Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
B. Letak geografis Indonesia
Letak geografis adalah letak suatu wilayah ditin- jau dari kenyataannya di muka bumi. Letak terse- but berkaitan dengan posisi relatif suatu wilayah terhadap wilayah lain di sekitarnya. Letak geogra- fis dipengaruhi letak astronomis. Perhatikan gambar 4.3.2 berikut Posisi di antara dua samudera memosisikan Indonesia sebagai jalur lalu lintas perdagangan internasional. Posisi di antara dua benua membuat Indone- sia memiliki keanekaragaman flora fauna, serta keuntungan politis. Secara keseluruhan Indonesia terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta di an- tara Benua Asia dan Benua Australia. Namun dalam lingkup kecil, setiap pulau memiliki batas geografis berbeda. Perhatikan kembali gambar 4.3.2 Sebagai contoh: Pulau Sumatera dan Jawa berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian barat laut dan selatan, namun tidak demikian dengan Pu- lau Kalimantan dan Sulawesi. Pulau Papua berbatasan dengan Samudera Pa- sifik di bagian utara. Bagian selatan Papua dan Nusa Tenggara berbatasan dengan Benua Aus- tralia, sedangkan pulau-pulau di bagian barat Indonesia berbatasan dengan Benua Asia.C. Perubahan musim Indonesia akibat letaknya
Letak sangat memengaruhi perubahan musim di Indonesia. Sebelumnya perhatikan pembagian daerah iklim dunia berdasar-kan penyinaran ma- tahari berikut. Iklim tropis 23 q LU – 23 q LS, memiliki dua musim. Iklim subtropis 23 q – 35 LULS, dengan musim dingin samar-samar. Iklim sedang 35 – 66 q LULS, memiliki em- pat musim: panas, gugur, dingin, dan semi. Iklim kutub 66 q – 90 LU LS, mengalami dingin sepanjang tahun. Karena pengaruh letak astronomis, secara geo- grafis Indonesia berada pada posisi strategis. Indo- nesia terletak di antara dua samudera Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan dua benua Be- nua Asia dan Benua Australia. Posisi strategis Indonesia memberikan berba- gai pengaruh sebagai berikut. Indonesia dipengaruhi oleh angin muson se- hingga musim berganti tiap enam bulan sekali. Indonesia berada pada pertemuan dua jalur pe- gunungan muda. Akibatnya, Indonesia memili- ki banyak gunung api, rawan terhadap gempa bumi, dan kaya bahan tambang. Gambar 4.3.1 Letak astronomis Indonesia 6 LU 5 10 11 LS 95 BT 141 BT Gambar 4.3.2 Indonesia di antara dua samudera dan dua benua ASIA AFRIKA AUSTRALIA AMERIKA Samudera Pasifik Samudera Hindia EROPA U Samudera Atlantik Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008 Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008 113 Dari gambar 4.3.3 kamu dapat melihat beberapa negara lain yang termasuk dalam daerah iklim tro- pis. Namun, meskipun berada dalam satu wilayah iklim ternyata perubahan musim di Indonesia tidak tepat sama dengan negara-negara tropis lain. Hal itu dipengaruhi oleh letak geografis Letak geografis Indonesia memengaruhi pola angin yang membawa perubahan musim.a. Angin muson dan perubahan musim
Angin yang sangat berperan dalam perubahan musim di Indonesia adalah angin muson. Angin jenis ini berganti arah setiap setengah tahun. Angin muson terjadi karena adanya perbedaan pemanasan matahari di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Indonesia mendapat penga- ruh angin muson karena terletak antara dua benua luas yang berada di belahan bumi berbeda. Kedua benua itu adalah Benua Asia di belahan bumi uta- ra dan Benua Australia di belahan bumi selatan. Terdapat dua jenis angin muson, yaitu angin muson barat muson barat laut dan angin muson timur angin muson tenggara. 1. Angin muson barat Angin muson barat laut Angin muson baratbarat laut bertiup dari Be- nua Asia menuju Benua Australia antara bulan Ok- tober – April. Pada periode tersebut, Matahari berada di be- lahan bumi selatan. Akibatnya, bagian bumi selatan terutama Benua Australia banyak menerima pema- nasan, sehingga temperatur di Benua Australia menjadi tinggi tekanan udara rendah. Sebaliknya, pemanasan di Benua Asia berkurang sehingga tem- peratur di Benua Asia menjadi rendah tekanan udara tinggi. Perbedaan tekanan udara di kedua tempat menyebabkan terjadinya pergerakan angin dari Benua Asia tekanan tinggi ke Benua Austra- lia tekanan rendah. Angin muson barat laut banyak membawa uap air, karena melalui lautan luas Samudera Pasifik, Samudera Hindia, dan Laut Cina Selatan. Ketika melintasi wilayah Indonesia angin tersebut menu- runkan hujan. Jadi, pada periode Oktober – April tersebut sebagian besar wilayah Indonesia ber- peluang mengalami musim hujan. Perhatikan gambar 4.3.4 Wilayah Indonesia berada pada daerah iklim tropis, karena berada pada daerah lintang antara 23 2 1 q LU – 23 2 1 q LS. Lihat gambar 4.3.3 di bawah untuk mengetahui letak Indonesia berkaitan de- ngan jenis iklimnya Lalu ingatlah kembali ciri-ciri wilayah iklim tropis yang dimiliki Indonesia 2. Angin muson timur Angin muson tenggara Angin muson