Imbalan Kerja Opsi Saham
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
r. Provisi Lanjutan Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan taksiran terbaik yang diharuskan untuk menyelesaikan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada liabilitas. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut. Bila beberapa atau keseluruhan dari manfaat ekonomis mengharuskan penyelesaian provisi diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian tagihan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.s. Imbalan Kerja
Imbalan Pasca-kerja Program Imbalan Pasti Perusahaan memberikan program pensiun imba lan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003. Perusahaan menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10 dari nilai kini imbalan pasti dan 10 nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata - rata sampai imbalan tersebut menjadi vested . Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.t. Opsi Saham
Perusahaan memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan berdasarkan kriteria tertentu. Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut. Beban kompensasi diakui selama periode opsi saham berdasarkan program hak bertingkat. Beban kompensasi yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan program pemilikan saham oleh karyawan dan manajemen EMSOP diakui pada saat hak opsi diberikan kepada manajemen sebesar nilai wajar hak opsi tersebut sesuai dengan PSAK 53, Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham. Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai berdasarkan pada laporan hasil penilaian oleh konsultan independen dengan menggunakan metode penentuan harga opsi modified black scholes. PT. PERUSAHAAN EFEK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31DESEMBER 20X2 DAN 20X1SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan Contoh CALK 6-143. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
Parts
» DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17
» Lembaga Penilaian Harga Efek Perusahaan Efek Bank Kustodian Biro Administrasi Efek Wali Amanat
» Saham Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
» Obligasi Konversi Sukuk Korporasi Surat Berharga Syariah Negara
» Bursa Efek Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP
» Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP
» Kegiatan PPE Kegiatan Usaha PE
» Kegiatan PEE Kegiatan Usaha PE
» Kegiatan Manajer Investasi Kegiatan Usaha PE
» LATAR BELAKANG DAN TUJUAN BANGUN PRINSIP AKUNTANSI UMUM
» Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi FVTPL
» Dimiliki Hingga Jatuh Tempo HTM
» LIABILITAS KEUANGAN DAN EKUITAS
» Instrumen Keuangan Melekat Embedded Derivatif
» PENGUKURAN DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17
» Bukti Penurunan Nilai PENURUNAN NILAI
» Kelompok Aset Pemulihan Penurunan Nilai
» Pendapatan Bunga Setelah Pengakuan Penurunan Nilai
» Aset Keuangan yang Dicatat Pada Biaya Perolehan Aset Keuangan AFS
» PENGHENTIAN PENGAKUAN DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17
» Definisi ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG LAZIM DIMILIKI OLEH PERUSAHAAN EFEK
» Penjualan Saham untuk NPR – Tanggal Penyelesaian – Penyelesaian dengan
» Penjualan atas Saham Portofolio Sendiri
» Penjualan Saham untuk NK – Tanggal Penyelesaian – Penyelesaian dengan
» Pengumuman dan Pembagian Dividen Saham untuk Portofolio Sendiri
» Pembelian Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian –
» Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian –
» Pengakuan dan Penerimaan Bunga atas Obligasi Portofolio Sendiri
» Penjualan atas Obligasi Portofolio Sendiri
» Pembelian Obligasi di Bursa Efek untuk NK – Tanggal Penyelesaian –
» Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NK – Tanggal Penyelesaian – Kliring
» Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NK – Tanggal Penyelesaian –
» Pembelian Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NPR
» Penjualan Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NPR
» Pembelian Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NK
» Penjualan Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NK
» Penawaran Tender – bagi PPE yang ditunjuk menjadi pelaksana penawaran
» Penawaran Tender – bagi PPE yang nasabahnya menjual saham melalui
» Transaksi Stock Split atau Reverse Stock
» Transaksi RepoReverse Repo Tanpa Penghentian Pengakuan Antara PPE dan
» Pembukaan Rekening Transaksi Marjin Pembelian Efek oleh Nasabah dengan fasilitas Marjin dari PPE
» Transaksi PME antara PPE dan LKP, sisi peminjam Borrower
» Transaksi PME antar PPE dan LKP, sisi pemberi pinjaman Lender
» Transaksi Penjualan HMETD untuk NPR Saat Periode Perdagangan
» Pencatatan saat Pelaksanaan Exercise HMETD untuk Nasabah
» Transaksi KOS Untuk NPR 1 Pembukaan Rekening Transaksi KOS
» Transaksi KOS untuk Portofolio Sendiri 1 PE Sebagai Writer melakukan Open Short
» Transaksi KBIE untuk NPR 1 Setoran Awal Dana NPR
» Transaksi KBIE untuk Portofolio Sendiri
» Pembelian ETF di Bursa Efek untuk NPR
» Penjualan ETF di Bursa Efek untuk NPR
» Penjualan ETF di Bursa Efek untuk NK
» Pembukaan Rekening T+0 Penyelesaian secara Normal T+3 Saat menerima dana dari NPR.
