Erosi oleh angin ablasi

1 1 1.1.4 Jenis Batuan Menurut Proses Pembentukan Berbagai jenis batuan berasal dari magma yang mengalami berbagai proses. Setiap batuan memi- liki kandungan mineral dan proses pembentukan yang berbeda. Akibatnya setiap batuan memiliki karakteristik berbeda pula. Batuan pembentuk kulit bumi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

A. Batuan beku

Batuan beku berasal dari magma yang membeku oleh proses pendinginan di dalam maupun di luar kulit bumi. Menurut tempat membekunya, terda- pat jenis-jenis batuan beku berikut. a. Batuan beku dalam, yaitu magma yang mendi- ngin secara perlahan dan membeku di dalam kerak bumi. Contoh: batu granit. b. Batuan beku sela korok, yaitu magma yang mem- beku dengan cepat pada suatu sela dalam kulit bumi. Pendinginan yang cepat mengakibatkan pembentukan kristal batuan tidak sempurna. c. Batuan beku luar , yaitu magma yang membeku di luar permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat sehingga menyebabkan tidak ter- bentuk kristal. Contoh: batu apung, basalt, dan obsidian. Perhatikanlah gambar 1.1.22 berikut

C. Sedimentasi dan akibatnya

Peristiwa pengendapan material yang dibawa oleh tenaga pengerosi disebut sedimentasi. Tempat di mana tenaga erosi berkurang atau berhenti sama sekali merupakan tempat pengen- dapansedimentasi. Jenis sedimentasi dipengaruhi tenaga pengangkut dan tempat pengendapan.

a. Sedimentasi menurut tenaga pengangkut

Berdasarkan tenaga pengangkutnya, terdapat jenis sedimentasi sebagai berikut.  sedimentasi aquatis diangkut oleh air  sedimentasi aeris diangkut oleh angin  sedimentasi marine diangkut oleh air laut  sedimentasi glasial diangkut oleh esgletser

b. Sedimentasi menurut tempat pengendapan

Berdasarkan tempat pengendapannya, terda- pat jenis sedimentasi sebagai berikut.  sedimentasi fluvial di sungai  sedimentasi teristis di darat  sedimentasi limnis di danau atau rawa  sedimentasi marine di laut  sedimentasi glasial di daerah es

D. Denudasi dan akibatnya

Denudasi merupakan proses penelanjangan atau pengelupasan batuan induk melalui peristiwa- peristiwa pelapukan, pengikisan erosi, serta long- sornya tanah oleh gaya berat mass-wasting. Akibat dari denudasi adalah terlepasnya dan habisnya bagian tanah yang subur dan sisanya hanya berupa batuan tandus. Hasil denudasi be- rupa bukit-bukit sisaresidu, biasanya berupa batuan induk yang keras dan dinamakan monad- nock . Daerah-daerah yang telah mengalami denu- dasi biasanya merupakan daerah terjal, tidak subur, dan gersang.