timurtenggara, bertiup antara bulan April – Oktober. Angin ini bertiup dari Benua Australia menuju Benua Asia. Pada periode tersebut Matahari berada di be- lahan bumi utara. Akibatnya, bumi belahan utara khususnya Benua Asia banyak menerima panas matahari sehingga temperaturnya meningkat te- kanan udara rendah. Sebaliknya, pemanasan ma- tahari di Benua Australia berkurang sehingga tem- peraturnya menjadi rendah tekanan udara tinggi. Perbedaan tekanan udara di kedua tempat, menye- babkan terjadinya pergerakan angin dari Benua Australia tekanan tinggi ke BenuaAsia tekanan rendah. Angin muson tengggara tidak banyak mem- bawa uap air, karena lebih banyak melintasi darat- an. Angin ini hanya melintasi lautan sempit Laut Timor, Laut Arafuru, bagian selatan Papua, dan Kepulauan Nusa Tenggara. Oleh karenanya, ketika berhembus angin muson tenggara, sebagian besar wilayah Indonesia berpeluang mengalami musim kemarau. Perhatikan gambar 4.3.5 pada halaman berikut 23 2 1 o LS 66 2 1 o LS sub tropis sedang sedang 66 2 1 o LU sub tropis 23 2 1 o LU tropis Dingin Kutub o tropis Dingin Kutub Gambar 4.3.3 Pembagian iklim menurut penyinaran Matahari Sumber: Ilustrasi Bagian Produksi, 2008 Benua Australia Samudera Pasifik Samudera Hindia 23 2 1 o LU Laut Cina Selatan o Benua Asia 23 2 1 o LS tekanan rendah tekanan tinggi Gambar 4.3.4 Arah pergerakan angin muson baratbarat laut, dari Benua Asia ke Benua AustraliaParts
» Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Jenis tenaga tektonik Tektonisme
» Lipatan Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik
» Aktivitas magma Vulkanisme dan dampaknya
» Pengukuran gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Dampak gempa bumi Gempa bumi dan dampaknya
» Pelapukan mekanik physis Pelapukan dan akibatnya
» Pelapukan organik Pelapukan dan akibatnya
» Erosi oleh air sungai erosi aquatis
» Erosi oleh gletser erosi glasialeksharasi
» Batuan beku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
» Sedimentasi menurut tempat pengendapan
» Denudasi dan akibatnya Batuan sedimen
» Unjuk kerja Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Archaeikum tertua Pembabakan zaman secara geologis
» Palaeozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Mesozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Neozoikum atau kenozoikum Pembabakan zaman secara geologis
» Zaman batu Pembabakan zaman secara arkeologis
» Masa berburu dan mengumpulkan makanan
» Masa bercocok tanam Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Masa kemahiran teknikperundagian Pembabakan menurut kehidupan sosial-ekonomi
» Jenis-jenis manusia purba di In- donesia
» Pertanian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Pelayaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Budaya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Portofolio Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
» Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
» Akomodasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Akulturasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Sifat dasar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Lingkungan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Motivasi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keluarga sebagai agen sosialisasi
» Peranan teman sepermainan da- lam sosialisasi
» Peranan sekolah dalam sosial-
» Kluckhon dalam bukunya Culture and Beha-
» Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian
» Sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Perilaku manusia memenuhi ke- butuhan hidupnya
» Aneka macam prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
» Peta umum Jenis peta menurut isinya
» Peta khusus Jenis peta menurut isinya
» Judul peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kontur Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Inset Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Simbol peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kenampakan umum Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Jarak Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada peta
» Lokasi Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada atlas
» Mengidentifikasi unsur-unsur geografis pada globe
» Warna peta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Kerja Individu Kerja Kelompok
» Letak astronomis Indonesia Letak geografis Indonesia
» Angin muson dan perubahan musim
» Ciri-ciri musim dan penyimpangannya
» Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
» Persebaran flora di Indonesia
» Fauna tipe asiatis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna tipe australis Persebaran fauna di Indonesia
» Fauna peralihan Persebaran fauna di Indonesia
» Faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
» c. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia
» Tanah aluvial Tanah laterit Tanah mergel Tanah regosol
