasi.” Koperasi pertama kali berdiri di Inggris tahun 1844 dengan nama “Koperasi Rochdale”. Koperasi melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.7. Yayasan foundation
Yayasan ialah suatu badan hukum yang mem- punyai maksud dan tujuan tertentu di bidang so- sial, keagamaan, dan kemanusiaan. Pendirian ya- yasan dilakukan dengan akta notaris. Yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pen- dirian memperoleh pengesahan dari Menteri Ke- hakiman dan Hak Asasi Manusia atau pejabat yang ditunjuk. Sebagai badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan yang bersifat sosial, keaga- maan, dan kemanusiaan, yayasan mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari pembina, pe- ngurus, dan pengawas. Pemisahan yang tegas terjadi antara fungsi, wewenang, dan tugas masing-masing orang. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kemung- kinan terjadinya konflik intern yayasan, yang tidak hanya dapat merugikan kepentingan yayasan me- lainkan juga pihak lain. Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan yayas- an dilakukan oleh pengurus. Oleh karena itu, peng- urus wajib membuat laporan tahunan yang disam- paikan kepada pembina. 6.3.3 Penentuan Jenis dan Bentuk Badan Usaha Setelah mempelajari jenis-jenis perusahaan dan macam-macam bentuk badan usaha, maka se- orang pengusaha dapat memilih jenis usaha dan bentuk-bentuk badan usaha yang dinilai paling se- suai dengan sumber-sumber yang dimiliki dan ke- adaan yang sedang dihadapi. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan menjadi pedoman bagi seorang pengusaha da- lam memilih jenis usaha dan bentuk badan usaha yang akan didirikan. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor modal, keuntungan, penguasaan teknis, bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, risiko, fasi- litas, dan kemungkinan waktu yang akan datang prospek.a. Faktor modal
Setiap usaha tentu saja harus menggunakan modal, baik yang bersumber dari modal sendiri maupun pinjaman dari pihak lain. Dalam memilih jenis usaha dan bentuk badan usaha haruslah di- sesuaikan dengan besarnya modal. Jika jumlah modal yang dimiliki besar maka pilihan lapangan usaha yang hanya membutuhkan sedikit modal kurang tepat. Sebaliknya jika modal kecil, tetapi memilih usaha yang membutuhkan modal yang sangat besar, juga kurang tepat.b. Faktor keuntungan
Sebelum menjalankan suatu usaha, terlebih da- hulu diperhitungkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh. Tinggi rendahnya tingkat keun- tungan dipengaruhi antara lain oleh: Tingkat persaingan Semakin banyak pesaing, semakin kecil tingkat keuntungan yang akan diperoleh. Gambar 6.3.6 Salah satu contoh pusat koperasi di Sulawesi Selatan Sumber: http:gambar.google.comkoperasi.Parts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more