B. Batuan sedimen

Batuan sedimen atau batuan endapan, berasal dari batuan beku yang mengalami proses pelapuk- an, erosi, dan pengangkutan oleh aliran air, angin, atau gletser, dan diendapkan di suatu tempat. Jika pengendapan terjadi di lautan disebut se- dimen marine dan jika di daratan disebut sedimen kontinen. Berdasarkan kandungan partikelnya, terdapat beberapa jenis batuan sedimen berikut. d. Batu obsidian b. Batu basalt c. Batu apung Gambar 1.1.22 Beberapa contoh batuan beku a. Batu granit a. Grand Canyon di Amerika Serikat adalah hasil erosi air sungai pada masa lalu b. Hasil erosi oleh gelombang laut Gambar 1.1.21 Beberapa hasil erosi Sumber: Geography Essentials Sumber: Geography Essentials Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar 1 2  Batuan sedimen klastis, terdiri dari hancuran atau pecahan batuan dan mineral hasil pelapukan. Contoh: batu breksi dan batu konglomerat.  Batuan sedimen chemis merupakan batuan sedi- men hasil pelarutan mineral oleh air dalam proses pelapukannya.  Batuan sedimen biogenik, terbentuk dari sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang mati. Misalnya batubara. Lihatlah gambar 1.1.23 berikut 1.1.5 Penanggulangan Dampak Tenaga Pembentuk Muka Bumi Proses endogen dan eksogen adalah proses alam yang tidak dapat dicegah. Mungkinkah kita menghindari berbagai dampak letusan gunung api, gempa, dan berbagai bentuk tenaga eksogen lain? Berbagai proses alam tersebut memang tidak dapat dihindari. Namun melalui penelitian terus- menerus, para ilmuwan semakin tahu berbagai ge- jala yang terjadi sebelum beberapa peristiwa alam tersebut terjadi. Letusan gunung api tak dapat diketahui pasti. Namun melalui pengamatan dan pencatatan, seo- rang ahli dapat mengetahui terjadi peningkatan aktivitas gunung api sebelum meletus. Misalnya:  terjadi peningkatan suhu di sekitar gunung api;  terdengar suara gemuruh dan terjadi gempa di sekitar kawasan gunung;  terjadi kekeringan sumber-sumber air di se- kitar gunung;  terjadi migrasi binatang-binatang yang tinggal dalam hutan di lereng gunung api. Bagaimana dengan gempa bumi? Bila aktivitas gunung api meningkat perlu diwaspadai terjadi- nya gempa vulkanik di kawasan gunung api. Pada wilayah perbatasan lempeng atau retakan litosfer perlu diwaspadai terjadinya gempa tektonik. Beberapa hal berkaitan dengan gempa berikut ini perlu diketahui oleh masyarakat.  Gempa bumi selalu datang secara berantai. Jika telah diketahui suatu daerah mengalami getar- an gempa, masyarakat harus waspada.  Daerah rawan gempa harus dihindari sebagai daerah permukiman atau fasilitas umum. Jika terpaksa digunakan, bangunan di daerah terse- but harus dibuat tahan gempa. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk me- ngurangi kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh letusan gunung api. Misalnya:  Pendirian pos-pos penjagaan di gunung api yang masih aktif. Petugas di pos itu setiap saat akan mencatat aktivitas gunung api.  Pemasangan seismograf di berbagai tempat yang potensial mengalami gempa bumi vulka- nik maupun tektonik.  Pembuatan peta daerah bahaya.  Pemberian peringatan dini kepada masyara- kat di sekitar daerah rawan bahaya.  Mempersiapkan dan melatih penduduk sekitar daerah bahaya cara penyelamatan diri sebe- lum atau saat terjadi letusan gunung api atau gempa.

C. Batuan malihan Metamorf

Metamorfosa artinya perubahan bentuk. Batuan metamorf adalah batuan beku atau batuan endapan yang telah mengalami proses perubahan akibat te- kanan dan suhu tinggi dalam waktu sangat lama. Menurut proses pembentukannya terdapat be- berapa jenis batuan metamorf berikut.  Batuan metamorf kontak, terbentuk karena pema- nasan dan perubahan oleh intrusi magma.  Batuan metamorf terkubur, terbentuk sebagai hasil pemendaman cekungan sedimen yang dalam.  Batuan metamorf regional, terbentuk oleh adanya tekanan dan suhu tinggi disertai tumbukan, hu- jaman, atau pemekaran lempeng bumi. Jenis batuan metamorf misalnya batu pualam marmer perubahan dari batu kapur, batu kuarsa perubahan dari batu pasir, dan batu tulis peru- bahan dari batuan shalelempung. Lihatlah gambar 1.1.24 berikut a. Batu konglomerat b. Batu breksi c. Batu pasir Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar Gambar 1.1.23 Beberapa jenis batuan sedimen a. Batu kuarsa b. Batu pualam Gambar 1.1.24 Beberapa jenis batuan metamorf c. Batu tulis Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar