Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya

245

b. Pemasaran

Barangjasa yang dihasilkan perusahaan tidak akan ada artinya apabila tidak terjual. Terutama untuk hasil-hasil pertanian yang tidak tahan lama. Biarpun hasilnya banyak tetapi jika tidak ada yang membeli atau harganya terlalu rendah, hal tersebut akan sangat merugikan perusahaan. Untuk me- ningkatkan pemasaran ada beberapa cara yang da- pat dilakukan oleh perusahaan, antara lain sebagai berikut.  Promosi melalui media cetak atau media elektronika.  Memberikan potongan hargadiscount.  Menjadi sponsor dari berbagai kegiatan.  Memberikan hadiah, baik langsung maupun secara undian. c . Persaingan Banyaknya badan usaha yang melakukan ke- giatan dalam bidang usaha yang sama menim- bulkan persaingan di antara badan-badan usaha tersebut. Dengan adanya persaingan, masing- masing badan usaha akan berusaha menurunkan harga dan memperbaiki mutu barangjasa yang dihasilkan. Akibatnya keuntungan yang diperoleh akan semakin kecil. Bahkan bagi perusahaan yang tidak mampu bersaing akan mengalami kerugian dan akhirnya tutup. 6.3.5 Bentuk-bentuk Kerjasama Badan Usaha Untuk mengatasi persaingan, suatu badan usa- ha dapat melakukan kerjasama di antara badan usaha. Kerjasama bisa dilakukan antara badan usaha yang sejenis menghasilkan barang yang sa- ma maupun antara badan usaha yang menghasil- kan barang yang merupakan satu kesatuan. Ada beberapa macam bentuk kerjasama atau kombinasi badan-badan usaha antara lain, sebagai berikut.

a. Sindikat

Sindikat ialah gabungan beberapa orang atau badan usaha dengan tujuan menyelenggarakan monopoli atas hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan barang dan jasa. Yang tergabung da- lam suatu sindikat adalah para pedagang dan pengusaha, badan usaha di bidang pertanian atau perkebunan, dan sebagainya. Usaha monopoli yang dilakukan oleh sindikat biasanya berkaitan dengan penguasaan atas tinggi rendahnya harga pasar. Cara lain yang biasa dilakukan oleh sindikat adalah dengan memberi pinjaman kepada per-

d. Kapan perusahaan didirikan

Untuk menentukan kapan perusahaan akan di- dirikan perlu diperhatikan keadaan perekonomian, baik nasional maupun internasional, kebijakan peraturan-peraturan pemerintah. e . Untuk siapa barangjasa dihasilkan Hal ini perlu untuk menentukan jenis dan kua- litas barang yang dihasilkan. Dengan demikian produk yang dihasilkan memenuhi target konsu- men yang diinginkan. f . Sumber modal Apabila modal sendiri sudah cukup, berarti ti- dak ada masalah mengenai permodalan. Yang men- jadi masalah adalah mencari tambahan modal. Pencarian modal dapat dilakukan dengan cara mencari pinjaman bank atau mengadakan kerja- sama dengan orang lain. Dalam pencarian modal ini perlu diperhatikan keadaan perekonomian dan tingkat bunga.

g. Organisasi dan manajemen

Pada perusahaan-perusahaan besar harus di- adakan pembagian tugas, wewenang, dan tang- gung jawab secara manajerial.

B. Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya

Masalah yang dihadapi perusahaan sesudah menjalankan kegiatannya antara lain sebagai berikut.

a. Administrasi dan pembukuan

Dalam perusahaan kecil, masalah administrasi dan pembukuan tidak terlalu sulit. Tetapi, dalam perusahaan besar harus dilakukan pencatatan dan pembukuan keuangan yang rapi, teratur, dan sis- tematik. Gambar 6.3.8 Mencari tambahan modal dapat dilakukan dengan mengajukan pinjaman ke bank dengan syarat-syarat tertentu. Sumber: Kompas, 12 Mei 2004. 246 usahaan yang diperkirakan dapat memberi ke- untungan besar. Di jaman pemerintahan Belanda, Indonesia pernah mendirikan Sindikat Gula dan Sindikat Pertanian.

