Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi FVTPL

2-1 BAB 2 INSTRUMEN KEUANGAN 2.01 Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan suatu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

A. ASET KEUANGAN

1. Definisi Aset Keuangan 2.02 Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk: 1. Kas; 2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain; 3. Hak kontraktual: a. Untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau b. Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut; atau 4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan: a. Non-derivatif dimana Perusahaan Efek PE harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau b. Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan PE. Untuk tujuan ini, instrumen ekuitas yang diterbitkan PE tersebut tidak termasuk instrumen yang merupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan PE tersebut di masa yang akan datang.

2. Klasifikasi Aset Keuangan

2.03 Setiap aset keuangan yang termasuk ke dalam ruang lingkup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 55 revisi 2006 wajib diklasifikasikan ke dalam salah satu dari empat kategori utama berikut ini: 1. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Fair Value Through Profit or Loss – FVTPL; 2. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-Sale – AFS; 3. Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivables – LR; dan 4. Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-Maturity – HTM. 2.04 Pengklasifikasian ini penting karena menentukan pengukuran setelah pengakuan awal subsequent measurement aset keuangan tersebut. Klasifikasi aset keuangan harus dilakukan pada saat pengakuan awal. Reklasifikasi setelah pengakuan awal diatur lebih lanjut dalam bab ini.

a. Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi FVTPL

2.05 FVTPL memiliki dua sub-kategori, yaitu: 1. Aset keuangan yang pada saat pengakuan awal, telah ditetapkan oleh PE untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Designated Upon Initial Recognition as at FVTPL – DUIR; dan 2-2 2. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan Held For Trading – HT. 1 Aset Keuangan DUIR 2.06 PE dapat menggunakan penetapan ini pada saat pengakuan awal at initial recognition , hanya bila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini: 1. Mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan kadang diistilahkan sebagai accounting mismatch yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau 2. Kelompok aset keuangan dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci dari PE; atau 3. Dalam hal suatu kontrak campuran hybrid contract terdiri dari satu atau lebih derivatif melekat, PE dapat menetapkan keseluruhan kontrak campuran sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali: a. Derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak; atau b. Terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa dilakukan analisis ketika instrumen campuran yang serupa pertama kali dipertimbangkan, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak diperkenankan. 2.07 Penetapan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ini tidak dapat dicabut atau dibatalkan. 2.08 Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga pasar dalam suatu pasar aktif dan yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, tidak dapat ditetapkan sebagai DUIR. 2.09 DUIR tidak dapat diterapkan hanya pada bagian dari satu instrumen keuangan, opsi tersebut harus diterapkan pada satu instrumen keuangan secara keseluruhan. 2 Aset Keuangan yang Diklasifikasikan dalam HT 2.10 Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok HT jika: 1. Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat near term; 2. Merupakan bagian dari suatu portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek short term profit taking yang terkini; atau 3. Merupakan derivatif kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau sebagai instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif.

b. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo HTM