» D Saat menerima Uang Pengganti dari LKP T+0 Penyelesaian secara Normal 3.74
» C.1 Unit Penyertaan Reksa Dana a. Pembelian UP Reksa Dana untuk Portofolio Sendiri
» T+0 Penyelesaian secara Normal 3.80 Penyelesaian dengan Alternate Cash Settlement ACS.
» D T+0 Unit Penyertaan Reksa Dana a. Pembelian UP Reksa Dana untuk Portofolio Sendiri
» Penyelesaian secara Normal 3.85 Penyelesaian dengan Alternate Cash Settlement ACS. A B
» T+0 Penyelesaian secara normal 3.92 Penyelesaian dengan Alternate Cash Settlement ACS
» A Saat menerima dana dari NK C D D Saat menerima Uang Pengganti dari LKP T+0
» Penyelesaian secara normal 3.96 Penyelesaian dengan Alternate Cash Settlement ACS. A
» B Penyelesaian transaksi terkait dengan komisi C C.1 Menerima dana dari nasabah C.2 Menyerahkan
» Ritel-1 mendeposit uang Rp100.000.000,-. Kliring dan Penyelesaian secara Normal 3.112
» Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi T+2 Kliring dan Penyelesaian dengan NPF T+2
» Kliring dan Penyelesaian secara Normal 3.119 Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi 3.122
» Kliring dan Penyelesaian secara Normal 3.138 Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi 3.140
» Kliring dan Penyelesaian dengan NPF T+2
» Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi 3.146
» Ritel-1 mendeposit uang Rp100.000.000,-.
» T+0 Unit Penyertaan Reksa Dana a. Pembelian UP Reksa Dana untuk Portofolio Sendiri
» Nasabah PE sebagai Writer 3.273
» Nasabah PE sebagai Taker 3.279
» PE sebagai Taker 3.292 DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17
» Dokumentasi Pencatatan Akuntansi Penasehat Keuangan Financial Advisory
» Kegiatan Sebelum Pernyataan Pendaftaran Efektif
» Kegiatan Setelah Pernyataan Pendaftaran Efektif
» Kegiatan Sebelum Perjanjian Perantara Penerbitan
» Kegiatan Setelah Perjanjian Perantara Penerbitan
» TAHAP SETELAH MEMPEROLEH MANDAT
» TAHAP Perantara Penerbitan Arranger
» SKENARIO FULL SUBSCRIBED SKENARIO UNDERSUBSCRIBED SKENARIO OVERSUBSCRIBED D
» TAHAP SKENARIO FULL SUBSCRIBED SKENARIO UNDERSUBSCRIBED SKENARIO OVERSUBSCRIBED 26-10-
» TAHAP PENANGGUHAN, Tidak ada pencatatan
» TAHAP PENERIMAAN DANA PEMESANAN
» TAHAP PENGEMBALIAN DANA PEMESANAN TAHAP SETELAH MEMPEROLEH MANDAT 10-12-
» TAHAP SETELAH PERJANJIAN PERANTARA
» SKENARIO Perantara Penerbitan Arranger
» SKENARIO PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN TAHAP PEMBAYARAN DANA PEMESANAN EFEK SKENARIO
» SKENARIO UNDERSUBSCRIBED SKENARIO OVERSUBSCRIBED 26-10-
» PENGELOLAAN PRODUK 1. Pengelolaan Produk Reksa Dana, EBA, dan DIRE
» Kelangsungan Usaha Dasar Akrual Bahasa Pelaporan Mata Uang Penyajian Transaksi Mata Uang Asing
» Saling Hapus Materialitas dan Agregasi Informasi Komparatif
» Konsistensi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
» Perubahan kebijakan akuntansi Perubahan estimasi akuntansi Kesalahan periode lalu
» Laporan Laba Rugi Komprehensif
» Komponen Laporan Arus Kas 1 Arus kas dari aktivitas operasi
» Laporan Perubahan Ekuitas Catatan Atas Laporan Keuangan
» Komponen Laporan Posisi Keuangan – Aset
» Komponen Laporan Posisi Keuangan – Liabilitas
» Komponen Laporan Posisi KeuanganLaporan Pe rubahan Ekuitas – Ekuitas
» Komponen Laporan Laba Rugi Kompre hensif
» Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi Ikatan dan Kontinjensi 1 Perikatan
» Rekening Efek Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
» Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Prinsip Konsolidasi
» Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi Pihak Berelasi Kas dan Setara Kas
» Transaksi Aset Keuangan KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
» UMUM Lanjutan b. Anak Perusahaan PENERAPAN PERNYATAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
» KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
» KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan j. Aset Keuangan Lanjutan
» PORTOFOLIO EFEK PORTOFOLIO EFEK Lanjutan
» BIAYA DIBAYAR DIMUKA 20X2 PAJAK DIBAYAR DIMUKA PENYERTAAN PADA BURSA EFEK ASET TETAP
» ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Lanjutan ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Lanjutan
» TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan A. MANAJEMEN MODAL Lanjutan
» TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan B. MANAJEMEN RISIKO Lanjutan
Show more