b. Holding company

Holding company ialah suatu badan usaha besar yang memiliki sebagian besar saham-saham badan usaha. Holding company dapat juga terbentuk de- ngan membeli seluruh saham dari beberapa badan usaha. Dengan demikian holding company dapat menguasai dan mengatur perusahaan yang telah dibeli saham-sahamnya. Holding company bertang- gung jawab terhadap risiko badan usaha yang di- beli sahamnya. c . Joint venture Joint venture merupakan bentuk kerjasama an- tara beberapa perusahaan dari beberapa negara menjadi satu perusahaan. Tujuannya untuk men- capai kesatuan kekuatan ekonomi yang padat tanpa memandang besar kecilnya modal, kekua- saan ekonomi, dan lokasi masyarakat anggota yang bersangkutan. Joint venture mempunyai beberapa ciri, sebagai berikut.  Joint venture merupakan perusahaan baru.  Modal berupa saham yang disediakan oleh per- usahaan pendiri.  Kekuasaan dan hak suara berdasarkan banyak- nya saham masing-masing anggota.  Perusahaan-perusahaan pendiri tetap memi- liki eksistensi dan keberadaan masing-masing.  Risiko ditanggung bersama oleh anggota.  Kerjasama dilakukan antara perusahaan da- lam negeri dan asing.

d. Trust

Trust ialah penggabungan dan peleburan bebe- rapa badan usaha menjadi satu badan usaha yang besar. Trust dapat bersifat integrasi atau paralel- isasi. Trust yang bersifat integrasi yaitu badan usaha yang bergabung dan memproduksi barang- barang yang berlainan. Akan tetapi hasil produksi badan usaha yang satu dengan badan usaha yang lainnya mempunyai hubungan satu sama lain da- lam proses produksinya. Sedangkan trust yang bersifat paralelisasi ialah tiap-tiap badan usaha yang bergabung yang meng- hasilkan atau menjual barang-barang yang sama atau berlainan. Apabila dilihat dari jenis perusahaan yang di- lebur, maka trust terdiri atas:  Trust ke arah horizontal, yaitu peleburan bebe- rapa perusahaan sejenis. Misalnya, beberapa perusahaan pabrik kertas dilebur menjadi satu, atau beberapa perusahaan garmen dilebur menjadi satu perusahaan besar.  Trust ke arah vertikal, yaitu peleburan perusa- haan yang menghasilkan barang-barang yang merupakan satu kesatuan produksi. Misalnya, perusahaan perkebunan kapas, perusahaan pe- mintalan, dan perusahaan tekstil dilebur men- jadi satu badan usaha yang besar.  Trust ke arah pararel, yaitu peleburan perusa- haan yang menghasilkan barang yang berbeda tetapi tujuan pemasarannya sama. Misalnya, perkebunan teh, kopi, cokelat, karet yang sama- sama diekspor ke Amerika Serikat dilebur men- jadi satu. e . Pool Pool ialah kerjasama antar badan usaha dengan mengumpulkan hasil yang diperoleh anggota, ke- mudian dibagikan kepada anggota menurut per- bandingan yang telah ditetapkan. f . Kartel Kartel ialah bentuk kerjasama antara beberapa badan usaha sejenis di bawah suatu perjanjian ter- tentu. Masing-masing badan usaha tetap berdiri sendiri, bahkan sewaktu-waktu dapat membatal- kan perjanjian bila diinginkan. Berdasarkan isi perjanjian, kartel dibedakan menjadi tiga, seperti berikut.  Kartel daerah, yaitu kartel yang berdasarkan perjanjian berupaya menentukan dan menga- tur daerah penjualan masing-masing anggota. Dalam hal ini, masing-masing anggota telah di- tentukan daerah penjualannya dan masing- masing anggota tidak boleh memasuki daerah anggota lainnya.  Kartel harga, ialah kartel yang dibentuk atas dasar perjanjian yang menetapkan harga mini- mum dari barang-barang yang dijual anggota.  Kartel kondisi syarat, ialah kartel dengan per- janjian yang mengatur syarat-syarat penjual- an; misalnya syarat penyerahan barang, tem- pat penjualan, penjualan tunaikredit, atau pemberian potongan.

g. Concern

Concern merupakan badan usaha yang didiri- kan oleh seseorang yang memiliki modal besar dengan cara membeli sejumlah besar saham dari beberapa badan usaha. Concern bertujuan untuk mengurangi risiko. Concern dan holding company mempunyai kesamaan, yaitu memiliki sejumlah saham-saham dari beberapa badan usaha. Perbe- daannya adalah holding company berbentuk corpora- tion , sedangkan concern menjadi milik perseorangan.

h. Consolidation

Consolidation yaitu gabungan atau kombinasi beberapa badan usaha yang pada awalnya berdiri