» Persebaran dan pemanfaatan tanah di Indonesia
» Kerajinan songket b. Seni wayang kulit
» Tradisi ngaben c. Rumah gadang
» Komposisi dan lapisan atmosfer
» Hubungan antara atmosfer dengan cuaca dan iklim
» Curah hujan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Air tanah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Wilayah perairan laut menurut kedalamannya
» Batas-batas wilayah laut Indonesia
» Masyarakat Indonesia menjelang masuknya pengaruh Hindu
» Ng. Purbatjaraka, Dapunta Syailendra disamakan
» Kerajaan Mataram di Jawa Timur
» Kerajaan Janggala dan Kediri
» Seni patung Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Peranan ulama Samudera Pasai
» Kerajaan Demak Kerajaan Pajang
» Kerajaan Cirebon Kerajaan Makassar
» Masjid Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Keraton Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Terbentuknya kekuasaan kolo- nial di Indonesia
» Pendidikan dan mobilitas sosial
» Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan
» c. Bidang pertahanan dan pariwisata
» e. Bidang pertahanan dan pariwisata
» g. Bidang pertahanan dan pariwisata
» i. a. Bidang pertahanan dan pariwisata
» Pengecer c. Agen Kegiatan Pertanian
» Pabrikprodusen b. Distributor utama
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut bentuk muka bumi
» Persebaran kegiatan ekonomi menurut jenisnya
» Pengertian lahan dan alokasi penggunaannya
» Karakter Permukiman Penduduk di Berbagai Bentang Alam
» Nilai guna karena bentuk form utility
» Nilai guna karena tempat place utility
» Faktor produksi alam Faktor produksi
» Faktor produksi tenaga kerja
» Faktor produksi kewirausahaan Faktor produksi
» Biaya tidak tetap variable cost
» Sumber daya alam dan proses produksi
» Ekstensifikasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Mekanisasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Rehabilitasi produksi Peningkatan mutu dan jumlah produksi
» Barang-barang produksi dan nilai-nilai budayamasyarakat
» Dampak produksi pada lingkungan
» Barang konsumsi tingkat siswakeluarga
» Tingkat pendapatan penghasilan Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Barang-barang konsumsi tingkat perusahaan
» Waktu dan musim Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi
» Aspek positif perilaku konsumtif
» Aspek negatif perilaku konsumtif
» Hak konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Perilaku konsumen Aspek etis kegiatan konsumsi
» Saluran distribusi tidak langsung
» Saluran distribusi langsung Saluran distribusi
» Aspek etis kegiatan distribusi
» Perusahaan pertambangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan niagaperdagangan Menurut bidang usahanya
» Perusahaan jasa Menurut bidang usahanya
» Menurut jumlah tenaga kerjanya
» Badan usaha milik negara BUMN dan badan usaha milik daerah BUMD
» Badan usaha swasta Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Badan usaha campuran Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Koperasi Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Firma Fa Ditinjau dari aspek kepemilikan modal
» Perusahaan perseorangan Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Persekutuan komanditer Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perseroan terbatas PT Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Perusahaan negara PN Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Koperasi Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Yayasan foundation Ditinjau dari aspek hukum yuridis
» Faktor modal Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor keuntungan Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor Fasilitas Bentuk-bentuk badan usaha
» Faktor kemungkinan waktu yang akan datang prospek
» Jenis barang yang akan dihasilkan
» Letak perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Faktor tenaga kerja Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Pemasaran Sindikat Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Kapan perusahaan didirikan Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Organisasi dan manajemen Sebelum perusahaan menjalankan kegiatannya
» Administrasi dan pembukuan Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Holding company Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Trust Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Concern Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Consolidation Sesudah perusahaan mulai menjalankan kegiatannya
» Langkah pengelolaan badan usaha
» Peningkatan kualitas dan kuantitas badan usaha
» Faktor-faktor nonekonomi yang dapat menunjang kelangsungan
» Kreativitas Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1 Kelas 7 Atang Husein C Suprijadi CH Supatmiyarsih M 2008
» Thomas Alpha Edison 1847-1931
» Alexander Graham Bell 1847-1922
» Kreativitas manusia sebagai makhluk
» Kreativitas dalam dunia usaha
» Inovasi sebagai bentuk kreativitas dalam usaha
Show more